Waspada Beruntusan saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya dengan Tepat

Masalah ini umumnya muncul pada minggu keenam kehamilan

30 Agustus 2021

Waspada Beruntusan saat Hamil, Ini Cara Mengatasi Tepat
Unsplash/Ava Sol

Memasuki masa kehamilan, tentu terjadi banyak perubahan dalam diri mama. Salah satunya adalah perubahan yang terjadi pada kulit mama, hingga munculnya beruntusan yang kerap membuat Mama kehilangan rasa percaya diri.

Beruntusan adalah kondisi di mana permukaan kulit terasa kasar dan tidak rata. Apabila diraba, beruntusan terasa seperti bintik kecil yang menonjol pada kulit. Masalah ini bisa muncul pada bagian tubuh mana pun. Area tubuh yang rentan mengalami beruntusan adalah dahi, hidung, dagu, punggung, leher, lengan, bahu, hingga dada.

“Beruntusan saat hamil terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan, dan menandakan bahwa terjadi peningkatan minyak yang dapat menyumbat pori-pori, lalu menyebabkan kulit menjadi beruntusan atau berjerawat. Masalah ini umumnya muncul pada minggu keenam kehamilan,” tutur dr. Mervinna Giovanni, M.Biomed, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital.

Munculnya beruntusan kerap kali membuat Mama tidak nyaman, hingga menurunkan rasa percaya diri. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa cara mengatasi beruntusan saat hamil yang disampaikan oleh dr. Mervinna yang dirangkum oleh Popmama.com.

1. Memberikan bedak cair atau pelembap

1. Memberikan bedak cair atau pelembap
Unsplash/Ian Dooley

Beruntusan kerap kali disertai dengan rasa gatal yang bisa meninggalkan ruam dan lecet pada kulit. Maka, untuk menghindari keinginan Mama menggaruknya, Mama bisa mengoleskan bedak cair atau pelembap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa gatal pada beruntusan.

Namun, sebaiknya Mama jangan sembarangan memberi obat. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter kandugan tentang produk apa yang aman digunakan selama masa kehamilan.

Editors' Pick

2. Menjaga kebersihan diri

2. Menjaga kebersihan diri
Unsplash/Curology

Munculnya beruntusan yang umumnya disebabkan oleh perubahan hormon tubuh, ternyata juga bisa semakin parah apabila Mama tidak menjaga kebersihan diri. Untuk itu, sebaiknya Mama rajin mandi dan cuci muka menggunakan sabun pembersih ringan, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal mama.

3. Menjaga lipatan kulit tetap kering

3. Menjaga lipatan kulit tetap kering
Unsplash/Audrey Fretz

Keringat merupakan salah satu penyebab muculnya bakteri. Salah satu area pada tubuh yang dapat dengan mudah berkeringat adalah area lipatan. Untuk itu, Mama disarankan untuk selalu menjaga lipatan pada tubuh seperti ketiak, siku, lutut, tengkuk, hingga bawah payudara agar tetap kering. Mama bisa menaburkan bedak, menggunakan bra yang tepat, dan pakaian yang berbahan dingin serta menyerap keringat.

4. Obati jika disertai gejala lain

4. Obati jika disertai gejala lain
Unsplash/Mateo Fusco

Apabila munculnya beruntusan disertai dengan demam, gatal berlebih atau luka sebaiknya segera diobati. Hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa tubuh telah terinfeksi oleh virus dan bakteri. Mama bisa mengonsumsi paracetamol dengan dosis 500 mg per hari, apabila mengalami demam.

5. Konsultasi dengan dokter

5. Konsultasi dokter
Unsplash/Li Lin

Bila beruntusan berkepanjangan, dan disertai berbagai gejala yang tidak kunjung mereda walaupun sudah diberikan obat, sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter. Sehingga, apabila beruntusan merupakan gejala penyakit lain, bisa segera teridentifikasi dan diatasi lebih cepat.

Nah, itulah beberapa cara mengatasi beruntusan saat hamil yang bisa Mama lakukan. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest