“Rahim masih punya tugas untuk membersihkan dirinya sendiri dari sisa jaringan plasenta, darah, dan endometrium,” jelas dr. Amir Fahad.
Darah Nifas Masih Banyak Setelah 2 Minggu, Ini Penjelasan Dokter

- Darah nifas adalah proses alami pembersihan rahim setelah melahirkan, normal terjadi selama 2 minggu tanpa gejala mengkhawatirkan.
- Lama darah nifas berbeda pada tiap mama, rata-rata berlangsung 2-6 minggu, tergantung kondisi tubuh dan persalinan.
- Persalinan normal dan caesar memengaruhi durasi dan jumlah darah nifas, serta tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Setelah melahirkan, tubuh mama masih terus beradaptasi dan dalam masa pemulihan, salah satunya lewat keluarnya darah nifas. Namun, banyak Mama yang merasa khawatir ketika darah nifas tidak kunjung berhenti meski sudah lewat dua minggu.
Sebenarnya, kondisi ini bisa berbeda pada setiap orang dan bergantung pada cara persalinan. Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Amir Fahad, Sp.OG lewat video di akun Instagram @amirfahad.spog yang membahas berapa lama darah nifas bisa keluar dan kapan perlu waspada.
Simak penjelasan lengkapnya agar Mama lebih paham soal darah nifas keluar banyak setelah 2 minggu yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Darah nifas adalah proses alami pembersihan rahim

Menurut dr. Amir, setelah bayi lahir, rahim masih memiliki tugas untuk membersihkan dirinya sendiri. Proses ini melibatkan pengeluaran sisa jaringan plasenta, darah, dan dinding endometrium melalui vagina.
Dalam istilah medis, darah nifas dikenal sebagai lochia.
Proses ini normal terjadi dan merupakan bagian dari pemulihan tubuh pasca melahirkan.
Jadi, kalau darah masih keluar dua minggu setelah persalinan, Ma, hal itu bisa saja masih tergolong wajar selama tidak disertai gejala yang mengkhawatirkan.
2. Durasi darah nifas bisa berbeda-beda pada setiap Mama

Setiap perempuan bisa mengalami durasi nifas yang berbeda. Dilansir dari penjelasan dr. Amir Fahad, rata-rata darah nifas berlangsung selama 2 hingga 6 minggu.
Bahkan, menurut standar WHO, durasi hingga 42 hari atau sekitar 6 minggu masih dianggap normal. Variasi ini tergantung pada kondisi rahim, hormon, dan proses pemulihan tubuh masing-masing Mama.
Biasanya, pada minggu-minggu awal, darah terlihat lebih merah dan banyak, lalu perlahan berkurang seiring waktu. Karena itu, bila setelah dua minggu darah masih keluar namun intensitasnya mulai berkurang, Mama tidak perlu panik.
Namun, tetap penting untuk memantau apakah warna dan jumlah darah berubah signifikan sebagai tanda masalah kesehatan.
3. Perbedaan nifas pada persalinan normal dan caesar

Menurut dr. Amir Fahad, jenis persalinan turut memengaruhi durasi dan jumlah darah nifas. Pada persalinan normal, darah nifas umumnya keluar lebih banyak dan berlangsung lebih lama, sekitar 4 hingga 6 minggu.
Ini karena proses melahirkan secara alami membuat pembuluh darah terbuka lebih luas. Sedangkan pada persalinan caesar, darah nifas biasanya lebih sedikit dan berhenti lebih cepat, sekitar 2 hingga 4 minggu, karena rahim dibersihkan langsung saat operasi.
Namun, dr. Amir Fahad menegaskan bahwa perbedaan ini bukan penyebab mutlak.
“Bisa beda-beda tiap Moms semua,” ujarnya.
Jadi, Mama tidak perlu membandingkan durasi nifas dengan orang lain, karena setiap tubuh punya ritme pemulihan sendiri.
4. Tanda bahaya darah nifas yang perlu diwaspadai

Walaupun darah nifas adalah hal normal, ada kondisi tertentu yang perlu Mama waspadai. Dilansir dari penjelasan dr. Amir Fahad, tanda bahaya yang perlu diperhatikan adalah jika darah nifas keluar lebih dari 6 minggu dan jumlahnya makin banyak.
Selain itu, bila darah berbau tidak sedap, disertai demam, nyeri perut bawah, atau keluarnya gumpalan besar, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi atau sisa plasenta yang belum bersih.
Dalam kondisi seperti itu, Mama perlu segera berkonsultasi ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Cara menjaga kebersihan dan kesehatan saat masa nifas

Dalam unggahannya, dr. Amir Fahad juga membagikan tips penting agar masa nifas berjalan lebih nyaman dan aman.
Mama disarankan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan dengan mengganti pembalut secara rutin, banyak minum air putih, dan cukup istirahat.
Selain itu, kontrol postpartum ke dokter kandungan juga penting untuk memastikan pemulihan rahim berjalan baik.
“Jaga kebersihan area kewanitaan, ganti pembalutnya rutin, banyak minum, dan istirahat,” saran dr. Amir.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, Mama bisa membantu tubuh pulih lebih cepat sekaligus mencegah risiko infeksi selama masa nifas.
Pertanyaan mengenai apakah normal darah nifas keluar banyak setelah 2 minggu dijelaskan oleh dr. Amir Fahad bahwa kondisi ini bisa bervariasi tergantung jenis persalinan dan tubuh masing-masing Mama.
Selama tidak ada tanda bahaya seperti bau tidak sedap, demam, atau nyeri hebat, darah nifas yang masih keluar dua minggu setelah melahirkan tergolong normal.


















