Mengenal Kehamilan Ektopik Terganggu yang Dialami Natalie Sarah
Kehamilan ektopik terganggu merupakan kondisi lanjutan dari kehamilan ektopik
10 Juni 2023

Artis Natalie Sarah mengabarkan jika dirinya mengalami kehamilan ektopik terganggu. Hal itu disampaikannya melalui Instagram pribadinya pada Rabu (7/6/2023).
Karena kondisi tersebut , Natalie Sarah harus dirawat di rumah sakit. Namun, menurut sang Suami, Abdullah Rizal, Natalie kini sudah diperbolehkah ke rumah.
Sang suami juga menyebut bahwa dirinya bahagia karena sang Istri sudah sembuh, namun ia dan keluarga sedih karena harus kehilangan janinnnya.
Sebenarnya apa itu kehamilan ektopik terganggu yang dialami Natalie Sarah?
Di bawah ini Popmama.com merangkum penjelasan tentang kehamilan ektopik terganggu yang dialami Natalie Sarah.
Apa Itu Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik terganggu merupakan kondisi lanjutan dari kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik yang harus mendapat penanganan segera. Kondisi ini terjadi ketika adanya kelainan yang dialami pada saat pembuahan sel telur terjadi, Ma.
Kehamilan ektopik bisa terjadi di organ yang berada di luar rahim, seperti tuba falopi, ovarium, leher serviks, dan rongga perut.
Kehamilan ektopik terganggu bisa diketahui melalui gejala-gejala yang dialami seperti perdarahan pada vagina maupun nyeri panggul.
Jika sel telur yang menempel di luar rahim terus tumbuh maka dapat menyebabkan tuba falopi pecah sehingga terjadi perdarahan hebat. Kondisi ini tentu bisa mengancam jiwa ibu hamil.
Editors' Pick
Ciri-Ciri Kehamilan Ektopik Terganggu
Adapun ciri-ciri kehamilan ektopik terganggu yang bisa Mama kenali adalah sebagi berikut:
1. Nyeri pada perut
Jika Mama merasakan nyeri perut pada saat hamil maka harus waspada. Pasalnya, gejala ini bisa menandakan ciri-ciri kehamilan ektopik terganggu. Ibu hamil yang mengalami kehamilan ektopik terganggu bisa mengalami nyeri tajam pada saat awal muncul namun perlahan nyerinya akan menyebar ke seluruh bagian perut.
2. Adanya perdarahan pada vagina
Biasanya, perdarahan yang dialami oleh ibu hamil yang mengalami kehamilan di luar kandungan berwarna kecokelatan atau hitam dan teksturnya cair. Pada perempuan yang mengalami kehamilan ektopik, kondisi perdarahan terbilang cukup ringan. Sedangkan perdarahan yang berat bisa menunjukkan gejala kehamilan ektopik terganggu.
3. Gangguan pada kandung kemih atau pencernaan
Selanjutnya, ciri ibu hamil yang mengalami kehamilan di luar kandungan maka biasanya mengalami gangguan pencernaan atau kandung kemih. Beberapa gejala yang biasanya dialami, seperti:
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat buang air besar
- Diare
- Muntah-muntah
- Vagina terasa sakit yang tajam
Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:
- Ketidakseimbangan hormon
- Penggunaan alat kontrasepsi spiral
- Faktor genetik
- Merokok
Faktor Risiko Kehamilan Ektopik Terganggu
Ibu hamil bisa mengalami kehamilan ektopik tertanggu apabila ada beberapa faktor risiko yang mungkin memicu kondisi tersebut, seperti:
- Memiliki endometriosis tuba. Endometriosis yang terletak pada tuba bisa menjadi pemicu kehamilan ektopik terganggu karena dapat meningkatkan risiko luka dan perlengketan pada saluran tuba.
- Mengidap penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul bisa terjadi karena adanya infeksi klamidia yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi ini tentu menyebabkan tuba falopi rusak.
- Hamil di usia yang cukup tua. Hamil di usia 35 tahun atau lebih dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik terganggu. Meskipun kelainan kehamilan ini bisa terjadi pada perempuan dengan usia berapa pun selama ia telah aktif berhubungan suami istri dengan pasangan.
Diagnosis Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik terganggu dapat didiagnosis melalui beberapa pemeriksaan seperti:
1. Tes kehamilan
Dokter akan melakukan pemeriksaan kehamilan melalui tes darah untuk mengetahui kadar hCG. Hormon ini diproduksi oleh plasenta. Jika kadar hCG terdeteksi pada urine maka menjadi salah satu tanda kehamilan.
2. Ultrasonografi (USG)
Selanjutnya, kondisi ini juga bisa didiagnosis melalui USG. USG merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat mengetahui kondisi rahim dan tuba falopi. Selain mendeteksi kehamilan ektopik, USG juga bisa dapat mendeteksi masalah kesehatan lain.
3. Pemeriksaan panggul
Selain USG, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan melakukan pemeriksaan panggul untuk mendiagnosis apakah terdapat adanya pertumbuhan yang abnormal pada tuba falopi. Selain itu, pemeriksaan panggul juga dilakukan untuk melihat ukuran rahim.
Pada kehamilan yang normal, ukuran rahim akan membesar mengikuti pertumbuhan janin yang kian berkembang. Sementara itu, pada kondisi hamil ektopik, ukuran rahim tidak ikut membesar karena pertumbuhan janin berada di luar rahim.
Itu tadi penjelasan menganai kehamilan ektopik terganggu seperti yang dialami Natalie Sarah. Jangan lupa untuk rutik periksa kehamilan ke dokter, ya, Ma!
Baca juga:
- Apa Itu Kehamilan Ektopik dan Bagaimana Cara Penanganannya?
- Sempat Ektopik Hingga Adopsi, Istri Denny Cagur Hamil Anak Ketiga!
- Anne Hathaway Buka-bukaan Soal Infertilitas dan Kehamilan Keduanya