Jangan Lakukan Ini saat Ingin Jenguk Ibu yang Habis Melahirkan

- Datang saat kondisi tubuh sedang tidak fit, seperti batuk, pilek, demam, atau flu ringan
- Menyentuh atau mencium bayi tanpa izin dapat membuat orang tua tidak nyaman
- Datang beramai-ramai atau berlama-lama dapat membuat suasana menjadi melelahkan bagi Mama yang baru melahirkan
Menjenguk seseorang yang baru melahirkan memang merupakan niat yang baik. Namun, tanpa disadari, ada sikap-sikap kecil yang justru bisa membuat seseorang tersebut merasa lelah, tidak nyaman, atau tertekan.
Masa setelah persalinan merupakan waktu pemulihan yang penting, baik secara fisik maupun emosional. Di sisi lain, bayi baru lahir juga masih memiliki daya tahan tubuh yang sangat terbatas.
Dalam unggahan akun Instagram @yassinbintang, dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp. O.G, Subsp. F.E.R., M.Sc., Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi menyampaikan beberapa pengingat sederhana tentang etika berkunjung ke tempat seseorang yang baru melahirkan.
Berdasarkan itu, Popmama.com telah merangkum hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat ingin jenguk Mama yang habis melahirkan. Yuk, simak selengkapnya.
1. Datang saat kondisi tubuh sedang tidak fit

Saat sedang batuk, pilek, demam, atau flu ringan, sebaiknya menunda kunjungan. Bayi baru lahir masih memiliki sistem imun yang belum kuat sehingga mudah tertular penyakit.
Mama yang baru melahirkan juga sedang dalam masa pemulihan dan rentan jatuh sakit. Menunggu hingga benar-benar sehat adalah pilihan yang lebih aman.
2. Menyentuh atau mencium bayi tanpa izin

Tidak semua orang tua nyaman bayinya langsung disentuh oleh banyak orang. Karena itu, selalu minta izin sebelum menggendong atau mencium bayi. Pastikan tangan dalam kondisi bersih untuk mengurangi risiko penularan kuman.
Sikap ini menunjukkan rasa menghargai pada orang tua dan bayinya.
3. Datang beramai-ramai atau berlama-lama

Kunjungan yang terlalu ramai dapat membuat suasana menjadi melelahkan. Mama membutuhkan banyak waktu istirahat untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Bayi juga memerlukan lingkungan yang tenang agar bisa beradaptasi dengan baik.
Datang sebentar sering kali sudah cukup berarti bagi Mama. Kehadiran yang singkat namun penuh empati justru lebih dibutuhkan.
4. Membandingkan dengan pengalaman orang lain

Setiap proses persalinan dan kondisi setiap orang tentu berbeda-beda. Membandingkan pengalaman melahirkan dengan cerita orang lain justru bisa membuat Mama merasa tertekan. Cerita yang bernada menakutkan juga bisa memicu kecemasan.
Pada masa ini, Mama lebih membutuhkan dukungan daripada penilaian. Mendengarkan dengan empati jauh lebih berarti dan menjaga etika baik yang menghargai.
5. Memberi komentar yang sensitif

Pertanyaan atau komentar tentang kondisi bayi dan proses persalinan bisa terasa menyinggungkan. Kalimat seperti menyinggung ukuran bayi atau proses melahirkan sebaiknya dihindari.
Masa nifas merupakan periode yang sensitif secara emosional. Ucapan yang kurang tepat bisa membuat Mama merasa tidak percaya diri. Maka, sebaiknya memilih perkataan yang bijak dan tidak asal berkomentar.
6. Menuntut selalu siap menerima tamu

Mama yang baru melahirkan tidak memiliki kewajiban untuk tampil rapi untuk menerima tamu. Tubuhnya masih beradaptasi setelah melalui proses persalinan. Kondisi fisik yang belum stabil membuat kelelahan datang lebih cepat.
Tidak semua orang siap menerima tamu dalam kondisi yang segar dan rapi. Memberi ruang untuk beristirahat adalah hal yang sangat dibutuhkan.
7. Memotret dan membagikan foto tanpa persetujuan

Tidak semua orang tua nyaman bayinya mengunggah foto bayinya ke media sosial. Privasi bayi dan sang Mama perlu dihormati. Mengambil foto tanpa izin bisa membuat Mama tidak nyaman. Apalagi jika foto langsung diunggah tanpa persetujuan.
Selalu tanyakan izin terlebih dahulu sebelum memotret atau membagikan. Etika ini termasuk dalam menghargai privasi ornag lain.
8. Memberi makanan atau minuman sembarangan

Mama yang baru melahirkan memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Terlebih jika dirinya sedang menyusui atau baru menjalani operasi. Memberi makanan tanpa konfirmasi bisa berisiko bagi kesehatannya.
Bertanya terlebih dahulu adalah langkah yang lebih aman untuk menjaga kondisi tubuh mama tetap stabil dan cepat pulih.
9. Ikut campur urusan pengasuhan tanpa diminta

Memberi saran tanpa diminta sering kali terdengar menggurui. Setiap keluarga memiliki cara pengasuhan yang berbeda. Mama yang baru melahirkan masih belajar dan beradaptasi dengan peran barunya.
Terlalu banyak nasihat justru bisa membuatnya bingung dan tertekan. Lebih baik hadir sebagai pendengar dan pendukung, bukan sebagai orang yang menggurui.
Hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat ingin jenguk Mama yang habis melahirkan menjadi pengingat bahwa empati adalah kunci utama saat berkunjung. Dengan menjaga sikap, kesehatan, dan ucapan, kehadiran kita bisa benar-benar memberi dukungan.
Hal-hal sederhana ini membantu Mama merasa lebih aman dan dihargai.


















