8 Manfaat Melakukan Hubungan Seks selama Kehamilan

Mungkin Mama masih merasa ragu melakukan hubungan intim karena takut melukai janin. Tapi jangan khawatir, Ma. Seks tidak akan menyakiti janin bagaimana pun caranya, juga tidak meningkatkan risiko infeksi.

Begitu pun dengan orgasme, tidak akan meningkatkan peluang mama untuk mengalami keguguran atau persalinan prematur. Rasa bahagia yang Mama rasakan saat berhubungan seks justru dapat membuat janin turut merasa nyaman.

Jadi, nikmati waktu mama bersama dengan suami sepuasnya. Namun jika Mama memiliki masalah kesehatan serius seputar kehamilan, ada baiknya mengonsultasikannya dengan dokter kandungan, ya.

Hormon yang meningkat selama kehamilan ternyata juga membantu meningkatkan gairah seks, lho, Ma. Tapi jika pun Mama tidak merasakannya, itu tetap normal.

Aliran darah yang mengalir ke vulva meningkatkan rasa sensitivitas sehingga Mama mengalami sensasi dan orgasme yang lebih intens. Dan bonusnya, saat itu Mama mungkin akan menemukan zona kesenangan baru yang tidak Mama sadari sebelumnya!

Nyeri pinggang, pinggul terasa berat, punggung pegal, dan keluhan lainnya sering kali dirasakan ibu hamil selama kehamilannya. Dan apa biasanya yang Mama lakukan untuk menghilangkan perasaan tak enak ini? Seks ternyata bisa menjadi obatnya, lho, Ma. Selain itu, ada juga masalah Kesehatan lain yang bisa diatasi dengan berhubungan intim. Di antaranya:

• Membakar kalori, seks membantu membakar sekitar 50 kalori dalam waktu setengah jam. Lumayan, kan.
• Menurunkan tekanan darah
• Tidur lebih nyenyak
• Meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan, orgasme memberi sinyal pelepasan hormon oksitosin, yakni hormon baik yang dapat meningkatkan toleransi mama terhadap rasa sakit. Selain itu, rasa pegal di punggung dan kram akan hilang seketika.

Hormon hamil bisa dengan cepat mengubah perasaan mama layaknya roller coaster, dari yang bahagia bisa tiba-tiba sedih tanpa alasan yang jelas. Nah, seks bisa menjadi cara yang bagus dan momen yang tepat untuk melakukan dekompresi. Ditambah lagi, lonjakan oksitosin yang muncul saat Mama orgasme meningkatkan perasaan cinta, kebahagiaan, dan membuat Mama merasa lebih dekat dengan pasangan.

Munculnya hormon oksitosin juga otomatis mengurangi level hormon kortisol (stres) pada diri mama, dan ini tentunya memberi dampak positif pada perkembangan si Kecil selama berada di dalam rahim dan sesudah kelahirannya.

Faktanya, perut mama sudah mulai membesar dan sudah mulai tak merasa nyaman mencoba posisi seks favorit. Tapi jangan khawatir. Bereksperimenlah untuk mendapatkan posisi baru yang sesuai dengan kondisi mama.

Pada ibu hamil, posisi berhubungan intim yang tepat biasanya posisi berbaring miring, woman on top, dan spoon style. Atau jika Mama menemukan posisi lain yang lebih memudahkan Mama dan pasangan mendapatkan kenikmatan, boleh saja. Yang perlu diingat adalah, hindari berbaring terlentang terlalu lama, ya, Ma.

Orgasme dapat memacu rahim mama berkontraksi, apalagi jika mendekati akhir kehamilan. Memang, sih, kontraksi ini tidak cukup kuat untuk membuat persalinan. Jadi, bercinta di usia kehamilan 40 minggu, siapa takut?

Panggul yang kuat dapat membantu mempersiapkan tubuh mama untuk persalinan dan pemulihan pascapersalinan. Dan ternyata, orgasme merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk membantu mengencangkan area tersebut. Coba juga lakukan kegel saat berhubungan seks. Ini bisa juga membantu Mama memompa otot-otot di area vagina agar lebih kuat, sekaligus meningkatkan kenikmatan pada Mama dan pasangan.

Itulah delapan manfaat berhubungan seks saat hamil. Intinya, berhubungan seks selama kehamilan sepenuhnya aman, baik untuk Mama, pasangan, dan bayi! Jika Mama masih juga merasa khawatir atau memiliki masalah kesehatan seputar kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan ya, Ma.