- Lokia rubra: ini adalah tahap awal masa nifas, biasanya terjadi dalam 1-3 hari pertama setelah melahirkan. Lokia rubra berwarna merah terang. Terdiri dari darah, sisa jaringan plasenta, dan lendir. Volume cukup banyak, mirip darah menstruasi hari pertama kadang keluar gumpalan kecil. Wajar jika berbau agak berbau amis (tapi tidak busuk).
- Lokia serosa: lokia ini berwarna merah muda ke coklat atau kekuningan. Terdiri dari sedikit darah, sel darah putih, dan lendir. Volume cenderung lebih sedikit dari lokia rubra. Keluarnya lokia ini merupakan tanda rahim mulai sembuh dan perdarahan menurun. Fase ini biasanya berlangsung dari hari ke-4 hingga hari ke-9 setelah persalinan.
- Lokia alba: memasuki minggu kedua atau ketiga, darah nifas berubah menjadi cairan berwarna putih kekuningan, dikenal sebagai lokia alba. Ini menandakan bahwa tubuh hampir selesai dalam proses penyembuhan. Cairan ini seharusnya tidak berbau menyengat dan hanya sedikit keluar.
Mengenal Jenis Darah Nifas atau Lokia dan Kapan Harus Waspada!

- Lokia adalah cairan yang keluar dari vagina setelah melahirkan, mengandung campuran darah, lendir, dan jaringan rahim
- Lokia memiliki tiga tahap: rubra (1-3 hari), serosa (hari ke-4 hingga ke-9), alba (minggu kedua atau ketiga)
- Perbedaan antara lokia dan darah menstruasi terletak pada komposisi, aroma, durasi, serta pengaruh metode persalinan
Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami proses pemulihan alami, salah satunya ditandai dengan keluarnya darah nifas atau lokia. Dilansir dari Clevelandclinic, lokia adalah cairan yang keluar dari vagina setelah melahirkan. Cairan ini mengandung campuran darah, lendir, dan jaringan rahim. Cairan ini berbau apek dan tidak enak seperti cairan menstruasi.
Pada umumnya, lokia berlangsung selama 4 hingga 6 minggu. Perubahan warna dan jumlah perdarahan dari waktu ke waktu adalah hal yang normal. Namun, ada kondisi tertentu yang perlu Mama waspadai karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Berikut Popmama.com akan mengajak Mama untuk mengenal jenis darah nifas atau lokia dan kapan harus waspada. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Seperti Apa Bentuk Lokia?

Dilansir dari Clevelandclinic, lokia memiliki penampilan yang menyerupai darah menstruasi, tetapi dengan konsistensi yang sedikit lebih kental dan bau yang lebih kuat. Setiap orang berbeda, tetapi secara umum, lokia mengikuti perkembangan yang sama dalam hal warna dan volume. Awalnya berupa darah sebelum berubah menjadi lendir berwarna putih.
Selama masa ini, penggunaan pembalut khusus pasca melahirkan sangat dianjurkan untuk membantu Mama menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Apa Saja Tiga Tahap Lokia?

Menurut penjelasan Bidan Ony dalam unggahan di akun Instagramnya @bidankriwil, lokia memiliki tiga tahap. Durasi setiap tahap dan penampakan lokia dapat bervariasi. Berikut tiga tahap lokia:
Apa Perbedaan antara Lokia dan Darah Menstruasi?

Dilansir dari Clevelandclinic, meskipun sekilas tampak mirip, darah lokia dan darah menstruasi berbeda dari segi komposisi dan aroma. Lokia mengandung lebih banyak jaringan rahim, lendir, dan bakteri alami dari vagina, sedangkan darah menstruasi lebih didominasi oleh darah segar dan jaringan endometrium yang luruh setiap bulan.
Perbedaan terbesar antara kedua jenis keputihan ini adalah lokia berlangsung lebih lama. Periode menstruasi biasanya berlangsung sekitar satu minggu. Lokia berlangsung sekitar enam minggu pada kebanyakan orang.
Apakah Lokia Menjadi Sedikit jika Melahirkan dengan Operasi Caesar?

Dilansir dari Clevelandclinic, secara umum, perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar akan mengalami lokia dalam jumlah yang sedikit lebih sedikit. Ini karena sebagian jaringan rahim dan plasenta biasanya sudah dibersihkan saat prosedur operasi berlangsung.
Namun, lokia tetap terjadi meski jumlahnya lebih sedikit. Mama tetap harus memantau warna, konsistensi, dan bau lokia setelah operasi caesar, karena perubahan abnormal tetap bisa terjadi dan perlu diwaspadai.
Apa yang Dapat Memperburuk Lokia dan Kapan Harus Waspada?

Dilansir dari Clevelandclinic, lokia berbeda untuk setiap orang. Warna, konsistensi, dan durasinya bervariasi, tetapi beberapa faktor memengaruhi seberapa banyak lokia yang keluar. Mama mungkin mengeluarkan lebih banyak lokia ketika:
- Selama atau setelah aktivitas fisik seperti berjalan atau menaiki tangga
- Saat menyusui
- Ketika berdiri dari tempat tidur di pagi hari
Namun, perubahan tertentu pada lokia bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Menurut Bidan Ony, Mama harus segera mencari bantuan medis jika mengalami:
- Lokia berbau busuk
- Perdarahan tiba-tiba banyak lagi setelah berkurang
- Keluar gumpalan besar terus-menerus
- Disertai demam, nyeri perut hebat, atau pusing
Nah, itu dia penjelasan tentang mengenal jenis darah nifas atau lokia dan kapan harus waspada. Tetap peka terhadap perubahan darah nifas akan membantu Mama menjaga kesehatan pasca persalinan dengan lebih baik.



















