Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh terbagi menjadi dua yaitu, teh herbal dan non-herbal. Pada umumnya, dokter akan meminta ibu hamil dan menyusui membatasi konsumsi teh karena adanya kandungan kafein. Hal ini karena bayi yang sedang berkembang tidak bisa memproses kafein pada tubuh.

Himbauan ini termasuk segala jenis kafein, dan tidak hanya kafein dalam teh. Ada kafein dalam makanan dan minuman termasuk cokelat, kopi, dan soda.

Jika kamu mengonsumsi lebih dari satu sumber kafein per hari selama kehamilan, kamu dapat meningkatkan jumlah kafein dalam sistem tubuh kamu.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari semua sumber kafein selama masa kehamilan ya, Ma.

Teh herbal terbuat dari berbagai bagian tanaman. Teh terbuat dari akar tanaman, buah, dan biji.

Teh herbal asli secara alami bebas kafein. Tidak semua teh herbal dianggap aman untuk ibu hamil oleh US Food and Drug Administration (FDA).

Teh Chamomile mirip dengan tanaman daisy. Terdapat dua jenis, ada chamomile Jerman dan Romawi. Teh ini telah digunakan sejak zaman Mesir kuno. Yang paling sering digunakan adalah kamomil Jerman.

Bagi kebanyakan orang, minum teh chamomile punya manfaat baik bagi kesehatan. Ini termasuk dosis antioksidan, membantu memiliki kualitas tidur, dan sifat anti-inflamasi.

Teh chamomile dikenal memiliki efek menenangkan dan membantu mencegah pilek dan penyakit lainnya. Plus, minum teh dalam bentuk apa pun dapat membantu menjaga tubuh terhidrasi.

Namun, banyak dokter memperingati ibu hamil dalam mengonsumsi teh herbal, termasuk chamomile karena belum cukup banyak penelitian yang dilakukan untuk memastikan kandungan kafein yang dimiliki teh dari bunga ini.

Teh chamomile mengandung anti-inflamasi dan mungkin berbahaya jika dikonsumsi selama kehamilan. Namun, itu tergantung pada riwayat medis Mama, berapa banyak yang dikonsumsi, dan faktor lainnya.

Sebaiknya, diskusikan minum teh chamomile dengan dokter kehamilan. Beberapa dokter mungkin menyarankan membatasi jumlah yang kamu minum, sementara yang lain mungkin lebih suka bahwa Mama tidak meminumnya sama sekali.

Beberapa teh herbal dianggap lebih aman daripada yang lain untuk ibu hamil. Teh daun raspberry merah dan teh jelatang digunakan dalam banyak teh herbal. Ini umumnya dianggap aman untuk kehamilan.

Tetapi selama kehamilan, kamu harus menjauhi teh herbal yang dipasarkan untuk menurunkan berat badan atau diet, atau teh yang dapat digunakan sebagai obat pencahar.

Jangan minum minuman yang mengandung semua jenis suplemen gizi. Ini karena suplemen dapat menyebabkan komplikasi atau interaksi dengan obat lain.

Perlu diingat bahwa teh herbal yang berlabel "teh kehamilan" belum memiliki cukup studi yang dilakukan pada teh tersebut untuk dianggap benar-benar aman selama kehamilan. Tanyakan kepada dokter Mama sebelum mencoba jenis teh baru ya, Ma.

Baca juga: Amankah Minum Kopi Bagi Ibu Hamil?