Menyegarkan Panas Dalam, Bolehkah Ibu Hamil Minum Adem Sari?

Sebagaimana diketahui, Adem Sari adalah minuman serbuk yang tergolong obat bebas dan mengandung bahan aktif untuk meredakan berbagai gejala panas dalam. Masyarakat umumnya menggunakan minuman ini untuk mengatasi sariawan, sakit tenggorokan, susah buang air besar, dan gangguan lain akibat dehidrasi, peradangan saluran pencernaan, serta masalah saluran pernapasan.

Adem Sari sendiri terdiri dari dua produk, yaitu Adem Sari dan Adem Sari Ching Ku. Selain berupa serbuk, minuman ini juga dikemas dalam kaleng dan siap minum. Perbedaan dari kedua jenis ini adalah bahan yang digunakan di dalamnya. Ching Ku memiliki kandungan sari mentimun dan markisa untuk menghilangkan rasa pahit dan memberikan kesegaran.

Secara umum, bahan utama Adem Sari adalah ekstrak jeruk nipis, kayu manis, pulosari, dan vitamin C.

Selain itu, pada kemasan juga tertulis bahwa di dalamnya ada berbagai kandungan seperti ekstrak citrus aurabtifolia, ekstrak alyxia stellata Ret. cortex, ekstrak Cinamommum burmani BI cortex, aspartam, sukrosa dan bahan lainnya termasuk fenilalanin.

Untuk penderita panas dalam, aturan minum yang disarankan adalah memasukkan satu sachet Adem Sari ke dalam air putih sebanyak 200 ml. Setelah larutan gelembung hilang, segera aduk, dan minum. Dosis yang disarankan adalah 2-3 kali sehari, masing-masing 1 sachet untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak hanya perlu setengah sachet setiap kali minum, sebanyak 2-3 kali sehari.

Dalam kondisi tidak hamil, larutan penyegar sudah dipastikan aman dan tak membawa efek samping yang signifikan. Kecuali untuk penderita maag, GERD, atau masalah lambung lainnya, sebaiknya minum setelah makan karena Adem Sari mengandung soda.

Ibu hamil pun juga berlaku sama. Secara umum penggunaannya aman selama dikonsumsi dalam batas wajar. Meski demikian, karena di dalamnya terdapat kandungan fenilalanin, maka Mama yang mengidap fenilketonuria perlu waspada saat mengonsumsinya. Jika berlebihan meminumnya, maka fenilalanin akan menumpuk dan menjadi toksin yang bisa menyebabkan kecacatan mental pada janin.

Karenanya, sebelum mengonsumsi, Mama perlu memastikan apakah kondisi tubuh dan kandungan benar-benar aman. Jika belum memeriksakan diri ke dokter, sebaiknya Mama menghindari minuman ini dan mencari alternatif pereda panas dalam yang lebih aman.

Pada dasarnya, penyebab utama radang tenggorokan dan panas dalam adalah dehidrasi, dan hal ini sangat umum terjadi pada ibu hamil. Namun ketimbang mengonsumsi larutan penyegar, sebaiknya Mama memperbanyak konsumsi air putih. Selain bisa meredakan panas dalam, air mineral juga bisa menyeimbangkan jumlah cairan ketuban.

Selain itu, hindari juga minuman yang mengandung kafein karena akan mempercepat dehidrasi. Konsumsi cukup buah juga sangat disarankan agar kebutuhan vitamin C dapat terpenuhi sehingga mencegah panas dalam. Sebagaimana penelusuran Popmama.com, buah-buah yang disarankan para ahli antara lain adalah semangka, stroberi, dan melon.

Itulah informasi terkait keamanan ibu hamil minum Adem Sari. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.