Ridwan Kamil Beri Nama Bayi yang Lahir di Pengungsian Gempa Cianjur

Diberi nama yang identik dengan gempa bumi

24 November 2022

Ridwan Kamil Beri Nama Bayi Lahir Pengungsian Gempa Cianjur
Twitter.com/ridwankamil

Selalu ada secercah cahaya di tengah kegelapan. Hal ini berlaku pada korban gempa Cianjur yang diselimuti oleh kebahagiaan akan kelahiran seorang bayi di tenda pengungsian pada 22 November 2022. 

Kelahiran ini sebagai tanda bayi ketiga yang lahir di tenda pengungsian korban gempa di Cianjur jam 13:12 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022. Hal menyenangkan lainnya adalah adanya andil seorang gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Selengkapnya, mari kita simak artikel Popmama.com berikut, tentang Ridwan Kamil beri nama bayi yang lahir di pengungsian korban gempa Cianjur.

Kelahiran Seorang Bayi di Tenda Pengungsian

Kelahiran Seorang Bayi Tenda Pengungsian
Twitter.com/ridwankamil

Di tengah kesedihan dan kematian hingga 268 orang akibat gempa, lahirlah seorang bayi perempuan dari salah seorang korban di tempat pengungsian.

Kabar bahagia ini memberi secercah sukacita dalam tenda pengungsian bagi mereka yang mengalami pengalaman traumatis akan kejadian tersebut. 

Bayi perempuan ini lahir pada jam 19.00 dari seorang ibu bernama Dewi. Sementara itu, tercatat ada 3 bayi yang lahir di tenda pengungsian gempa Cianjur. Ketiganya dilahirkan di tenda yang sama.

Kabar ini tak hanya ada pada kejadian gempa Cianjur, melainkan ada 17 bayi lainnya yang lahir pada bencana gempa Ambon di tahun 2019 silam.

Bahkan para orang tua memberi nama-nama unik yang identik dengan gempa bumi seperti Gempi, Gempa, hingga Gempita.

Tentu nama tersebut juga menjadi pilihan bagi seorang gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam memberi nama saat ada bayi yang lahir di tenda pengungsian.

Ridwan Kamil Memberi Nama Seorang Bayi yang Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur

Ridwan Kamil Memberi Nama Seorang Bayi Lahir Tenda Pengungsian Gempa Cianjur
Twitter.com/ridwankamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki pengalaman menarik dan sangat mengharukan saat berada di antara pengungsi gempa Cianjur.

Bayangkan bahwa gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berada di tenda pengungsian usai gempa Senin lalu, 21 November 2022, tiba-tiba mendapat kabar dari para pengungsi bahwa ada seorang ibu yang telah melahirkan seorang anak.

Ridwan Kamil segera melihat bayi merah yang baru lahir tersebut. Ia segera meminta tim medis untuk membantu ibu dan bayi tersebut memastikan kondisinya.

Tak berlama-lama lagi, sang ibu meminta Ridwan Kamil untuk memberi nama bagi bayi perempuannya. Ridwan lantas memberikan nama Gempita Shahilah Kamil. 

"Gempita Shalihah Kamil, itu nama yang saya berikan untuk bayi perempuan yang lahir di tenda pengungsian. Kebetulan ibunya, Ibu Dewi, meminta saya memberi nama," ujar Gubernur dikutip dari akun twitter @ridwankamil

Gubernur mengaku mengambil nama bayi Gempita karena lahir saat gempa.
"Shalihah, doa agar menjadi insan yang shalihah. Kamil, artinya agar jadi manusia yg paripurna."

Tak sampai disitu, Ridwan Kamil datang dengan memberi penguatan bagi para korban untuk merenung bahwa ada maksud Tuhan dibalik ujian bencana ini.

“Dibalik ujian bencana ini, dan banyak yang berpulang, Allah juga memberikan rahmatnya dengan lahirnya bayi-bayi yang akan meneruskan perjalanan peradaban manusia ini,” pungkasnya. 

Jumlah Korban yang Harus Diungsikan

Jumlah Korban Harus Diungsikan
Instagram.com/bnpb_indonesia

Mabes Polri telah menerjunkan ratusan personel untuk membantu penanganan dan penanganan gempa Kabupaten Cianjur.

Polri aktif di wilayah Kabupaten Cianjur dan secara khusus fokus pada evakuasi korban gempa. Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu memiliki daya rusak yang luar biasa di wilayah Cianjur.

Menurut angka resmi dari BNPB, 62 orang dilaporkan tewas pada tengah malam.

"Angka BNPB 62 jiwa meninggal dunia," ungkap Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (21/11/2022). Dan kini telah mencapai 271 korban meninggal dunia.

BNPB juga melaporkan 2.043 orang korban luka. Total warga yang mengungsi kini telah membengkak menjadi 61.908 orang. 

Selain mengevakuasi korban, personel Polri juga membantu masyarakat terdampak untuk mendirikan tenda darurat dan dapur lapangan, serta menyiapkan toilet lapangan dan tangki air serta membawa kasur lipat.

Memperhatikan keadaan psikis dan fisik para korban bencana, ada tim dokter kesehatan (dokkes) yang siaga untuk menangani korban gempa Kabupaten Cianjur.

Itulah tadi cerita Ridwan Kamil beri nama bayi yang lahir di pengungsian korban gempa Cianjur. Semoga ibu dan bayi sehat selalu!

Baca Juga:

The Latest