“Temuan kamu menyoroti bahwa setiap bulan tambahan pemberian ASI, baik dalam jumlah yang konsisten atau secara eksklusif, dapat berkonstribusi pada penurunan berat badan di masa kanak-kanak, terutama bagi ibu yang mengalami obesitas sebelum hamil,” kata pemimpin peneliti Gayle Shipp, Asisten Profesor di Michigan State University.
Menyusui Membantu Mencegah Obesitas pada Anak

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan pada bayi pada enam bulan pertama di masa kehidupannya. WHO merekomendasikan untuk mencapaj pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi yang optimal, sebaiknya bayi diberikan ASI Eksklusif selama enam bulan pertama.
Mengutip WHO, ASI mampu melindungi anak-anak terhadap penyakit umum, seperti diare dan pneumonia. Selain itu, ASI juga memiliki manfaat jangka panjang, seperti mengurangi risiko kelebihan berat badan dan obesitas. Disisi lain, sebuah penelitian pada laman Healthday juga mengungkapkan bahwa pemberian ASI dapat melindungi anak-anak dari masalah kesehatan kronis.
Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai menyusui membantu mencegah obesitas pada anak.
Simak berikut ini ya, Ma!
1. Pemberian ASI dapat membantu mengurangi risiko obesitas pada anak

Menurut WHO, pemberian ASI ekslusif dapat membantu mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas pada anak-anak. Mengutip Healthday, sebuah studi menunjukkan bahwa semakin lama seorang ibu menyusui, semakin besar kemungkinan anaknya terhindar dari obesitas saat kecil.
“Para profesional kesehatan dapat menggunakan temuan penelitian ini sebagai peluang untuk mendorong mempromosikan pemberian ASI kepada semua perempuan, terutama mereka yang mengalami obesitas,” ujar Shipp.
2. Dampak kelebihan berat badan pada anak

Menurut WHO, anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan serius, seperti:
Diabetes tipe 2
- Tekanan darah tinggi
- Asma
- Gangguan tidur
Selain itu, mereka mungkin juga menderita dampak psikologis, seperti merasa rendah, depresi, bahkan isolasi sosial. Obesitas pada masa anak-anak juga meningkatkan risiko kecacatan di masa dewasa hingga kematian dini.
ASI sangat penting karena mampu melindungi anak-anak terhadap penyakit umum seperti diare dan pneumonia.
3. Kandungan yang terdapat pada ASI

Mengutip American Pregnancy, ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Banyak komponen dalam ASI membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
Protein dalam ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula atau susu sapi. Berikut kandungan yang terdapat pada ASI:
- Protein: ASI mengandung dua jenis protein, yakni 60% whey dan 40% kasein. Keseimbangan protein ini memungkinkan pencernaan yang cepat dan mudah.
- Karbohidrat: Laktosa adalah karbohidrat utama yang ditemukan dalam ASI. Laktosa membantu mengurangi sejumlah bedar bakteri tidak sehat di perut, sehingga meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium. Hal itu dapat membantu melawan penyakit dan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di perut.
- Lemak: ASI mengandung lemak yang penting untuk kesehatan bayi Mama. Hal ini diperlukan untuk perkembangan otak, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan sumber kalori utama.
- Vitamin: Jumlah dan jenis vitamin dalam ASI berhubungan langsung dengan asupan vitamin Ibu. Oleh karena itu, penting baginya untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin.
4. Manfaat ASI ekslusif pada bayi
-Es1mStGytEHGNvRcnHufheVt84QsL70B.jpg)
ASI memiliki kombinasi yang sempurna antara protein, lemak, vitaminx dan karbohidrat. American Academy of Pediatrics (AAP) sangat menganjurkan pemberian ASI ekslusif selama enam bulan pertama pada bayi. Selain membantu mencegah obesitas pada anak, menyusui juga memberikan banyak manfaat lainnya.
Mengutip laman Kemenkes, ASI eksklusif bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan nutrisi fisik, tetapi juga berperan dalam membentuk fondasi kesehatan dan kecerdasan bagi si Kecil. Berikut manfaat ASI bagi bayi, antara lain:
- Mencegah terserang penyakit: ASI eksklusif memiliki peran krusial dalam meningkatkan ketahanan tubuh bayi, sehingga dapat mencegahnya dari berbagai penuakit yang berpotensi mengancam kesehatan si Kecil.
- Mendukung perkembangan otak dan fisik bayi: Pentingnya ASI eksklusif terletak pada dukungannya terhadap perkembangan otak dan fisik bayi. Zat-zat pentung dalam ASI, seperti DHA dan AA, berperan dalam membentuk jaringan otak dan sistem saraf yang kuat serta mendukung perkembangan sel-sel otak dengan optimal.
- Meningkatkan sistem imun bayi: ASI eksklusif mengandung zat-zat yang dapat memperkuat sistem imun bayi. Ini membantu melindungi bayi dari risiko infeksi dan peyakit yang unumnya lebih rentan menyerang bayi.
- Mengurangi risiko alergi dan penyakit kronis: ASI eksklusif juga terbukti membantu mengurangi risiko bayi terkena alergi makanan, asma, dan penyakit kronis lainnya. Zat imunogloblin dalam ASI membantu melindungi bayi dari alergen dan meredakan reaksi alergi yang mungkin terjadi.
5. Manfaat ASI eksklusif bagi Mama

Tak hanya memberikan manfaat bagi bayi, ASI juga membawa dampak positif bagi ibu menyusui, seperti yang dikutip dari laman Kemenkes, berikut manfaat ASI eksklusif bagi ibu:
- Mengatasi rasa trauma pasca persalinan: ASI eksklusif memiliki peran penting dalam membantu ibu mengatasi rasa trauma pasca persalinan. Proses menyusui niga memicu pelepasan hormon aksitosin yang membantu meningkatkan ikatan emosional antara mama dan bayi.
- Meningkatkan kesehatan mental ibu: Pemberian ASI berperan dalam meningkatkan kesehatan mental ibu. Kehadiran bayi dan ikatan antara ibu dan anak yang terjalin melalui menyusui membantu mengurangi risiko depresi postpartum dan baby blues syndrome.
- Mencegah risiko kanker payudara dan ovarium: Selama proses menyusui, tubuh ibu mengalami penurunan kadar hormon estrogen, yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara dan ovarium.
Itulah informasi mengenai menysui membantu mencegah obesitas pada anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:



















