Mengenal Taegyo, Cara Ibu Hamil di Korea Menjalani Kehamilan

Taegyo merupakan bentuk perhatian ibu pada perilaku dan kebiasaannya selama hamil sampai melahirkan

3 Juli 2022

Mengenal Taegyo, Cara Ibu Hamil Korea Menjalani Kehamilan
Pexels/SHVETS production

Kebudayaan di dunia yang beraneka ragam memiliki daya tarik tersendiri untuk kita eksplorasi. Kultur yang ada melekat erat dengan kebiasaan orang-orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salah satu kultur yang menarik untuk diekplorasi adalah kebiasaan ibu hamil di setiap negara. Dengan kultur yang ada, perlakuan masyarakat dan kebiasaan yang tujukan pada ibu hamil tentu berbeda. Namun dengan berbedanya kebiasaan tersebut, tujuannya tetap sama, yaitu sama-sama menginginkan ibu dan bayi untuk tetap bahagia dan sehat selama kehamilan.

Taegyo adalah salah satu kebiasaan ibu hamil yang dilakukan di Korea Selatan. Penasaran dengan taegyo? Simak ulasan Popmama.com berikut mengenai taegyo.

Apa Itu Taegyo?

Apa Itu Taegyo
Pexels/Pixabay

Taegyo adalah bentuk pendidikan prenatal yang mengacu pada kultur dan cara tradisional dalam bidang medis dan kehamilan pada perempuan di Korea. Taegyo merupakan bentuk perhatian ibu pada perilaku dan kebiasaannya selama hamil sampai melahirkan untuk menunjang perkembangan fisik serta psikologi anak yang dikandung.

Taegyo sendiri menganggap bahwa janin adalah seorang manusia dari awal pembentukkannya. Itulah kenapa sistem pemberian umur di Korea berbeda dari negara lain, di mana bayi yang baru lahir sudah terhitung berusia 1 tahun.

Dalam praktiknya, Taegyo memperhatikan kesehatan ibu dan anak dengan berbagai kegiatan seperti kegiatan menenangkan pikiran, mempertahankan sikap yang baik, menyeleksi makanan yang baik untuk dikonsumsi, dan berperilaku kepada orang lain dengan cara yang baik.

Mengenal Taegyo, Cara Ibu Hamil Korea Menjalani Kehamilan
pexels/Melike Benli

Praktik ini diwariskan dari generasi ke generasi dan dipercaya bahwa semua pikiran, sikap, dan perilaku yang dilakukan oleh ibu hamil akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandungnya. Keluarga ibu hamil juga berperan dalam mengendalikan perkembangan bayi.

Bukti ilmiah yang sejalan dengan pola praktik taegyo juga ditemukan di dunia barat. Konsumsi alkohol dan merokok pada ibu yang sedang mengandung akan memberikan dampak buruk pada perkembangan otak janin dan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah. Beban emosional yang diderita ibu hamil juga dapat meningkatkan resiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Pada praktik taegyo sendiri, ibu hamil disarankan untuk mendengarkan suara-suara yang baik dan menenangkan seperti suara alam dan musik klasik. Pengaturan pola makan dan nutrisi yang dikonsumsi selama melakukan praktik taegyo juga terbukti memberikan pengaruh baik pada janin.

Dampak Praktik Taegyo pada Kehamilan

Dampak Praktik Taegyo Kehamilan
Pexels/PavelDanilyuk

Taegyo memungkinkan Mama dan anak menjalin kelekatan hubungan yang erat bahkan saat anak masih dalam kandungan. Mama berusaha untuk memberikan asupan nutrisi dan lingkungan yang kondusif serta menjaga keseimbangan emosionalnya demi tumbuh kembang si Calon Bayi.

Praktik taegyo juga memberikan kesiapan emosional bagi calon Mama untuk menyambut kelahiran si Kecil. Hal ini juga membantu Mama dalam menghadapi kehidupan setelah anaknya lahir ke dunia dan menerima perannya sebagai ibu.

Apa Saja yang Dilakukan saat Mempraktikkan Taegyo?

Apa Saja Dilakukan saat Mempraktikkan Taegyo
Pexels

Untuk kamu Calon Mama dan Calon Papa, disarankan untuk mempraktikkan taegyo sedini mungkin bahkan sebelum ada tanda-tanda kehamilan. Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan saat mempraktikkan taegyo:

  1. Mendengarkan musik. Musik yang bisa didengarkan yaitu musik klasik, music taegyo, nyanyian keagamaan, lagu anak-anak. Tujuan dari mendengarkan musik adalah untuk menyeimbangkan kondisi emosional ibu dan anak. Anak juga dipercaya bisa memiliki kepribadian yang tenang dan memicu perkembangan intelektual serta musikalitas pada anak.
  2. Membaca buku. Buku-buku yang disarankan untuk dibaca adalah buku yang berkaitan dengan kehamilan, buku anak-anak, buku tentang praktik taegyo, puisi, novel, ataupun kitab suci. Tujuannya adalah menginternalisasi kebiasaan membaca pada anak dan mendorong berkembangnya intelektual anak.
  3. Melihat hal yang baik-baik. Mama disarankan untuk melihat pemandangan yang indah, melihat gambar anak-anak yang lucu, melihat karya seni, dan tanaman yang indah. Hal ini membuat mama merasa rileks dan memberikan keseimbangan emosional.
  4. Hindari melihat atau mendengar hal yang tidak baik
  5. Hindari melihat atau mendengar sesuatu yang berbau kekerasan, pertengkaran, melihat insiden kecelakaan, binatang yang dibunuh, dan hal-hal lain yang tidak baik.
  6. Disarankan Mama hanya mengonsumsi obat-obatan yang penting untuk perkembangan janin dan kesehatan mama. Jangan konsumsi obat-obat yang bisa membahayakan kesehatan janin
  7. Pada praktik taegyo, Mama disarankan untuk meminum obat-obatan herbal
  8. Makan makanan yang bergizi dan teratur. Hal ini bertujuan untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi. Makan makanan yang bergizi juga membantu perkembangan fisik serta psikis bayi.

Itulah ulasan mengenai taegyo dan dampaknya bagi ibu hamil. Apakah Mama tertarik untuk mencoba kebiasaan ini?

Baca juga:

The Latest