5 Syariat dan Sunnah dalam Islam untuk Bayi Baru Lahir

Aqiqah untuk bayi baru lahir termasuk sunnah

11 Mei 2022

5 Syariat Sunnah dalam Islam Bayi Baru Lahir
Pexels/Dipu Shahin DS

Sebagai rasa syukur, tentu terselip doa untuk anak yang baru lahir. Sebagaimana Ath Thabrani mengeluarkan dalam Ad Du’a’ dari jalur Al Yasri bin Yahya, ia berkata bahwa apabila seseorang dikaruniai seorang anak Al Hasan Al Bashri akan mendoakannya dengan doa:

“Ja’alahullahu mubaarokan ‘alaika wa ‘ala ummati Muhammadin.”

Artinya:“Semoga Allah memberinya keberkahan untukmu dan untuk umat Muhammad Shallallahu'Alaihi Wa Sallam.”

Namun selain itu, berikut ada 5 syariat dan sunnah dalam aturan Islam untuk bayi baru lahir yang harus dipenuhi. Yuk, cek ulasan dari Popmama.com!

1. Mengadzani bayi baru lahir di telinganya

1. Mengadzani bayi baru lahir telinganya
Pexels/ABDULLA ALKETTAB

Di dalam syariat Islam, salah satu amalan ketika kelahiran seorang bayi baru lahir adalah mengadzaninya. Adzan pada bayi baru lahir ini dapat dikumandangkan oleh sang ayah. Bahwa maksud dari menerapkan nilai-nilai dalam Islam ini adalah sebuah harapan dan doa-doa setiap orang tua kepada anaknya.

Namun di beberapa kesempatan, hal tersebut diperbolehkan untuk diwakilkan kepada orang lain yang berada di tempat saat sang bayi baru saja lahir. Dimana terdapat hadits riwayat Abu Rafi':

“Dari Abi Rafi, ia  berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengadzani telinga Al-Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fatimah, dengan adzan shalat.” (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim).

Lalu setelah pembacaan adzan sebagai doa anak baru lahir di telinga sebelah kanan, selanjutnya dapat diteruskan membaca lafadz iqamah di telinga sebelah kirinya.

Editors' Pick

2. Diberi nama yang disukai oleh Allah SWT

2. Diberi nama disukai oleh Allah SWT
Pexels/Laura Garcia

Sebenarnya memberikan nama anak baru lahir tidak bisa asal saja. Menurut syariat Islam, ada beberapa anjuran yang perlu dilakukan. Hal ini pun sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Dimana nama adalah doa dan harapan kedua orang tua untuk anaknya. 

Oleh karena itu, Mama dan Papa wajib memberikan nama anak yang disukai oleh Allah SWT seperti sebuah riwayat:

“Sesungguhnya kamu sekalian akan diseru/dipanggil pada hari Kiamat dengan nama-nama kamu dan nama-nama bapak kamu.Oleh demikian, elokkanlah nama-nama kamu.” (HR. Imam Abu Daud dari Abu Dardak ra.).

3. Melaksanakan aqiqah untuk anak baru lahir

3. Melaksanakan aqiqah anak baru lahir
Pexels/Nadim

Ketika bayi baru lahir, di dalam Islam terdapat sunnah berupa aqiqah. Bahwa sembelih hewan merupakan bagian dari ajaran nabi Ibrahim. Menurut sunnah bayi baru lahir, bayi laki-laki berharga setara dua kambing. Sedangkan bayi perempuan hanya berharga satu kambing.

Dimana aqiqah sendiri tidak wajib. Tetapi bagi yang mampu melaksanakannya, ini adalah sebuah ungkapan atau mewujudkan rasa tanda syukur atas kelahiran seorang anak. Hukum aqiqah anak merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah:

Yang artinya: "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama. (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadis ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab Al-Irwa' no. 1165).

Salah satu hikmah dan keutamaan yang dapat dipetik dari proses pelaksanaan ibadah aqiqah, yaitu meneladani dan mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW.

4. Memotong rambut bayi baru lahir

4. Memotong rambut bayi baru lahir
Pexels/Алекке Блажин

Sunnah di dalam Islam untuk bayi baru lahir selanjutnya adalah mencukur rambutnya. Banyak ulama berpendapat bahwa memotong rambut bayi bagian dari aqiqah. Ini juga merupakan tradisi yang masih berlaku di sebagian besar negara-negara Islam di seluruh dunia.

Jumlah rambut yang dicukur harus setara dengan perak dan emas, yang kemudian disumbangkan ke orang membutuhkan. Sebagaimana Ibn Abdil Bar mengatakan:

"Buang kotoran dari bayi adalah mencukur rambutnya." (Al-Istidzkar, 5/315)

Sementara secara medis, pencukuran rambut bayi baru lahir dapat membersihkan lemak dan zat-zat sisa dari rahim ibu yang mungkin masih menempel pada rambut saat persalinan.

5. Menyusui bayi baru lahir selama 2 tahun

5. Menyusui bayi baru lahir selama 2 tahun
Pexels/Jonathan Borba

Bagi bayi baru lahir, maka sangat penting mendapat ASI dari sang ibu. Bahwa menyusui terbukti dengan sebuah ayat di Al-Qur'an. Dimana Allah SWT secara langsung memerintahkan semua ibu di dunia untuk memberi anak mereka makanan terbaik, yaitu yang datang langsung dari payudara mereka.

Dalam Al-Qur'an disebutkan, masa menyusui dalam ajaran Islam adalah dua tahun. Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." (QS Al-Baqarah [2]: 233).

Menyusui yang Allah jelaskan yaitu radha’ah, artinya anak menghisap atau menyedot air susu ibu secara langsung. Dapat disimpulkan, makanan terbaik untuk anak sejak baru lahir hingga berusia 2 tahun yaitu ASI.

Itulah kelima syariat dan sunnah dalam Islam untuk bayi baru lahir. Tidak ada salahnya untuk mengamalkannya ya, Ma!

Baca juga:

The Latest