Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Masalah Kesehatan yang Terjadi Selama Masa Nifas

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Ma, kehamilan dan persalinan mengubah tubuh lebih dari yang diarapkan. Kondisi itu tidak berhenti saat bayi lahir. Masa nifas adalah periode dari akhir kala tiga persalinan. Biasanya sampai sebagian besar organ Mama kembali ke keadaan sebelum hamil.

Masa nifas pun dimulai saat plasenta lahir dan berlangsung selama 6 minggu (42 hari). Namun sangat penting bagi dokter untuk menilai apakah saat nifas Mama telah kembali ke kesehatan dan aktivitas normal atau tidak.

Sebab umumnya akan ada 5 masalah medis yang sering terjadi pada perempuan selama masa nifas. Nah, berikut Popmama.com berikan ulasannya:

1. Anemia yang dikaitkan dengan kelelahan usai melahirkan

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Hampir setiap organ mengalami perubahan pada masa nifas. Penyesuaian ini bisa berpotensi membuat sebagian perempuan alami anemia. Biasanya berkisar dari ringan hingga terjadi peningkatan.

Bahwa anemia selama periode postpartum awal (puerperium) diperkirakan karena kekurangan zat besi. Di mana simpanan zat besi habis, sementara hemoglobin bisa normal atau rendah.

Bahkan anemia dikaitkan dengan kelelahan dan peningkatan risiko depresi pasca melahirkan. Di sisi lain, risiko sepsis dan penyembuhan luka yang buruk juga dapat meningkat. Tapi keduanya terbukti membaik setelah Mama meminum suplementasi zat besi. 

2. Inkontinensia urine akibat penurunan tonus kandung kemih

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Masa nifas yang meliputi periode enam minggu setelah kelahiran, selama waktu itu kemungkinan membuat perempuan alami inkontinensia urine. Sedangkan kondisi ini sering terjadi akibat penurunan tonus kandung kemih. Terutama pada kehamilan dan edema uretra setelah kelahiran. 

Dilansir dari Webmd, inkontinensia urine selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif. Selain itu, otot-otot di sekitar uretra dan saluran yang dilalui urine dari kandung kemih dapat terpengaruh. 

Bahkan inkontinensia urine postpartum mungkin mengalami kehilangan kontrol kandung kemih saat tertawa, bersin, batuk atau melakukan aktivitas berat. Namun latihan dasar panggul harus diajarkan dan didorong.

3. Alami sembelit dengan gejala perut kembung

Freepik/diana.grytsku
Freepik/diana.grytsku

Banyak perempuan mengalami konstipasi atau sembelit selama masa nifasnya. Kondisi tersebut mungkin menjadi masalah untuk waktu yang singkat. Tapi akan menghilang dalam beberapa minggu.

Diwartakan dari Parents.com, sembelit bisa dimulai pada kehamilan dan memuncak setelah lahir. Kemudian berlanjut selama tahap menyusui. Penyebabnya hasil dari kombinasi berbagai faktor. Termasuk sistem pencernaan karena trauma sejak lahir dan hormon yang berfluktuasi.

Meski setiap orang memiliki gejala berbeda, tanda-tanda sembelit sendiri bisa terlihat seperti kondisi medis lainnya. Salah satunya adalah menyebabkan perut kembung dan buang air besar yang menyakitkan. Bahkan juga membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk buang air besar.

4. Perineum dengan gejala nyeri perut bagian bawah

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

Mama sedang alami nyeri perineum di perut bagian bawah?

Selama masa nifas, gejala seperti nyeri panggul dan nyeri punggung bawah adalah kondisi yang biasanya paling sering terjadi. Perineum sendiri adalah area utama perlekatan otot, yaitu menjadikannya salah satu tempat nyeri yang paling umum. 

Dikutip dari Emedicinehealth.com, pada perempuan perineum termasuk lubang vagina. Area ini mengalami banyak tekanan dan perubahan selama kehamilan dan persalinan. Kondisi tersebut membutuhkan perawatan khusus setelahnya. 

5. Sakit punggung bagian bawah yang memiliki rasa kaku

Freepik/user18526052
Freepik/user18526052

Banyak perempuan di masa nifasnya yang mengalami kekakuan dan nyeri punggung setelah melahirkan, terutama di bagian bawah. Jadi kondisi ini adalah hal yang wajar. Terutama jika Mama memiliki rasa sakit hingga kesulitan menggendong bayi baru lahir.

Tapi mungkin sakit punggung dapat bertahan cukup besar dan berlangsung selama beberapa bulan. Bahkan kadang lebih lama. Ingat, kenaikan berat badan dan perubahan hormonal bisa berdampak buruk pada punggung.

Dirilis dari Whattoexpect, kamu dapat membantu meringankan nyeri punggung pasca melahirkan dengan melakukan beberapa latihan yang mudah. Mulailah gerakan dari lutut dan jangan membungkuk saat sedang menyusui bayi.

Itulah kelima masalah kesehatan yang paling umum terjadi selama masa nifas. Saat Mama mulai merasa tidak mampu, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain dalam merawat si Kecil.

Share
Editorial Team