9 Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Dua Bulan

Ketika usia kehamilan sudah menginjak dua bulan, Mama harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi

30 Maret 2023

9 Makanan Harus Dihindari saat Hamil Dua Bulan
Freepik

Ketika sudah menginjak kehamilan usia dua bulan, tentunya Mama sudah lebih menyadari perbedaan-perbedaan dalam diri Mama saat ini.

Berbeda dengan usia satu bulan dimana kebanyakan Mama belum menyadari kehadiran si Kecil, pada usia dua bulan atau lima minggu ke atas, Mama harus lebih menjaga kesehatan mama dan janin. Kesehatan tersebut meliputi apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sewaktu hamil.

Pada artikel ini, Popmama.com akan membahas mengenai makanan yang harus Mama dihindari saat hamil dua bulan:

1. Kafein

1. Kafein
Unsplash/nate_dumlao

Makanan pertama yang harus dihindari saat hamil dua bulan adalah kafein. Sebenarnya, kafein boleh-boleh saja dikonsumsi ibu hamil selama dalam jumlah yang aman, yaitu sekitar 200 mg per hari.

Mengonsumsi kafein berlebih diduga mampu meningkatkan beberapa risiko seperti kelahiran mati, bayi lahir dengan berat badan yang rendah, keguguran, asam lambung naik dan nyeri pada ulu hati, hingga bayi lahir prematur.

2. Alkohol

2. Alkohol
Unsplash/kchance8

Alkohol berdampak buruk pada kehamilan. Mengonsumsi alkohol selama kehamilan dapat memberikan dampak buruk seperti menghambat pertumbuhan janin hingga menyebabkan persalinan prematur. Untuk itu, sebaiknya Mama hindari konsumsi alkohol sejak dini agar aman dari risiko yang tidak diinginkan.

3. Keju lunak

3. Keju lunak
Unsplash/fraserjs_

Keju lunak merupakan jenis keju yang teksturnya lembut dan lunak, biasanya memiliki kadar air yang tinggi sehingga bentuknya seperti krim. Keju jenis ini adalah keju cottage, mozzarella, cream cheese, dan masih banyak lagi.

Segala makanan yang lunak dan lembab seperti keju jenis ini berpotensi untuk dihidupi oleh bakteri listeria. Selain itu, keju lunak juga memiliki kadar asam yang lebih tinggi sehingga bisa menyebabkan mual dan muntah-muntah.

Editors' Pick

4. Susu yang tidak terpasteurisasi

4. Susu tidak terpasteurisasi
Unsplash/larisabirta

Mama pasti sering mendengar bahan makanan yang didapatkan secara alami dan natural, tanpa melalui berbagai macam proses olahan terlebih dahulu lebih baik untuk ibu hamil. Hal tersebut biasanya baik karena tidak terkontaminasi oleh zat-zat kimia berbahaya.

Namun, hal ini tidak berlaku pada susu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), susu yang berasal dari hewan tanpa melewati proses pasteurisasi justru mengandung banyak kuman berbahaya, seperti bakteri, virus, dan parasit.

Umumnya, kuman-kuman ini dapat menyebabkan diare, kram perut dan muntah selama berhari-hari.

Oleh karena itu, pastikan bahwa susu yang Mama konsumsi sudah melalui proses pemanasan untuk membunuh bakteri atau pasteurisasi terlebih dahulu, ya!

5. Daging olahan

5. Daging olahan
Unsplash/xiaochineseart

Daging olahan biasanya identik dengan daging kaleng. Daging yang disajikan dingin, dan pada kemasannya terdapat tulisan siap saji tanpa dimasak kembali. Hati-hati Mama, makanan ini perlu dihindari.

Memang, daging biasanya mengandung zat besi dan protein yang baik untuk pertumbuhan janin. Namun, khusus untuk daging jenis ini, daging olahan merupakan salah satu sumber listeria atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria monocytogenes.

Dampaknya, Mama bisa mengalami infeksi serius dan berujung pada keguguran janin.

6. Telur mentah

6. Telur mentah
Unsplash/montatip

Telur mentah memang lezat, tetapi ibu hamil harus menghindari makanan yang satu ini. Hal ini dikarenakan telur mentah rentan terkena infeksi bakteri salmonella yang berbahaya untuk tubuh.

Biasanya, bakteri ini menempel pada cangkang telur dan dapat bercampur ke dalam kandungan telur. Dengan memasaknya, bakteri ini akan mati dan aman untuk dikonsumsi.

Memang banyak klaim yang mengatakan bahwa terdapat beberapa jenis telur mentah yang aman dari bakteri. Namun, lebih baik Mama berjaga-jaga dengan tidak mengonsumsi telur mentah sampai proses persalinan selesai.

7. Junk food

7. Junk food
Unsplash/robinstickel

Siapa yang tidak menyukai junk food? Makanan cepat saji ini memang banyak digemari karena cepat dan lezat. Restoran-restoran cepat saji pun sudah menjamur d imana-mana dengan harga yang terjangkau.

Apabila Mama tengah mengandung si Kecil dan sudah berusia dua bulan, maka Mama harus menghindari jenis makanan yang satu ini. Junk food memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dapat mempercepat proses naiknya berat badan.

Ketika berat badan sudah naik, maka akan berisiko paa komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur dan bayi lahir cacat. Be careful, Mama!

8. Minuman dalam kemasan

8. Minuman dalam kemasan
Unsplash/wx1993

Seperti yang Mama ketahui, minuman dalam kemasan biasanya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan diabetes dan berbahaya untuk janin.

Selain itu, biasanya minuman kemasan juga memiliki zat-zat tambahan yang tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil.

9. Makanan yang terlalu manis atau terlalu asin

9. Makanan terlalu manis atau terlalu asin
Unsplash/purzlbaum

Mama harus menghindari makanan yang terlalu manis atau terlalu asin ketika kehamilan sudah berusia dua bulan.

Sama seperti makanan atau minuman dalam kemasan, biasanya dalam produk-produk cepat saji, kandungan gula atau garamnya sangat tinggi. Kadar gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan makrosomia atau perkembangan janin yang terlalu besar.

Selain itu, kandungan garam yang terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan ginjal pada janin sehingga dapat berujung pada kematian.

Itu tadi makanan yang harus dihindari saat hamil dua bulan. Menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan-makanan yang berbahaya adalah langkah yang tepat untuk Mama selama kehamilan. Stay healthy, Mama!

Baca juga:

The Latest