Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik
Intinya sih...
  • Membatasi jadwal menyusui yang ketat
  • Jarang pumping atau menyusui di malam hari
  • Minum obat tanpa cek efek ke ASI
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Produksi ASI yang lancar menjadi impian semua Mama yang sedang menyusui. Namun, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang justru bisa bikin ASI berkurang atau bahkan seret. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya besar terhadap jumlah produksi ASI, mulai dari cara Mama membagi waktu menyusui bayi, cara pumping, sampai pola hidup.

Jika terus dibiarkan, kualitas dan kuantitas ASI bisa menurun. Nah, agar lebih waspada, yuk kenali kebiasaan-kebiasaan ini dan cari cara menghindarinya.

Dilansir dari Beyond Birth Collective dan UT Southwestern Medical Center, Popmama.com telah merangkum kebiasaan yang membuat ASI seret untuk Mama ketahui dan hindari. Simak sampai akhir ya, Ma!

1. Membatasi jadwal menyusui terlalu ketat

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik

Menyusui sebaiknya mengikuti tanda lapar bayi. Karena bayi butuh sering menyusu karena ASI mudah dicerna dan tubuh Mama akan memproduksi lebih banyak saat sering dikosongkan. Jika Mama membatasi waktu atau jadwal menyusui, tubuh akan mengira kebutuhan ASI berkurang dan otomatis memproduksi lebih sedikit.

Selain itu, membatasi frekuensi menyusui juga dapat membuat bayi rewel karena kurang kenyang. Kebiasaan ini biasanya muncul saat Mama ingin punya jadwal teratur, namun pada kenyataannya tidak semua bayi cocok dengan adanya jadwal tersebut. Jadi, cobalah ikuti tanda si Kecil. Dengan begitu, produksi ASI tetap terjaga dan si Kecil...

2. Jarang pumping atau menyusui di malam hari

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik

Banyak Mama yang mulai melewatkan sesi menyusui atau pumping malam saat bayi tidur lebih lama. Padahal, hormon prolaktin, yaitu hormon yang berfungsi untuk memproduksi ASI justru lebih tinggi di malam hari. Jika payudara dibiarkan penuh terlalu lama, tubuh akan mengurangi produksi ASI.

Terutama bagi Mama dengan kapasitas penyimpanan ASI yang kecil, kebiasaan ini bisa cepat memengaruhi produksi ASI. Lebih baik Mama tetap menyusui atau pumping di malam hari, meski frekuensinya berkurang seiring usia bayi. Dengan begitu, produksi ASI tetap stabil sepanjang hari.

3. Minum obat tanpa cek efek ke ASI

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik

Beberapa obat, termasuk kontrasepsi, dapat memengaruhi produksi ASI. Salah satunya estrogen dalam pil KB kombinasi, dikenal dapat menurunkan produksi ASI. Bahkan obat bebas tertentu, seperti yang mengandung pseudoefedrin untuk flu atau alergi, juga dapat berdampak serupa.

Setiap tubuh memang mempunyai respons yang berbeda, dengan itu penting untuk memantau perubahan produksi ASI setelah mulai mengonsumsi obat tertentu. Konsultasikan selalu kepada dokter, apoteker, atau konselor laktasi sebelum memulai konsumsi obat atau kontrasepsi. Dengan begitu, Mama bisa mengantisipasi dampaknya sejak awal.

4. Stres atau cemas berkepanjangan

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik

Kesehatan mental punya peran besar dalam produksi ASI. Saat stres atau cemas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon ini bisa mengganggu kerja hormon yang membantu Mama memproduksi dan mengeluarkan ASI, yaitu hormon oksitosin dan prolaktin.

Stres berkepanjangan juga memengaruhi pola makan dan tidur, yang pada akhirnya berdampak ke produksi ASI. Jika Mama merasa kelelahan, jangan ragu minta bantuan pasangan atau keluarga untuk menjaga kondisi Mama agar tetap stabil. Perlu Mama ingat, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik saat menyusui.

5. Memberi susu formula sehingga tidak pumping

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik/shurkin_son

Memberikan susu formula tanpa menggantinya dengan sesi pumping dapat memberi sinyal pada tubuh untuk tidak lagi memproduksi ASI, atau dalam arti lain, produksi ASI akan jauh menjadi lebih sedikit. Sistem produksi ASI bekerja dengan prinsip supply and demand, semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI yang dibuat.

Jika frekuensi menyusui atau pumping berkurang, tubuh akan mengira kebutuhan ASI menurun. Memang tidak salah memberi susu formula bila perlu, namaun penting untuk tetap pumping di waktu menyusui bayi. Cara ini membantu produksi ASI tetap terjaga meski bayi tidak selalu minum langsung dari payudara.

6. Kurang makan dan minum

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik/pvproductions

Menyusui dapat membakar sekitar 500 kalori ekstra per hari. Jika asupan makanan Mama kurang, tubuh dapat kekurangan energi untuk memproduksi ASI. Begitu juga dengan kebutuhan cairan, dehidrasi dapat membuat suplai ASI menurun. Penting bagi Mama untuk konsumsi makanan bergizi seimbang dan minum cukup air setiap hari.

Sebuah trik mudahnya yaitu Mama bisa minum segelas air setiap kali menyusui atau pumping. Dengan asupan yang cukup, tubuh punya sumber energi yang optimal untuk memproduksi ASI.

7. Tidak menjaga pola hidup sehat saat sakit

Hindari! Ini 7 Kebiasaan yang Membuat ASI Seret
Freepik

Sakit seperti flu atau masuk angin sebenarnya tidak langsung membuat ASI seret. Namun gejala seperti lemas, nafsu makan turun, atau kurang minum dapat mengurangi produksi ASI. Apalagi jika sampai membuat Mama menjadi jarang menyusui atau pumping karena merasa tidak enak badan.

Saat sakit, penting untuk tetap makan, minum cukup, dan istirahat agar produksi ASI tetap terjaga. Penting juga untuk meminta bantuan orang rumah untuk mengurus si Kecil agar Mama bisa kembali pulih.

Kebiasaan yang membuat ASI seret sering kali terjadi tanpa disadari, Ma. Mulai dari jadwal menyusui yang terlalu ketat, jarang pumping malam, sampai kurang makan dan minum bisa berdampak besar.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, Mama jadi bisa lebih berwaspada menghindari untuk kelancaran menyusui seterusnya. Karena setiap tetes ASI sangat berarti untuk tumbuh kembang si Kecil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy