Setelah melewati proses persalinan, bukan berarti lantas tubuh Mama terbebas dari masalah. Faktanya, saat proses pemulihan tubuh Mama pun masih bisa merasakan efek dari persalinan.
Beberapa masalah yang terjadi ini sebenarnya masih umum, Ma. Masih wajar jika dialami oleh perempuan setelah melahirkan.
Namun demikian, jangan diabaikan karena justru bisa memperlambat pemulihannya.
Apa saja ya masalah-masalah umum yang biasanya dialami oleh para Mama setelah melahirkan? Berikut rangkuman informasinya:
1. Ketidaknyamanan pada payudara
Pexels/Tracey Shaw
Efek dari proses menyusui yang mungkin belum lancar, sementara produksi air susu ibu (ASI) sedang pesat. Akibatnya, payudara mungkin akan terasa bengkak dan tidak nyaman.
Jika didiamkan, kondisi ini bisa memicu risiko mastitis atau peradangan. Rasa nyerinya bisa sangat tidak tertahankan lho, Ma.
Oleh sebab itu, pelajari proses menyusui lebih baik lagi. Jika perlu, mintalah bantuan dari pakar laktasi atau bidan. Dengan demikian, pembengkakkan pada payudara akan sembuh.
Agar payudara terasa tetap nyaman, coba kompres dengan waslap yang direndam dengan air hangat sebelumnya. Letakkan di area areola selama beberapa menit.
Mama juga bisa memijat payudara dengan lembut secara teratur. Pastikan juga Mama menggunakan bra khusus menyusui dengan ukuran yang pas, ya.
2. Kram perut
Freepik
Setelah melahirkan, rahim secara alami akan mengalami proses penyusutan untuk kembali ke ukuran semulanya. Seringkali pada beberapa perempuan, proses ini menimbulkan efek nyeri.
Rasa nyeri yang dialami mirip seperti kram saat akan haid. Proses penyusutan rahim ini biasanya membutuhkan waktu hingga 6 minggu.
Jika rasa nyeri ini sedang muncul, cobalah untuk berbaring dan istirahat sejenak, Ma. Hindari memaksakan diri tetap melakukan aktivitas yang banyak karena justru bisa membuat nyerinya lebih lama hilang.
Konsumsi obat antinyeri yang biasanya diresepkan dokter setelah melahirkan juga boleh dilakukan. Yang terpenting, obatnya sudah sesuai dengan anjuran dokter, ya.
Editors' Pick
3. Rasa nyeri di perineum
Freepik
Sama seperti rahim, perineum juga mengalami proses pengembalian ke bentuk semula setelah Mama melewati proses melahirkan. Seringkali, hal ini pun menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri.
Yang terpenting, selalu jaga kebersihan perineum agar terhindari dari risiko infeksi, Ma. Untuk mengurangi nyerinya, bilas dan keringkan selalu setelah mandi. Setelah itu, jangan lupa ganti pembalut secara rutin.
Gunakan pakaian dalam yang longgar dan berbahan lembut. Jika perlu, cobalah untuk berbaring miring saat tidur.
Apabila sudah memungkinkan, rutin latihan Kegel juga bisa dilakukan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Kebas di bekas luka operasi caesar
Pixabay/Silviarita
Jika Mama melewati persalinan dengan operasi caesar, seringkali muncul sensasi kebas dan mati rasa di area bekas luka. Yang terpenting, jaga juga kebersihan di area ini ya, Ma.
Hindari membiarkannya dalam kondisi lembap karena bisa menimbulkan infeksi dan rasa nyeri yang semakin hebat.
Apabila masih menggunakan perban, ganti perbannya secara rutin agar tetap kering. Jika perlu, gunakan obat penghilang rasa sakit. Pastikan jenis dan dosisnya sudah dikonsultasikan dengan dokter.
5. Kesulitan buang air kecil
Pexels/Tookapic
Rasa trauma setelah melewati proses persalinan, juga kerap membuat Mama merasa takut untuk buang air kecil. Tak jarang muncul juga rasa nyeri sehingga momen buang air kecil terasa menakutkan.
Untuk membantu mengurangi kesulitan ini, perbanyak minum cairan agar tekstur urinenya tidak terlalu pekat. Membilas area perineum dengan air dingin sebelum buang air kecil juga bisa dilakukan agar terasa lebih nyaman.
Yang terpenting, hindari kebiasaan menahan buang air kecil karena justru bisa memicu risiko infeksi.
6. Sembelit
Pexels/Rawpixel.com
Selain sulit buang air kecil, masalah lain yang banyak dialami oleh ibu setelah melahirkan adalah sembelit alias konstipasi.
Kesulitan ini biasanya muncul juga karena rasa trauma akibat nyeri di area organ intim setelah persalinan. Nah, untuk membantu melancarkan buang air besar, jangan lupa banyak minum air putih.
Perbanyak juga makanan yang kaya serat seperti biji-bijian, buah-buahan segar dan sayuran. Sediakan juga waktu untuk berjalan-jalan agar kerja sistem pencernaan tetap lancar.
Berbagai aktivitas baru setelah menjadi seorang ibu seringkali membuat Mama kelelahan. Termasuk karena pola tidur bayi yang masih belum teratur, sehingga Mama sering bergadang dan kurang tidur.
Untuk membantu mengurangi efek kelelahan, cobalah untuk berbagi tugas dengan Papa. Mama juga bisa meminta bantuan dari anggota keluarga lain.
Perbanyak makan makanan bergizi dan minum suplemen jika memang diberikan oleh dokter. Tetap sehat ya, Ma!