Ibu Ini Spill Rate Lahiran Caesar ERACS Pakai BPJS

Dalam ceritanya, Fadila mengaku bahwa selama masa kehamilan ia melakukan kontrol rutin menggunakan biaya pribadi alias tidak memakai BPJS. Namun, ketika waktu melahirkan tiba, ia memilih mengandalkan BPJS Kelas 1.

Alasannya cukup sederhana dan relate, ia merasa sudah membayar iuran setiap bulan, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk persalinan. Apalagi, biaya melahirkan terutama caesar, bisa sangat besar bila tanpa jaminan kesehatan.

Fadila tidak menutupi satu hal yang banyak orang keluhkan, yakni proses administrasi BPJS memang cukup panjang. 

Ia memulainya dari faskes tingkat 1 untuk mendapatkan pemeriksaan serta rujukan resmi menuju rumah sakit. Setelah mendapatkan rujukan, barulah ia bisa melanjutkan prosedur ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. 

Meski prosesnya cukup menguras waktu dan energi, Fadila tetap mengikuti alur tanpa mengeluh. Ia menekankan, selama semua persyaratan lengkap, prosesnya sebenarnya berjalan lancar, hanya perlu lebih sabar.

Buat Mama yang ingin melahirkan pakai BPJS, kesiapan dokumen administrasi jadi satu hal penting yang memengaruhi kelancaran proses persalinan.

Setelah urusan administrasi beres, Fadila langsung bersiap menjalan tindakan. Ia mendapatkan epidural lebih dulu. 

Menariknya, menurut Fadila, proses epidural hampir tidak terasa sakit, mirip sensasinya seperti saat dipasang infus, ada sedikit nyeri tapi bisa ditahan.

Saat operasi caesar ERACS berlangsung, Fadila mengatakan bahwa rasa sakitnya jauh lebih minim dari yang ia bayangkan. Ia hanya merasakan sensasi seperti perut dikoyak-koyak, tanpa nyeri hebat. Selebihnya, ia justru merasa mengantuk selama prosesnya.

Metode ERACS sendiri memang dirancang untuk mengurangi nyeri, mempercepat pemulihan, dan membuat ibu bisa lebih cepat aktif setelah operasi. Tidak heran, Fadila sudah diperbolehkan pulang pada 2 hari setelah melahirkan.

Setelah melahirkan, Fadila membagikan pengalamannya di media sosial, termasuk kesannya menggunakan BPJS. 

Ia mengatakan kalau pelayanan yang ia dapatkan terasa nyaman dan tidak dibeda-bedakan meski menggunakan BPJS.

Ia juga merasa metode caesar ERACS sangat membantunya melalui persalinan dengan lebih ringan dan minim trauma. Namun, ia memberi catatan penting: yakni saat menggunakan BPJS, peserta harus sabar mengikuti prosedurnya karena ada banyak tahap administratif yang wajib dilewati.

Hal yang paling membuat banyak orang terkejut adalah ketika Fadila mengatakan bahwa ia tidak mengeluarkan biaya sama sekali saat hari persalinan, semuanya ter-cover BPJS.

Itulah cerita seorang Ibu spill rate lahiran caesar ERACS pakai BPJS. 

Pengalaman Fadila menjadi gambaran nyata bahwa melahirkan secara caesar ERACS menggunakan BPJS Kelas 1 bisa terasa nyaman, aman, dan minim biaya, asal Mama siap menjalani proses administrasinya dari awal. 

Buat Mama yang sedang menyiapkan persalinan, pengalaman Fadila mungkin bisa jadi pertimbangan, ya!