Tips Merawat Diri setelah Melahirkan, Mama Wajib Tahu!

Dilansir dari National Childbirth Trust, pola tidur bayi yang bangun tiap tiga jam dapat membuat Mama merasa cepat lelah. Karena itu, istirahat menjadi bagian penting dalam pemulihan setelah persalinan.

Mama dianjurkan tidur ketika bayi tidur, meski hanya beberapa menit, karena waktu singkat tersebut bisa menambah energi.

Meski istirahat penuh sulit dilakukan, kebiasaan kecil seperti rebahan atau duduk santai tetap bermanfaat. Cara sederhana ini membantu proses pemulihan dan menjaga tubuh tetap kuat selama masa awal merawat bayi.

Bantuan dari orang sekitar sangat membantu proses adaptasi ibu baru. Mama dapat meminta dukungan kerabat terdekat untuk seperti menjaga bayi sebentar saat mandi.

Dilansir dari UNM Health System, memiliki “support team” dapat meringankan beban secara emosional maupun fisik. Bantuan ini memungkinkan Mama fokus pada penyembuhan tubuh dan merawat bayi.

Lingkungan yang suportif dapat mengurangi stres dan memberi Mama waktu untuk lebih rileks.

Dilansir dari Stanford Medicine, nutrisi menjadi fondasi penting untuk mendukung pemulihan tubuh setelah kehamilan dan persalinan. Mama dianjurkan makan makanan seimbang dengan variasi sayuran, buah, protein, dan karbohidrat.

Mama yang menyusui disarankan minum air lebih banyak untuk menjaga hidrasi karena produksi ASI dapat memicu rasa haus berlebih. Mengonsumsi makanan bernutrisi membantu Mama tetap bertenaga dan mencegah kelelahan berkepanjangan.

Menghirup udara segar dapat membantu meningkatkan suasana hati mama. Keluar rumah sebentar, misalnya berjalan kaki selama lima menit, terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental.

Aktivitas ringan ini membantu Mama merasa lebih segar dan terhubung kembali dengan lingkungan. Dilansir dari National Childbirth Trust menyebutkan bahwa suasana hijau atau ruang terbuka dapat memberi dampak positif pada kesejahteraan emosional.

Keluar rumah juga memberi Mama kesempatan bergerak setelah banyak waktu di dalam ruangan. Meski sederhana, aktivitas ini dapat membantu mengurangi rasa jenuh di masa awal setelah melahirkan.

UNM Health System menjelaskan bahwa bersosialisasi dengan ibu lain memberi ruang bagi Mama untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. Obrolan ringan tentang rutinitas bayi, pola tidur, hingga tips menyusui bisa menjadi sumber semangat baru.

Bergabung dalam kelompok dukungan juga membantu Mama merasa tidak sendirian dalam proses adaptasi ini. Dukungan sosial memiliki hubungan kuat dengan kesejahteraan emosional ibu baru.

Lingkungan yang suportif seperti ini dapat mengurangi stres dan memberi rasa nyaman dalam menjalani hari-hari awal setelah melahirkan.

Mama disarankan memulai dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki setelah kembali pulih dan telah diizinkan oleh dokter. Aktivitas ini membantu memulihkan kondisi tubuh dan memberi dampak positif pada suasana hati.

Mama juga disarankan melatih otot dasar panggul atau pelvic floor, yaitu otot penopang organ panggul, untuk membantu mempercepat pemulihan setelah persalinan.

Wajar jika Mama merasa lebih sensitif atau mudah menangis dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan. Perubahan hormon membuat banyak ibu mengalami “baby blues”, yaitu kondisi emosional sementara yang biasanya mereda dalam dua minggu. Namun, jika berlanjut lebih lama, bisa jadi ini tanda depresi pascapersalinan.

Mama dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan dan meminta dukungan dari ornag sekitar. Merawat kesehatan emosional sama pentingnya dengan merawat fisik.

Deretan tips merawat diri setelah melahirkan menekankan bahwa Mama membutuhkan istirahat, dukungan sosial, nutrisi seimbang, serta perhatian pada kesehatan emosional.

Setiap langkah kecil yang dilakukan dapat membantu pemulihan dan membuat proses menjadi ibu baru terasa lebih ringan.