5 Tips Menyusui dengan Menggunakan Nipple Shield

Pastikan ASI sudah keluar dan mengalir dengan lancar terlebih dahulu. Hindari menggunakan nipple shield dalam keadaan puting susu terluka atau membengkak ya, Ma. Kondisi ini hanya akan menyakitkan bagi Mama atau menyulitkan bayi untuk megisap.

Terlepas dari ukuran asli puting payudara mama, selalu gunakan ukuran nipple shield yang lebih besar untuk memastikan ASI tersalurkan dengan lebih efektif.   

Ketika tetesan ASI mulai keluar, balurkan sedikit pada bagian nipple shield yang menonjol lalu sentuhkan pada bibir bayi terlebih dahulu. Tunggu sampai mulut bayi membuka lebar baru tempelkan nipple shield secara utuh ke dalam mulut bayi untuk proses pengisapan efektif.

Jika proses ini tidak dilakukan dengan benar, Mama akan menyadari pasokan ASI yang keluar berangsur berkurang karena bayi tidak mengisap dengan benar.

Ketika menggunakan nipple shield, dibutuhkan waktu lebih lama agar ASI dapat mengalir dari payudara sehingga proses menyusui pun akan memakan waktu lebih lama.

Untuk memastikan ASI sudah keluar maksimal, perah payudara selama beberapa menit setelah menyusui. Apabila masih keluar ASI dalam jumlah cukup banyak namun bayi sudah kenyang, Mama bisa menyimpan ASI untuk digunakan di sesi menyusui selanjutnya.

Nipple shield sangat mudah untuk dibersihkan. Setelah digunakan, cuci dengan air dingin, lalu rendam sebentar dalam air panas yang sudah dicampur sabun. Setelah itu bilas dengan air hangat yang mengalir.

Terakhir, keringkan dan letakkan di tempat yang bersih dan tertutup.

Itulah beberapa tips menyusui dengan menggunakan nipple shield. Sangat direkomendasikan bagi Mama untuk menimbang berat badan bayi setiap minggu selama pemakaian nipple shield untuk memastikan bayi tetap mendapat asupan ASI yang cukup untuk pertumbuhannya. Apabila Mama mengalami kesulitan dalam proses penggunaan hingga mencukupi kebutuhan gizi bayi, silakan konsultasi dengan dokter kepercayaan mama. Selamat mencoba!