Kapan Mama Bisa Mendengar Detak Jantung Janin?

Ketahui usia kehamilan yang tepat untuk mendengar detak jantung si kecil, yuk, Ma!

18 Januari 2023

Kapan Mama Bisa Mendengar Detak Jantung Janin
Pixabay/RobinHiggins

Mendengarkan suara detak jantung si kecil untuk yang pertama kalinya, mungkin akan menjadi hal yang mendebarkan bagi Mama. Perasaan bahagia bercampur haru mungkin Mama rasakan, apalagi bila momen ini sudah lama dinantikan.

Suara detak jantung janin di dalam rahim mama ternyata bisa lho didengarkan menggunakan alat tertentu. Wah, bikin penasaran, ya, Ma.

Lantas kapan sih waktu yang tepat bagi Mama supaya dapat mendengarkan suara detak jantung si kecil saat di kandungan? 

Untuk mengetahui jawaban lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber informasi seputar kapan Mama bisa mendengar detak jantung janin. Disimak sampai selesai, ya, Ma!

Kapan Mama Bisa Mendengar Detak Jantung Janin?

Kapan Mama Bisa Mendengar Detak Jantung Janin
Pexels/LuanRezende

Detak jantung janin pertama-tama dapat dideteksi dengan ultrasonografi transvaginal atau endovaginal (USG transvaginal) pada usia 5 hingga 6 minggu setelah kehamilan. Saat itulah, tanda pertama dari embrio yang sedang berkembang terkadang dapat terlihat. 

Menurut direktur Maternal Fetal Medicine (MFM), Dr. Vincenzo Berghella, M.D. dalam artikel babycenter, detak jantung janin pada usia kehamilan ini cukup cepat. Sekitar 160-180 denyut per menit (bpm) alias dua kali lebih cepat daripada orang dewasa lho, Ma! 

Namun kemudian, detak jantungnya perlahan melambat sedikit demi sedikit, akan tetapi tetap pada kisaran 110-160 bpm sepanjang kehidupan janin.

Selain dapat memeriksa suara detak jantung si kecil, selama pemeriksaan USG pertama, dokter atau teknisi ultrasonografi juga akan memeriksa hal-hal berikut:
1. Konfirmasi kehamilan yang layak dan periksa kehamilan ektopik
2. Konfirmasi detak jantung janin
3. Mengukur panjang kepala hingga bokong janin untuk membantu menentukan usia kehamilan
4. Mendeteksi kehamilan abnormal
 

Editors' Pick

Peralatan yang Digunakan untuk Mendeteksi Detak Jantung Janin

Peralatan Digunakan Mendeteksi Detak Jantung Janin
Freepik/serhii_bobyk

Pada pemeriksaan pertama Mama, dokter mungkin akan menggunakan USG transvaginal, atau USG perut 2D atau 3D. USG transvaginal digunakan selama kehamilan dini untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari janin yang masih berusia beberapa minggu.

Dilansir dari healthline, USG dengan transvaginal biasanya direkomendasikan dokter untuk memonitor detak jantung janin, kondisi rahim, dan organ reproduksi perempuan.

USG transvaginal dilakukan dengan cara memasukkan alat USG yang menyerupai tongkat sepanjang 5–7 cm ke dalam vagina. Prosedur ini umumnya berlangsung selama 30–60 menit dan hasilnya bisa diketahui dengan cepat.

Selain USG transvaginal, Mama juga bisa mendengar detak jantung si kecil menggunakan USG perut. Detak jantung janin dapat terdengar lebih baik saat usia kehamilan lebih dari 7 minggu, sehingga biasanya dokter segera menjadwalkan USG perut untuk memastikan bahwa kehamilan dalam kondisi yang sehat. 

Apakah Suara Detak Jantung Janin Dapat Didengar Melalui Aplikasi Tertentu?

Apakah Suara Detak Jantung Janin Dapat Didengar Melalui Aplikasi Tertentu
Unsplash/charlesdeluvio

Ada banyak aplikasi yang mengklaim dapat mendeteksi detak jantung janin. Meski demikian, dokter tidak menyarankan untuk menggunakan aplikasi ini di rumah. Hal ini dikarenakan keakuratan dari setiap aplikasi berbeda, sehingga terkadang suara detak jantung si kecil tidak dapat dimonitor dengan baik.

Alangkah lebih baik, bila Mama konsultasikan dengan dokter dan tanyakan apakah mereka merekomendasikan penggunaan aplikasi tersebut di rumah. Dokter dapat memberitahu Mama jika aplikasi tersebut aman atau tidak digunakan selama kehamilan. 
 

Penyebab Detak Jantung Janin Sulit Terdeteksi

Penyebab Detak Jantung Janin Sulit Terdeteksi
Unsplash/freestocks

Detak jantung janin sulit terdeteksi biasanya pada usia awal kehamilan. Tidak terdeteksinya detak jantung di kecil saat awal kehamilan bisa saja terjadi. Namun, hal ini bukan berarti ada gangguan yang serius ya, Ma.

Dokter mungkin menyarankan agar Mama menjadwalkan USG satu sampai dua minggu lagi. Adapun penyebab lain detak jantung janin sulit terdeteksi bisa dikarenakan Mama memiliki rahim terbalik atau dinding perut yang besar sehingga detak jantung janin sulit dijangkau.

Apabila masih tidak ada detak jantung yang terdeteksi, dokter mungkin akan memeriksa ukuran janin mama. Karena cukup mengkhawatirkan bila tidak ada detak jantung janin dalam sebuah embrio, bila panjangnya sudah melebihi 5 milimeter. 

Selain itu, bila kehamilan Mama sudah memasuki minggu ke-6, dokter juga akan memeriksa kantung kehamilan mama. Dokter akan meminta tes darah untuk memastikan kehamilan itu, atau meminta Mama kembali beberapa hari kemudian untuk menjalani pemeriksaan USG yang lain.

Jadi, bila ada kejanggalan yang Mama rasakan, jangan ragu untuk konsultasikan lebih lanjut pada dokter ya.

Nah, itu dia informasi seputar kapan Mama bisa mendengar detak jantung janin. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest