7 Hal yang Bisa Papa Lakukan Menjelang Persalinan, Jangan Cuma Panik!

- Papa ikut cek kehamilan dan kelas antenatal
- Menyiapkan tas persalinan bersama Mama
- Papa siapkan mental, pelajari tanda-tanda persalinan, pahami emosi Mama, jaga kesehatan, dan mendampingi selama persalinan.
Menjelang hari kelahiran, peran Papa jadi semakin krusial dalam memberikan dukungan penuh bagi Mama. Bukan hanya soal kesiapan mental, tapi juga keterlibatan aktif dalam berbagai persiapan jelang persalinan. Kehadiran Papa dalam masa-masa ini bisa membuat Mama merasa lebih tenang, dihargai, dan tidak sendirian.
Dari mendampingi cek rutin hingga membantu mengelola logistik rumah, semuanya punya dampak besar. Ini bukan hanya soal menjadi pendamping, tapi juga partner seutuhnya dalam perjalanan menyambut si Kecil.
Apa saja hal yang bisa papa lakukan menjelang persalinan? Simak rangkuman Popmama.com berikut ini, ya!
1. Ikut cek kehamilan dan kelas antenatal

Menjelang hari persalinan, kehadiran Papa saat cek kehamilan dan mengikuti kelas antenatal, yaitu kelas persiapan bagi calon orangtua, bukan sekadar formalitas. Hal ini adalah bentuk dukungan nyata sekaligus cara untuk memahami proses persalinan lebih baik.
Dari mempelajari teknik pernapasan hingga posisi melahirkan, Papa bisa siap secara mental dan fisik. Kelas ini juga biasanya mengajarkan cara merawat bayi baru lahir. Jadi saat si Kecil lahir, Papa tidak merasa bingung harus memulai dari mana. Dengan ikut terlibat, Mama pun merasa lebih tenang dan didampingi.
2. Menyiapkan tas persalinan

Tas bersalin bukan hanya menjadi urusan Mama. Papa juga dapat turun tangan menyiapkan perlengkapan seperti baju ganti, popok bayi, hingga dokumen penting. Selain membantu secara praktis, hal ini juga menunjukkan bahwa Papa siap menghadapi hari besar bersama-sama.
Cek daftar bawaan rumah sakit bersama agar tidak ada yang tertinggal. Tas bersalin ini juga sebaiknya sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Saat kontraksi datang, Papa dan Mama dapat langsung membawa tas tersebut dan bergegas ke rumah persalinan!
3. Siapkan mental jelang persalinan

Ketakutan dan stres menjelang persalinan merupakan suatu hal yang nyata dan umum dirasakan. Baik Papa maupun Mama bisa mengalami kecemasan menjelang hari H persalinan. Papa bisa membantu dengan membangun suasana yang tenang dan meyakinkan. Pelajari proses persalinan agar tidak panik saat tiba waktu persalinan.
Dukungan emosional dari Papa terbukti dapat membuat proses persalinan terasa lebih ringan. Kehadiran dan dukungan Papa bisa menjadi kekuatan terbesar bagi Mama dalam menghadapi persalinan nanti.
4. Pelajari tanda-tanda persalinan

Penting untuk Papa dalam mempelajari dan memahami tanda-tanda persalinan, mulai dariĀ kontraksi teratur, pecah ketuban, hingga perubahan suasana hati Mama, semuanya perlu diperhatikan.
Dengan memahami gejalanya, Papa bisa sigap mengambil tindakan, termasuk kapan harus membawa Mama ke rumah sakit. Semakin cepat Papa mengenali tanda-tandanya, semakin baik pula Papa bisa membantu.
5. Pahami emosi dan suasana hati Mama

Menjelang hari H persalinan, Mama bisa merasa lebih sensitif karena perubahan hormon dan rasa cemas yang meningkat. Disinilah peran Papa Sebagai penenang sangat dibutuhkan.
Dengarkan keluhannya, temani saat ia butuh, dan hindari perdebatan yang tidak perlu. Suasana hati yang stabil akan berpengaruh positif pada kondisi fisik Mama. Jadilah sosok yang sabar, pengertian, dan penuh kasih dalam situasi tersebut.
6. Jaga kesehatan dan stamina diri

Menjelang persalinan, stamina Papa pun juga perlu dijaga. Bukan hanya Mama yang akan butuh tenaga ekstra, Papa juga akan menemani proses persalinan yang bisa berlangsung dengan waktu yang tidak dapat diprediksi.
Pastikan Papa cukup istirahat, makan teratur, dan tidak stres berlebihan. Jangan sampai Papa kelelahan justru saat Mama sedang butuh dukungan penuh. Kesehatan Papa juga bagian dari kesiapan keluarga menyambut kelahiran si Kecil.
7. Mendampingi secara penuh selama persalinan

Momen persalinan menjadi titik penting dalam hidup Mama, dalam momen ini kehadiran Papa bisa memberikan rasa aman yang luar biasa. Meski tidak semua rumah sakit mengizinkan Papa masuk ke ruang bersalin, ada banyak cara untuk tetap mendampingi, seperti memijat punggung, membantu pernapasan, atau sekadar menggenggam tangan Mama.
Dukungan emosional saat momen seperti itu sangat terasa berarti. Ini bukan hanya momen kelahiran si Kecil, namun juga lahirnya Papa dan Mama baru.
Itulah beberapa hal yang bisa Papa lakukan menjelang persalinan. Menjelang persalinan, peran Papa jauh lebih dari sekadar menunggu di ruang tunggu. Dukungan praktis dan emosional dari Papa bisa memberikan rasa aman dan kenyamanan yang besar bagi Mama. Dengan kesiapan bersama, proses persalinan pun dapat dilalui dengan lebih tenang dan penuh makna.



















