8 Fakta Persalinan Caesar yang Membuktikan Cara Ini Tidak Lebih Mudah

Ada fakta baru mengenai posisi rahim saat menjalani proses caesar lho, Ma

22 April 2018

8 Fakta Persalinan Caesar Membuktikan Cara Ini Tidak Lebih Mudah
Pixabay/sanjasy

Pada umumnya, setiap Mama pastilah mengharapkan proses persalinan atau melahirkan secara normal. Akan tetapi, tidak sedikit para Mama yang lebih condong memilih proses secara caesar atau yang juga dikenal dengan istial Caesarean section (C-section).

Pasalnya, metode operasi dianggap membuat Mama tidak merasakan sakit saat mengeluarkan Si Kecil dari dalam kandungan sebagaimana Mama akan diberi obat bius. Namun, ketahuilah ada 8 fakta persalinan caesar yang membuktikan cara ini tidak lebih mudah, sebagaimana dilansir dari Babygaga.

1. Rasa sakit akan datang setelah operasi

1. Rasa sakit akan datang setelah operasi
Youtube.com/healthtips

Seperti yang telah disebutkan di atas, para Mama yang lebih memilih untuk menjalani proses persalinan caesar pada umumnya bermaksud untuk menghindari rasa sakit saat proses persalinan secara normal dilakukan. We must know how hurt it is, right?

Akan tetapi, tahukah Mama? Rasa sakit nyatanya akan tetap dirasakan oleh Mama yang memilih proses persalinan caesar. Memang hal tersebut tidak akan dirasakan saat Mama ada di atas meja operas karena pengaruh obat bius.

Namun, setelah Mama selesai menjalani proses caesar di mana obat bius tidak bekerja lagi menguasai tubuh Mama, disitulah Mama akan mengalami rasa sakit yang tidak jauh berbeda dari rasa sakit yang ditimbulkan pada proses persalinan secara normal.

2. Setidaknya dua minggu rasa sakit bertahan

2. Setidak dua minggu rasa sakit bertahan
dailymail.co.uk

Masih berbicara mengenai rasa sakit yang dihasilkan dari proses persalinan, Mama sebaiknya memahami terlebih dahulu bahwa rasa sakit yang ditimbulkan dari proses persalinan secara ­caesar tidak serta-merta bertahan dalam waktu satu hari saja.

Mama akan mengalaminya dalam waktu setidaknya dua minggu yang cukup terbilang challenging. Di masa itu, Mama akan mengetahui bahwa sedikit gerakan saja akan memberi rasa sakit yang luat biasa.

Namun, jangan khawatir, dokter akan memberi resep obat pereda nyeri yang bisa membantu mengurangi perjuangan Mama menahan rasa sakit tersebut.

3. Kemungkinan infeksi dan proses pemulihannya

3. Kemungkinan infeksi proses pemulihannya
rocketparents.com

Proses persalinan secara caesar diketahui memiliki kemungkinan yang menyebabkan para Mama mengalami infeksi. Hal ini diakui sendiri oleh seorang Mama bernama Vicki Young dari Amerika Serikat yang mengatakan bahwa dirinya mengalami infeksi.

Lebih lanjut lagi, perempuan yang juga pernah mengalami persalinan secara normal sebelumnya mengatakan bahwa proses pemulihan infeksi terbilang jauh lebih lama dibandingkan proses pemulihan dari proses persalinan secara normal.

Editors' Pick

4. Rahim bisa bergeser

4. Rahim bisa bergeser
theestablishment.co

Sebagaimana ada kemungkinan terjadinya infeksi, ada kemungkinan lainnya yang juga bisa dihasilkan dari proses persalinan secara caesar yaitu posisi rahim yang bisa saja bergeser. Tentu, fakta ini merupakan hal baru yang memanglah mengagetkan!

Namun, hal ini sangatlah mungkin terjadi, Ma! Pasalnya, ketika menjalani proses persalinan, dokter akan memindahkan organ-organ (yang menhubungan dua organ utama untuk sistem pencernaan) untuk bisa menjangkau rahim yang berada di bagian paling belakang.

