Normalkah Vagina Berbau Tak Sedap saat Hamil? Ini Dia Jawabannya!

Ketahui juga penyebab vagina berbau tak sedap

9 Agustus 2021

Normalkah Vagina Berbau Tak Sedap saat Hamil Ini Dia Jawabannya
Pexels/Negative Space

Selama kehamilan pasti muncul banyak perubahan. Perubahan tersebut tidak selalu menyenangkan, seperti mual, muntah, nyeri punggung, kaki bengkak, dan masih banyak lagi yang dirasakan para ibu hamil. 

Meskipun perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang wajar pada kehamilan, Mama harus tetap mewaspadainya ya. Bahkan seperti perubahan suasana hati juga tetap harus diperhatikan. Salah satu yang dirasakan pada ibu hamil juga adalah munculnya keputihan dan vagina yang berbau tidak sedap. 

Beberapa ibu hamil mungkin akan mengalami bau vagina yang berbeda dari biasanya. Namun, normalkah vagina berbau tidak sedap saat hamil? 

Berikut telah Popmama.com rangkum informasi selengkapnya untuk Mama. 
 

Apakah Normal Vagina Berbau Tak Sedap saat Hamil?

Apakah Normal Vagina Berbau Tak Sedap saat Hamil
Pexels/Garon Piceli

Dilansir dari FirstCry Parenting, lebih dari 65 persen ibu hamil mengalami keputihan yang berbau selama awal kehamilan, setidaknya 6 dari 10 ibu hamil mengalami bau khas dari vagina mereka. 

Akan tetapi, hal itu normal bagi seorang perempuan untuk mengalami keputihan selama kehamilan. Perlu juga diketahui sebenarnya apa penyebabnya. Berikut ini adalah penyebab terjadinya vagina berbau tidak sedap saat hamil. 
 

1. Terjadinya perubahan hormonal

1. Terjadi perubahan hormonal
Pexels/Georgia Maciel

Selama kehamilan, terjadinya perubahan hormonal merupakan hal yang wajar. Ketika hamil akan ada peningkatan mendadak dalam produksi hormon progesteron dan estrogen. Kedua hormon ini membantu pembentukan plasenta dan memberikan nutrisi untuk bayi.

Begitu juga dengan kadar prolaktin pada ibu hamil yang akan meningkat untuk membantu dalam mempersiapkan produksi ASI. Perubahan hormonal ini dapat meningkatkan keputihan dan membuat vagina bau.
 

Editors' Pick

2. Infeksi pada vagina

2. Infeksi vagina
Pexels/Viktoria Slowikowsk

Infeksi jamur ini disebabkan oleh berlebihnya jamur alami yang ada di vagina ibu hamil. Hal ini menyebabkan gatal terus-menerus dan munculnya keputihan yang memiliki bau menyengat serta tidak sedap. 

Penyebabnya bisa karena kurang tidur, sering memakai celana ketat, pengobatan, dan perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh ibu hamil. 
 

3. Vagniosis bakterialis

3. Vagniosis bakterialis
Pexels/Cliff Booth

Masalah infeksi bakteri ini bisa saja terjadi saat keseimbangan bakteri yang ada di dalam vagina terganggu, sehingga bakteri jahat pada vagina akan tumbuh tidak terkendali.

Salah satu faktornya karena perubahan hormon kehamilan yang mengganggu keseimbangan bakteri di vagina. Infeksi bakteri ditandai dengan munculnya rasa gatal, keputihan, dan sensasi terbakar pada vagina. 
 

4. Dehidrasi pada ibu hamil

4. Dehidrasi ibu hamil
Pexels/SHVETS production

Kurangnya kebutuhan cairan pada ibu hamil menyebabkan vagina berbau amonia (gas dengan bau tajam yang khas). Jika ibu hamil tidak mencukupi kebutuhan cairan dengan setidaknya 10 gelas perhari, maka dehidrasi dapat terjadi dan menyebabkan urine juga vagina berbau amonia. 

Jadi, selalu cukupi kebutuhan cairan dan selalu minum air minimal 10 gelas perhari ya, Ma!
 

5. Perubahan pola makan

5. Perubahan pola makan
Pexels/SHVETS production

Keluhan mual dan muntah saat hamil juga dapat menyebabkan perubahan pola makan, yang akhirnya dapat mengubah bau urine dan vagina. Jika Mama suka mengonsumsi makanan yang pedas, bawang putih, dan kopi, itu bisa menjadi penyebab munculnya keputihan dengan bau yang tidak sedap pada vagina. 

Untuk itu, para ibu hamil dapat memilih lagi makanan-makanan yang lebih sehat dan bergizi tentunya. 

Jadi, meskipun vagina berbau tidak sedap saat hamil merupakan hal yang wajar, Mama harus tetap berkonsultasi pada dokter untuk mengatasinya ya! 

Baca juga:

The Latest