Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Heboh Festival Breastfeeding Salah Kaprah oleh Netizen, Ini Kata Dokter

Dok. Mom Uung
Dok. Mom Uung
Intinya sih...
  • Heboh festival menyusui di mal Jakarta
  • Minggu pertama Agustus adalah World Breastfeeding Week
  • Tema besar tahun ini: menyusui investasi panjang masa depan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini jagat maya sedang ramai dengan salah satu postingan dari yang berkomentar tentang festival menyusui di salah satu mal Jakarta. Hal ini membuat banyak perdebatan di sosial media.

Minggu pertama di bulan Agustus selalu diperingati sebagai World Breastfeeding Week atau Pekan ASI Sedunia. Di tahun ini, tema besar dari pekan penting ini adalah menyusui merupakan investasi panjang di masa depan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengedukasi masyarakat mengenai kegiatan menyusui yang sangat penting bagi masa depan.

Sayangnya, belum semua orang benar-benar memahami pentingnya menyusui. Sehingga, saat ada acara festival menyusui di Jakarta, ada saja yang menganggapnya sebagai candaan atau hal yang tabu.

Seperti apa postingannya dan apa kata dokter serta ahli laktasi mengenai hal ini? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.

1. Postingan yang bikin heboh, Netizen berikan pernyataan menjurus ke arah tak senonoh

Postingan yang bikin heboh
Postingan yang bikin heboh (x.com)

Sebuah postingan dibuat oleh akun alter. Dalam nama akun tersebut, jelas dituliskan bahwa dirinya berjenis kelamin perempuan dan berumur 22 tahun. Meski begitu, umur dan jenis kelamin tidak membuatnya memiliki empati yang cukup kepada perempuan lainnya.

Dengan gamblang ia menertawakan festival menyusui yang harusnya menjadi wadah edukasi penting bagi para ibu dan calon ibu.

Postingan ini tidak dihapus, akunnya tidak dikunci, dan ia pun tetap membela diri, merasa semua orang hanya berlebihan menanggapi postingan tersebut.

2. Tentang festival menyusui

pekan menyusui.JPG
Dok. Mom Uung

Festival yang dikomentari oleh akun tersebut adalah Mom Uung Breastfeeding Fest 2025. Festival ini digelar oleh salah satu brand menyusui yang sudah terkenal di kalangan para Mama yaitu Mom Uung.

Jauh dari kata tabu, festival ini menjadi wadah bagi para ibu menyusui yang ingin mengenal lebih dalam mengenai seluk beluk menyusui, mencari komunitas yang saling mendukung, dan mencari ilmu agar semakin mindful dan paham dalam menyusui.

Diisi dengan berbagai aktivitas Mama dan anak yang seru, festival ini didatangi banyak orang hampir semua orang memberikan respon positif akan festival tersebut.

3. Tanggapan para warganet

pekan menyusui.JPG
Dok. Mom Uung

Tentu saja postingan yang menganggap aneh festival menyusui itu berhasil menyulut emosi, apalagi para ibu yang mengalami masalah selama menyusui.

Hampir semua Mama bersatu padu memberikan tanggapan mengenai bagaimana menantangnya proses menyusui, serta betapa pentingnya acara seperti festival menyusui tersebut.

Namun, di antara komentar tersebut, banyak juga yang menganggap festival tersebut sebagai sesuatu yang tabu dan porno. Ada juga yang menganggap berlebihan.

Yang pasti, banyak yang memuji founder dari Mom Uung karena selalu berusaha maksimal dalam mengedukasi para Mama agar bisa terus menyusui buah hatinya.

4. Tanggapan Dokter Ayman

Komentar dr Ayman
Komentar dr Ayman (@aymanalatas/x.com)

Dokter Ayman, salah satu dokter yang juga aktif di sosial media kerap membagikan hal-hal bermanfaat dan positif tentang kesehatan. Kali ini, ia pun turut memberikan komentar.

"Gw cuma mau kasih tau jarang banget ada brand kayak Mom Uung ini yang ga cuma jualan tapi benar-benar mengedukasi masyarakat," tulisnya dalam akun X miliknya.

Lebih lanjut, ia pun menceritakan bagaimana Mom Uung memberikan konsultasi laktasi online selama 24 jam dan offline di beberapa tempat secara gratis. Mom Uung juga banyak membuat kelas edukasi mengenai ibu dan anak secara rutin dan semua itu digelar gratis.

Dokter Ayman pun mengakui kalau hal yang dilakukan brand tersebut memiliki imbas manfaat langsung ke banyak masyarakat. Ia pun mengatakan kalau harusnya bangga kalau ada brand yang meningkatkan awareness tentang pentingnya menyusui karena banyak manfaat yang dipetik.

5. Edukasi harus dimulai sedini mungkin

Ilustrasi proses menyusui (pexels.com/Jonathan Borba)
Ilustrasi proses menyusui (pexels.com/Jonathan Borba)

Dalam memeriahkan Pekan ASI Sedunia, dokter Nia Wulan Sari, CIMI, dari RSPI pun angkat bicara. Menurutnya, hal ini wajar terjadi karena masih sangat banyak orang menganggap kalau menyusui di tempat umum sebagai sesuatu yang tabu.

"Banyak yang menganggap kalau menyusui itu tabu, harus di ruangan tertutup, kalau menyusui di luar ruangan itu seperti hal yang sangat memalukan," ujarnya dalam wawancara bersama Popmama.com beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, penting sekali untuk memperluas jangkauan edukasi karena keberhasilan harus didukung oleh banyak pihak.

"Jadi, edukasi kita menyasar ke SMA, sebelum mereka menjadi ayah atau ibu, agar mereka tahu bahwa menyusui adalah hal yang alamiah, itu yang bisa kita lakukan," lanjutnya.

Dengan banyaknya edukasi di banyak tempat dan sedini mungkin, akan semakin sedikit orang yang akan menertawakan festival bermanfaat seperti itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

11 Artis yang Pertama Kali Jadi Ayah di Tahun 2025, Punya Cerita Unik

19 Des 2025, 07:00 WIBPregnancy