Akan tetapi, segalanya tentunya dilandaskan pada proses yang tentulah berbeda dari satu Mama ke Mama yang lain. Untuk sebagian Mama, metode yang dilakukan bisa seperti yang telah disebutkan, namun tidak sedikit dokter yang melakukannya dengan mengangkat rahim dan organ-organ lainnya.

Semuanya tergantung pada metode yang dipilih oleh para dokter yang bertanggung jawab secara profesional untuk proses persalinan secara caesar yang Mama jalani.

5. Bayi memiliki resiko

5. Bayi memiliki resiko

Baik persalinan secara normal maupun caesar, Mama dan Si Kecil tercinta memanglah ditempatkan pada resiko yang memengaruhi nyawa masing-masing. Itu kenapa, penting dalam menjalani proses kehamilan secara sehat dan mengikuti petunjuk dokter untuk persalinan.

Namun, berbicara secara spesifik mengenai proses persalinan secara caesar, Mama sebaiknya memahami bahwa Si Kecil secara khusus ditempatkan pada resiko untuk sulit bernafas akibat proses caesar.

Kenapa? Pasalnya, untuk bernafas, Si Kecil sebenarnya membutuhkan upaya Mama dalam berkontraksi yang dialami saat proses kehamilan secara normal karena hal tersebut membantu kinerja paru-paru Si Kecil. Namun, as we know, hal itu tidak terjadi pada proses caesar.

Akan tetapi, itu hanyalah kemungkinan. Tentu, dokter yang menyarankan Mama untuk menjalani proses caesar telah mempertimbangkan segala yang terbaik untuk kondisi fisik Mama dan Si Kecil tercinta.

6. Kondisi kesehatan untuk Mama

6. Kondisi kesehatan Mama
dunyaurdu.com

Bukan hanya anak mama tercinta saja yang akan ditempatkan pada resiko sebagaimana disebutkan pada poin sebelumnya. Mama-pun turut berada di posisi yang sama. Secara khusus ketika Mama menjalani proses persalinan secara caesar, para pakar menyebutkan ada peningkatan resiko.

Pasalnya, proses dengan metode operasi dapat menyebabkan peningkatan resiko pada gangguna kesehatan seperti komplikasi. Akan tetapi, hal ini hanya terjadi apabila Mama melakukannya setelah pernah memiliki pengalaman proses persalinan caesar.

7. Ada bekas operasi

7. Ada bekas operasi
checkpregnancy.com

Setiap proses operasi tentu saja akan meninggalkan bekas secara permanen pada bagian tubuh Mama. Hal tersebut turut berlaku ketika Mama memilih atau disarankan untuk menjalani proses kehamilan secara caesar.

Akan ada bekas operasi yang tertera pada bagian bawah perut Mama yang sangat kentara. Awalnya, bekas yang terlihat memanglah biasa saja, namun pada akhirnya bekas tersebut akan berubah menjadi sangat kentara dan menggelap.

Namun, jangan khawatir! Karena dunia medis telah menemukan sebuah tekik baru di mana dokter dapat menjahit kembali bekas operasi yang telah berubah menjadi sangat kentara dengan cara yang bisa meminimalisir tampilan visual-nya.

8. Setidaknya dua minggu untuk hubungan intim

8. Setidak dua minggu hubungan intim
psychologytoday.com

Sebagaimana dilansir dari laman babycenter.com, hubungan intim untuk para Mama setelah menjalani proses persalinan adalah 4 minggu atau 1 bulan. Akan tetapi, hal tersebut berbeda untuk para Mama yang melakukan proses tersebut secara caesar.

Disebutkan bahwa Mama membutuhkan waktu setidaknya paling minimal dua bulan untuk hubungan intim. Pasalnya, seperti yang telah disebutkan pada penjelasan di atas, proses pemulihan yang akan Mama jalani terbilang lebih lama.

Sekarang, Mama telah mengetahui 8 fakta persalinan Caesar yang membuktikan cara ini tidak lebih mudah dibandingkan persalinan secara normal. Pada intinya, masing-masing membutuhkan perjuangan, tetapi kehadiran Si Kecil tercinta akan menjadi alasan bahwa semuanya worth-it the effort.

The Latest