ASI Lebih Melimpah pada Waktu Malam dibanding Siang, Apa Penyebabnya?

- Kadar prolaktin memuncak pada malam hari
- Sistem supply and demand lebih berfungsi optimal saat malam
- Aktivitas Siang Hari Bisa Menghambat Kelancaran ASI
Beberapa Mama mungkin merasakan produksi ASI lebih banyak saat malam hingga pagi hari, sementara siang hari terasa lebih sedikit. Kondisi ini sangat umum dan tidak menandakan masalah pada suplai ASI.
Produksi ASI memang mengikuti irama alami tubuh, termasuk hormon, pola menyusu bayi, hingga jarak waktu menyusui. Selain itu, terdapat pula faktor mekanisme biologis yang membuat ASI lebih melimpah di malam hari.
Untuk lebih jelasnya berikut Popmama.com telah merangkum pemahasan memgenai alasan ASI lebih pada waktu malam diabnding siang. Yuk, simak selengkapnya!
1. Kadar prolaktin memuncak pada malam hari

Pada malam hari, tubuh memproduksi hormon prolaktin dalam jumlah lebih tinggi. Prolaktin adalah hormon utama yang bertugas merangsang produksi ASI, dan kadar tertinggi biasanya terjadi pada pukul 02.00–06.00.
Dilansir dari Lactation Room, tingginya kadar prolaktin memberikan sinyal kuat kepada kelenjar payudara untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Ini sebabnya hasil pumping di malam atau pagi hari cenderung lebih melimpah.
Jika Mama menyusui lebih sering malam hari, tubuh akan mempertahankan kadar prolaktin sehingga produksi ASI tetap stabil.
2. Sistem supply dan demand lebih berfungsi optimal saat malam

Produksi ASI dikendalikan oleh sistem supply and demand. Artinya, semakin sering bayi menyusu atau Mama memompa, tubuh semakin terstimulasi untuk memproduksi ASI.
Dilansir dari The Breastfeeding Network, ketika payudara dibiarkan terlalu penuh, tubuh mengaktifkan protein FIL (Feedback Inhibitor of Lactation) yang memberi sinyal untuk memperlambat produksi ASI.
Karena itu, ritme menyusu yang berlanjut hingga malam hari membantu menjaga produksi tetap aktif. Kebanyakan bayi juga lebih sering menyusu saat malam sehingga tubuh Mama mendapat sinyal berulang untuk terus memproduksi ASI.
Itulah alasan volume ASI dapat terlihat lebih melimpah pada waktu malam hingga pagi.
3. Aktivitas Siang Hari Bisa Menghambat Kelancaran ASI

Selain faktor hormonal, kondisi fisik dan emosional juga memengaruhi produksi ASI. Dilansir dari Lactation Room, kelelahan, stres, dan jadwal pumping yang kurang konsisten pada siang hari dapat membuat ASI terasa seret.
Siang hari biasanya lebih padat aktivitas sehingga tubuh tidak seoptimal malam hari dalam menciptakan respons letdown atau refleks pengeluaran ASI. Faktor nutrisi juga berperan karena kebutuhan cairan dan energi meningkat saat menyusui.
Ketika tubuh berada dalam keadaan rileks dan tidak banyak aktivitas fisik di malam hari, aliran ASI dapat melim lebih mudah. Mama mungkin akan merasakan ASI mengalir lancar ketika istirahat tercukupi dan suasana lebih tenang.
Jadi, alasan ASI lebih melimpah pada waktu malam karena kadar prolaktin meningkat pada malam hari, payudara lebih sering kosong dan terisi kembali saat menyusui malam, serta kondisi tubuh lebih rileks sehingga refleks pengeluaran ASI berlangsung lebih optimal.
Produksi ASI mengikuti ritme alami tubuh, sehingga perbedaan volume di siang dan malam adalah hal wajar selama kebutuhan bayi terpenuhi.


















