8 Larangan saat Nifas yang Ternyata Hanya Mitos

- Tidur siang penting untuk pemulihan
- Mandi dan keramas aman dilakukan
- Asupan protein dan sayur diperlukan untuk pemulihan
Setelah melahirkan, Mama pasti sering mendengar berbagai mitos mengenai hal-hal yang katanya tidak boleh dilakukan selama masa nifas atau pemulihan pasca persalinan.
Tidak sedikit larangan yang beredar luas di masyarakat. Niatnya tentu baik, yaitu ingin membantu Mama menjalani masa nifas dengan lancar dan sehat. Tapi, nggak sedikit juga yang justru membuat Mama jadi bingung dan ragu, apalagi kalau yang disampaikan adalah larangan-larangan yang belum tentu benar secara medis. Jadi penting untuk diketahui kebenarannya agar Mama bisa menjalani masa pemulihan dengan aman dan nyaman.
Masa nifas memang periode yang penting untuk pemulihan tubuh setelah melahirkan, sehingga Mama perlu mengetahui mana larangan yang memang harus diikuti dan mana yang hanya mitos belaka.
Beberapa hal yang dianggap tabu ternyata justru bisa membantu proses pemulihan setelah melahirkan. Jadi penting banget buat Mama tahu mana yang fakta dan mana yang cuma mitos belaka.
Nah, agar nggak salah langkah, Popmama.com sudah merangkum hal-hal yang sebenarnya boleh dilakukan setelah melahirkan. Yuk disimak, Ma!
1. Tidur siang itu penting

Mitos bahwa Mama nggak boleh tidur siang setelah melahirkan sangat tidak benar. Sebaliknya, tidur siang sangat dianjurkan agar tubuh dapat beristirahat optimal dan membantu proses pemulihan. Kondisi bayi yang sering bangun menyusu bisa bikin Mama kurang tidur saat malam.
National Health Service (NHS) Inggris menegaskan tidur cukup dan tidur siang dapat membantu mengatur hormon, memperbaiki mood, serta mempercepat penyembuhan tubuh lho, Ma. Selain itu, tidur siang juga tidak akan menyebabkan darah putih naik ataupun kebutaan.
2. Mandi atau keramas aman dan dibutuhkan

Ada mitos yang menyarankan Mama tidak boleh mandi atau keramas sampai waktu lama setelah melahirkan. Faktanya, menjaga kebersihan diri sangat penting untuk mencegah infeksi, terutama di area perineum yang luka.
Mama disarankan untuk mandi dengan air hangat secara teratur dan keramas juga aman dilakukan selama tidak menimbulkan rasa sakit. Bersih itu sehat dan membuat Mama merasa lebih segar.
3. Makan daging, telur, dan ikan itu baik untuk pemulihan

Mitos bahwa Mama dilarang makan protein seperti daging, telur, dan ikan agar jahitan cepat sembuh adalah keliru.
Justru, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), protein sangat dibutuhkan tubuh mama untuk memperbaiki jaringan luka dan memperkuat tubuh selama masa nifas. Mama harus memenuhi asupan protein yang cukup agar cepat pulih dan ASI yang diproduksi juga berkualitas.
4. Makan sayur tetap wajib dan diperlukan

Hindari mitos yang bilang sayur tertentu harus dihindari selama nifas. Sayur kaya akan vitamin dan serat, penting agar pencernaan Mama lancar dan bisa mengurangi risiko sembelit yang sering dialami setelah melahirkan. Jadi, tetap makan sayur ya, Ma, untuk kesehatan pencernaan dan kekuatan tubuh.
5. Posisi kaki ditekuk ternyata tidak berbahaya

Dalam beberapa budaya, ada larangan mengangkat atau menekuk kaki saat baru lahiran.
Faktanya, menurut Healthline, selama Mama merasa nyaman dan tidak ada rasa sakit, menekuk kaki atau mengangkatnya sedikit justru membantu sirkulasi darah dan mencegah pembekuan darah yang berbahaya. Mama tidak perlu takut melakukan ini karena posisi kaki yang ditekuk tidak akan menyebabkan varises.
Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena akibat penumpukan darah, biasanya terlihat sebagai garis-garis biru atau ungu yang menonjol di kulit. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh katup vena yang melemah, bukan karena posisi kaki ditekuk. Jadi tidak perlu takut asalkan dilakukan dengan seimbang dan tidak memaksakan diri, ya, Ma.
6. Minum air putih yang cukup itu wajib

Mitos yang melarang Mama minum air banyak pasca melahirkan tidak benar.
Hidrasi sangat penting untuk membantu pemulihan dan produksi ASI. Ovum Hospitals pun menegaskan bahwa minum cukup air putih membantu menjaga keseimbangan cairan dan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jangan takut minum air ya, Ma, justru wajib!
7. Boleh keluar rumah dengan catatan perhatian

Ada mitos bahwa Mama harus benar-benar di dalam rumah selama 40 hari setelah melahirkan. Mungkin maksudnya baik agar Mama bisa istirahat total di rumah, tapi Ini keliru lho, Ma. Mama yang sudah merasa cukup pulih justru bisa keluar rumah untuk berjalan ringan atau kontrol ke dokter maupun bidan.
Aktivitas ringan di luar rumah juga bisa membantu kesehatan mental dan mempercepat pemulihan fisik. Tentunya, jika Mama ingin keluar rumah harus tetap menjaga kondisi tubuh dan lingkungan sekitar ya,Ma.
8. Tidur terlentang tidak selalu berbahaya

Banyak yang bilang tidur terlentang setelah melahirkan itu harus dihindari. Namun, tidak ada bukti tidur terlentang bikin bahaya setelah periode pasca 6 minggu. Jadi Mama bisa sesuaikan posisi tidur yang nyaman dan sesuai kondisi tubuh, karena itu adalah yang utama. Tidur terlentang aman jika Mama tidak merasa sesak nafas atau nyeri. Kalau ada keluhan, Mama bisa konsultasikan dengan dokter, ya.
Nah, itulah mitos larangan saat baru melahirkan yang sering dipercaya, namun ternyata justru malah boleh dilakukan. Sekarang Mama sudah tahu fakta sebenarnya dan nggak perlu lagi takut atau bingung menjalani masa nifas. Ingat, yang paling penting adalah menjaga kesehatan dan kenyamanan Mama serta si kecil dengan informasi yang tepat dan dukungan dari tenaga medis terpercaya. Yuk, jalani masa pemulihan dengan tenang dan penuh cinta, Ma!



















