5 Fakta Tentang Pembengkakan Labia Pasca Persalinan, Disertai Benjolan
Kondisinya juga dikenal sebagai varises vulva
29 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada banyak kasus, beberpapa perempuan mengalami pembengkakan labia. Dimana kondisinya disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area tersebut.
Bahkan sebagian dari mereka mengembangkan vena biru atau ungu di labia. Ini juga dikenal sebagai varises vulva, karena rahim yang tumbuh menekan vena di panggul.
Artinya, pembengkakan labia akibat trauma mendorong kepala bayi. Namun saat mengalaminya setelah melahirkan, maka Mama perlu memberi waktu tubuh untuk pulih hingga kembali normal. Biasanya hanya butuh satu minggu atau lebih.
Agar Mama tidak bingung, sebaiknya cari tahu 5 fakta mengenai pembengkakan labia pasca persalinan. Yuk, segera cek ulasan yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!
1. Apa itu pembengkakan labia?
Beberapa perempuan menemukan bahwa labia mereka mengalami pembengkakan. Sedangkan labia sendiri memiliki dua lipatan kulit, yaitu lipatan luar disebut labia mayora dan lipatan dalam disebut labia minora.
Area tersebut mungkin tidak terlihat sangat bengkak, tetapi dapat terasa iritasi atau gatal. Bahkan kulit labia juga tampak lebih gelap. Hal itu karena perubahan pada vulva selama kehamilan disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area tersebut. Terutama tuntutan rahim dan bayi yang sedang tumbuh.
Dilansir dari Parents, pembengkakan dan kekeringan sering terjadi. Ini terjadi karena perubahan hormonal. Kemungkinan akan kembali normal dalam beberapa bulan, tetapi beberapa perempuan melaporkan vagina mereka terasa longgar setelah lahir. Terkadang otot vagina yang lemah membuatnya merasa kendur dan mengencangkan vagina dengan latihan kegel.
Editors' Pick
2. Kapan pembengkakan labia mulai terjadi?
Sebenarnya mengalami pembengkakan labia selama kehamilan adalah hal yang paling sering terjadi. Biasanya dimulai sejak trimester pertama dan tumbuh lebih intens saat kehamilan berlanjut. Ini bisa jadi karena rahim dan bayi semakin besar dan memberikan banyak tekanan ke area tersebut.
Bahkan merasakan lebih banyak tekanan di akhir kehamilan saat kelahiran bayi. Mama mungkin juga melihat urat biru atau ungu pada labia minora atau majora yang bengkak. Bahwa perubahan hormon kehamilan juga menyebabkan pembuluh darah melebar dan rileks, sehingga membengkak.
Terlebih lagi, peningkatan volume darah selama kehamilan membatasi seberapa cepat darah kembali dari tubuh bagian bawah ke jantung. Hasilnya adalah darah menumpuk di pembuluh darah kaki dan vulva. Dimana gejala lebih buruk setelah berdiri, berolahraga atau berhubungan seks.