Jika ingin menyebutkan satu persatu perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil tentu saja perubahan kulit termasuk di dalamnya.
Ini merupakan salah satu perubahan yang cukup jelas terlihat pada tubuh ibu hamil akibat adanya perubahan hormon adalah masalah pada kulit.
Masalah ini bahkan kerap kali membuat ibu hamil tidak nyaman bahkan tidak merasa percaya diri karenanya.
Berikut ini adalah lima masalah kulit yang umum terjadi pada ibu hamil yang sudah Popmama.com rangkum dari WebMD.com.
Saat janin mulai mengalami pertumbuhan, kulit di bagian perut Mama pun ikut meregang.
Regangan ini akan menyebabkan adanya garis-garis merah di bagian perut, paha, payudara, bagian bawah, atau bahkan di lengan.
Hingga 90 persen perempuan kemungkinan besar akan memilikinya, tetapi ini akan jadi lebih mudah terjadi apabila Mama memiliki faktor genetik.
Untuk mengatasi rasa gatal yang terjadi, Mama bisa mengoleskan krim kulit khusus stretch mark.
Tak perlu terlalu khawatir juga dengan warnanya, karena sebagian besar stretch mark akan memudar seiring waktu.
Untuk Mama yang tidak pernah berjerawat, ini bisa jadi sesuatu yang baru. Perubahan hormon di dalam tubuh di masa kehamilan bisa menjadi faktor pencetus timbulnya jerawat tersebut.
Untuk membantu mengatasinya, bilas wajah Mama setiap hari dan hindari mengopek atau menggaruknya untuk menghindari bekas luka.
Ada banyak perawatan kulit berjerawat yang aman untuk ibu hamil tapi pastikan juga untuk berkonsultasi pada dokter pribadi untuk setiap perawatan yang akan Mama ambil.
Tubuh ibu hamil mengalami banyak perubahan terutama perubahan hormon. Bahkan setiap ibu hamil memiliki kadar esterogen dan darah yang lebih banyak dari biasanya.
Inilah yang dapat mempengaruhi besarnya pembuluh darah. Bercak kecil yang ditimbulkannya bisa muncul dalam bentuk seperti sarang laba-laba.
Tak hanya muncul di kaki, varises juga bisa muncul di area wajah, leher, atau lengan.
Tak perlu khawatir dengan penampakannya yang sedikit menyeramkan, Ma. Varises tidak berbahaya dan dapat memudar saat sudah melahirkan.
Walau tidak berbahaya, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk merawatnya.
Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi adanya melasma atau yang biasa dikenal dengan "pregnancy mask" seringkali membuat Mama merasa risih.
Sebanyak 70 persen ibu hamil bisa mengalami hal ini pada bagian pipi, hidung, dan dahi.
Jika Mama banyak beraktivitas di siang hari, pastikan untuk memakai tabir surya agar tidak memperburuk melasma.
Melasma ini bisa bersifat permanen, tetapi kebanyakan akan memudar setelah melahirkan. Sama seperti garis hitam yang ada di perut Mama.
Garis yang membentang di sepanjang perut ini disebut "linea nigra". Mama yang memiliki kulit lebih gelap memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memilikinya. Tetapi ini pun akan hilang setelah melahirkan.
Tidak ada penyebab pasti atas timbulnya skin tags. Tetapi momen kehamilan bisa meningkatkan potensi pertumbuhannya.
Biasanya Mama akan mendapatinya pada bagian lipatan kulit seperti ketiak, leher, atau selangkangan.
Skin tags pada umumnya tidak berbahaya, jadi Mama tidak perlu mengobatinya.
Tetapi jika ini cukup mengganggu, Mama bisa meminta dokter untuk menghilangkannya. Tapi, hindari menarik atau mencopotnya sendiri ya, Ma.
Pastikan Mama tidak lupa untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit selama kehamilan dengan produk-produk yang tepat untuk ibu hamil.
Itulah tadi 5 masalah kulit yang sering dialami ibu hamil, Ma. Apakah Mama pernah mengalaminya?
Baca juga: