Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penelitian: Perubahan Otak Pralahir Bisa Berpengaruh ke Autisme

Penelitian: Perubahan Otak Pralahir Bisa Berpengaruh ke Autisme
Freepik
Intinya sih...
  • Perubahan terbesar terjadi sebelum bayi lahirPara peneliti menemukan bahwa perubahan paling besar pada DNA otak terjadi sebelum lahir, disebut DNA methylation yang mengatur kapan gen aktif atau diam.
  • Kaitannya dengan gen risiko autismeBanyak titik DNA yang berubah di masa pralahir berada dekat dengan gen yang dikaitkan dengan autisme dan skizofrenia, menunjukkan adanya hubungan penting.
  • Masa kehamilan sebagai periode paling sensitifMasa kehamilan adalah periode sensitif karena otak janin sedang berkembang sangat cepat, sehingga penting untuk memahami regulasi gen dan menjaga kesehatan kehamilan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahukah Mama jika perkembangan otak manusia sudah dimulai sejak dalam kandungan? Pada masa pralahir, otak bayi mengalami proses penting yang menentukan bagaimana sel saraf terbentuk dan saling terhubung.

Periode ini bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tetapi juga menyangkut pengaturan gen yang bisa memengaruhi kondisi anak di kemudian hari. Karena itu, para peneliti menilai masa pralahir sebagai salah satu fase paling krusial dalam kehidupan manusia.

Menariknya, dilansir dari earth.com sebuah penelitian dari University of Exeter mengungkap bahwa perubahan otak di masa ini bisa berhubungan dengan risiko autisme.

Untuk tahu lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkumkan hasil penelitian tentang perubahan otak pralahir yang bisa berpengaruh ke autisme. Yuk, simak penjelasannya!

1. Perubahan terbesar terjadi sebelum bayi lahir

Penelitian: Perubahan Otak Pralahir Bisa Berpengaruh ke Autisme
Freepik

Dilansir dari earth.com, para peneliti menemukan bahwa perubahan paling besar pada DNA otak terjadi sebelum lahir. Perubahan ini disebut DNA methylation, tanda kimia kecil yang bisa mengatur kapan gen aktif atau diam.

Fungsi ini mirip sistem pengatur waktu agar perkembangan otak berjalan sesuai tahapnya. Setelah bayi lahir, perubahan tetap ada, tetapi lebih kecil dan stabil. Itulah mengapa masa kehamilan disebut sebagai periode kritis dalam pembentukan otak.

Jika ada gangguan di fase ini, risikonya bisa berpengaruh jangka panjang. Termasuk kemungkinan terkait dengan autisme.

2. Kaitannya dengan gen risiko autisme

Penelitian: Perubahan Otak Pralahir Bisa Berpengaruh ke Autisme
Freepik

Menariknya, banyak titik DNA yang berubah di masa pralahir berada dekat dengan gen yang sudah lama dikaitkan dengan autisme maupun skizofrenia.

Temuan ini tidak berarti perubahan tersebut langsung menyebabkan autisme, tapi menunjukkan adanya hubungan penting.

Sebelumnya juga pernah ditemukan gen risiko autisme banyak yang berhubungan dengan pembentukan sinaps, yaitu sambungan antar sel saraf. Jadi, saat otak janin berproses membangun jaringannya, perubahan pada gen ini bisa ikut berpengaruh.

Dilansir dari earth.com, hal ini memberi gambaran bahwa autisme mungkin berakar dari proses awal perkembangan otak, bukan hanya faktor setelah lahir. Buat Mama, hal ini menjadi pengingat betapa pentingnya memperhatikan periode prenatal.

3. Masa kehamilan sebagai periode paling sensitif

Penelitian: Perubahan Otak Pralahir Bisa Berpengaruh ke Autisme
Freepik/tirachardz

Masa kehamilan adalah periode sensitif karena otak janin sedang berkembang sangat cepat. Sel-sel saraf membelah, bergerak ke tempatnya, lalu membangun sambungan penting untuk fungsi otak.

Di fase ini, DNA methylation bekerja layaknya pengatur lalu lintas, memastikan gen yang tepat aktif di waktu yang tepat. Jika ada gangguan, proses pembentukan otak bisa ikut terpengaruh.

Menurut peneliti yang dikutip dari earth.com, periode ini disebut “window of plasticity” atau jendela kelenturan otak, karena otak sangat mudah dibentuk. Namun, kelenturan ini juga membuatnya rentan.

Itulah mengapa kesehatan di masa prenatal sangat penting bagi tumbuh kembang bayi, Ma.

4. Pentingnya memahami regulasi gen

Penelitian: Perubahan Otak Pralahir Bisa Berpengaruh ke Autisme
Freepik

Penelitian ini juga menegaskan bahwa perkembangan otak tidak hanya ditentukan DNA, tapi juga cara gen diatur melalui tanda kimia. Salah satunya adalah DNA methylation, yang bisa mengubah kapan gen aktif tanpa mengubah susunan DNA itu sendiri.

Contoh betapa pentingnya regulasi ini bisa dilihat dari MECP2, yaitu gen yang mengatur aktivitas gen lain di otak dan berperan penting dalam perkembangan saraf.

Bila gen ini terganggu, bisa menyebabkan Rett syndrome, salah satu gangguan perkembangan otak yang berat. Dilansir dari earth.com, sebagian besar pola pengaturan gen ini terkunci sejak sebelum lahir.

Artinya, banyak hal penting bagi fungsi otak sudah ditentukan sejak janin berkembang.

Perubahan otak pralahir bisa berpengaruh ke autisme karena fase ini adalah periode kritis pembentukan jaringan dasar otak. Menurut penelitian yang dilansir earth.com, perubahan kecil dalam pengaturan gen sudah mulai terbentuk sebelum bayi lahir.

Artinya, fase pralahir adalah masa yang sangat penting untuk tumbuh kembang otak. Temuan ini juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan kehamilan, baik fisik maupun mental.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin jelas betapa berharga perhatian di masa awal kehidupan ini untuk masa depan si kecil, ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy