Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mastitis Granulomatosa Penyakit Langka yang Menyerang Ibu Menyusui

ilustrasi ibu menyusui (pexels.com/Tamilles Esposito)
ilustrasi ibu menyusui (pexels.com/Tamilles Esposito)
Intinya sih...
  • Mastitis granulomatosa adalah kondisi peradangan kronis pada payudara yang bersifat jinak
  • Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita usia subur, terutama yang pernah melahirkan dan menyusui
  • Gejala khasnya antara lain benjolan di payudara, nyeri, kemerahan, pembengkakan, serta kulit payudara tampak seperti kulit jeruk
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mama, pernahkah Mama mendengar istilah mastitis granulomatosa? Meski terdengar asing, kondisi ini merupakan penyakit langka yang bisa menyerang jaringan payudara, terutama pada perempuan usia produktif.

Mastitis granulomatosa sering kali menimbulkan benjolan dan rasa nyeri yang mirip dengan infeksi biasa, namun sebenarnya memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda dari mastitis umumnya.

Kondisi ini bisa menimbulkan kekhawatiran karena gejalanya menyerupai kanker payudara.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengenali tanda-tanda awalnya agar bisa segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan penanganan medis yang tepat, mastitis granulomatosa bisa diatasi tanpa membahayakan kesehatan Mama secara keseluruhan.

Yuk, simak penjelasan selengkapnya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com agar Mama lebih waspada dan tahu langkah yang perlu diambil!

1. Apa itu mastitis granulomatosa?

Mastitis Granulomatosa Penyakit Langka yang Menyerang Ibu Menyusui.jpg
freepik/ArtPhoto_studio

Ma, dikutip dari Breast Cancer Now, mastitis granulomatosa adalah kondisi radang kronis pada jaringan payudara yang jarang terjadi dan sering kali disalahartikan sebagai kanker payudara karena gejala dan tampilan fisiknya yang serupa. Namun, penyakit ini sebenarnya bukan kanker dan bersifat jinak.

Biasanya, mastitis granulomatosa ditandai dengan munculnya benjolan nyeri yang cukup besar, bahkan bisa mencapai beberapa sentimeter.

Kulit di atas benjolan juga bisa mengalami perubahan seperti kemerahan hingga luka terbuka (ulserasi). Dalam beberapa kasus, Mama bisa menemukan lebih dari satu benjolan yang menyerang satu atau kedua payudara.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi jamur, benda asing, hingga kemungkinan terkait tuberkulosis.

Namun, banyak juga kasus yang tidak diketahui pasti pemicunya.

2. Siapa yang berisiko?

ilustrasi perempuan bingung (pixabay.com/Robin Higgins)
ilustrasi perempuan bingung (pixabay.com/Robin Higgins)

Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita usia subur, terutama yang pernah melahirkan dan menyusui.

Meski sangat jarang, mastitis granulomatosa juga dapat terjadi pada perempuan yang belum pernah punya anak, bahkan pada pria. Faktor risiko termasuk:

  • Pernah menyusui
  • Menggunakan pil KB
  • Memiliki diabetes
  • Riwayat penyakit autoimun
  • Mengalami infeksi langka tertentu

3. Gejala yang harus diwaspadai

freepik/BalashMirzabey
freepik/BalashMirzabey

Penyebab pasti mastitis granulomatosa belum diketahui dengan jelas. Kasus ini lebih umum terjadi pada perempuan yang memiliki anak dan menyusui. Mastitis granulomatosa sering kali tampak seperti infeksi payudara biasa atau bahkan kanker, sehingga diagnosanya bisa membingungkan. Namun gejala khasnya antara lain:

  • Benjolan atau massa di payudara, yang terasa nyeri dan sering disalahartikan sebagai tumor
  • Nyeri, kemerahan, dan pembengkakan payudara
  • Puting tertarik ke dalam (retraksi)
  • Kulit payudara tampak seperti kulit jeruk (peau d’orange)
  • Bisa berkembang menjadi abses (kantong nanah) dan menimbulkan luka pada kulit
  • Terkadang ada pembengkakan di ketiak akibat pembesaran kelenjar getah bening

4. Apakah mastitis granulomatosa bisa memicu risiko terkena kanker payudara?

Mastitis Granulomatosa Penyakit Langka yang Menyerang Ibu Menyusui (1).jpg
freepik/stefamerpik

Dikutip dari Breast Cancer Hub, mastitis granulomatosa saat ini dipahami sebagai penyakit jinak yang sebenarnya tidak meningkatkan risiko Mama terkena kanker payudara. Namun, karena gejalanya mirip dengan kanker payudara, hal ini sering membuat Mama merasa bingung dan khawatir. Sampai sekarang, hubungan pasti antara mastitis granulomatosa dan kanker payudara masih belum jelas dan masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, penting banget bagi Mama yang mengalami gejala seperti ini untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan menjalani pemeriksaan lengkap agar diagnosis yang didapat bisa tepat dan pengobatan bisa berjalan dengan baik.

Mastitis granulomatosa adalah kondisi peradangan kronis pada payudara yang bersifat jinak dan seringkali menimbulkan gejala mirip kanker payudara.

Meskipun tidak secara langsung meningkatkan risiko kanker payudara, penting bagi Mama untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik.

Jangan tunda untuk konsultasi ke dokter jika Mama merasakan benjolan atau perubahan pada payudara, karena deteksi dini adalah kunci pengobatan yang efektif dan menjaga kesehatan payudara mama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy