Banyak masyarakat yang percaya bahwa ibu hamil harus mengonsumsi makanan dengan porsi untuk dua orang.
Mereka percaya bahwa janin yang ada di dalam perut juga membutuhkan nutrisi sama seperti Mamanya.
Namun, sayangnya mitos kehamilan ini tidak sepenuhnya benar.
Bahkan, ada fakta mengatakan bahwa ibu hamil harus tetap menjaga pola makannya secara teratur dan dan seimbang.
Pola makan yang sehat dan seimbang wajib dilakukan oleh ibu yang sedang hamil.
Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan tanpa mempertimbangkan gizi dan nutrisi juga bisa meningkatkan risiko terhadap komplikasi kehamilan.
Ketika hamil, Mama sebenarnya hanya perlu mendapatkan kalori sebesar 180-300 dibandingkan ibu yang hamil. Dengan begitu, Mama bisa terhindari dari hal-hal seperti berikut ini:
- Diabetes gestasional,
- obesitas,
- proses persalinan caesar,
- darah tinggi/hipertensi,
- komplikasi kehamilan.
Selain itu, mengonsumsi makan dua kali lipat tanpa mengetahui kadar nutrisinya juga hanya akan menambah berat badan tanpa memenuhi nutrisi dan gizi dalam tubuh.
Dengan begitu, janin di dalam perut pun tidak terpenuhi nutrisinya.
Seperti yang diketahui, janin dalam kandungan memang mendapatkan nutrisi dari makanan yang Mama konsumsi.
Namun, bukan berarti Mama harus makan banyak-banyak, karena itu hanyalah mitos kehamilan.
Lakukanlah diet sehat dengan makan sayuran, buah-buahan, susu khusus ibu hamil, kacang-kacangan, dan makanan sehat lainnya.
Dengan begitu, bayi Mama nantinya juga akan lahir dengan sehat.
Mitos kehamilan yang muncul membuat masyarakat percaya bahwa bayi dalam kandungan akan mengambil banyak nutrisi dan gizi dari makanan yang Mama makan.
Hal ini kemudian membuat mereka percaya bahwa ibu hamil perlu makan dengan dua porsi agar kebutuhan nutrisi dan gizi keduanya tetap seimbang.
Padahal, nutrisi keduanya bergantung kepada jenis makanan apa yang dikonsumsi, bukan dari berapa banyak porsi makanannya.
Jadi, mulai sekarang pastikan Mama untuk memikirkan makanan apa yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil, bukan malah menambah porsi menjadi dua kali lipat.
Perkembangan dan kesehatan si Kecil akan bergantung dengan nutrisi yang Mama konsumsi.
Jadi, selalu perhatikan kualitas nutrisi dan gizi dari makanan, dibandingkan dengan menambah kuantitas.
Berikut beberapa hal yang harus Mama ketahui tentang pentingnya asupan makanan bernutrisi saat hamil:
- makanan yang Mama konsumsi akan berpengaruh terhadap perkembangan, pertumbuhan, dan imunitas si Kecil,
- berat badan bayi saat lahir tidak dipengaruhi oleh berapa banyak porsi makanan yang Mama makan,
- kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh asupan gizi sang Mama. Perbanyak mengkonsumsi protein agar kualitasnya baik.
Mungkin bagi beberapa ibu hamil, naiknya berat badan secara drastis merupakan hal yang wajar.
Namun, siapa sangka bahwa ini bisa menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan janin dan Mama.
Mitos kehamilan yang membuat ibu hamil makan dua kali lipat tentu membuat kalori menumpuk pada tubuh, sehingga menjadi obesitas.
Kondisi ini tentu tidak cukup baik karena beberapa penelitian mengatakan adanya obesitas di trimester pertama bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Selain itu, Mama juga bisa saja mengalami Preklampsia, yaitu pembengkakan pada kaki akibat adanya penimbunan cairan dalam tubuh.
Bahkan, kondisi ini bisa membuat aliran darah tersumbat dan berakibat fatal.
Obesitas yang mencapai 95 kilogram ternyata juga bisa membuat proses persalinan menjadi sulit dan harus melakukan operasi caesar.
Tak hanya Mama, ternyata obesitas juga bisa berdampak ke si Kecil, yaitu meningkatkan risiko makrosemia, obesitas dan kelainan saraf pusat.
Itulah beberapa hal yang harus Mama ketauhui tentang mitos kehamilan. Menjaga agar bayi mendapatkan nutrisi memang tugas Mama.
Namun, jangan sampai Mama salah tangkap dengan cara meningkatkan porsi makan.
Makanlah makanan bergizi secara teratur dengan pola makan seimbang agar janin dan Mama tetap sehat hingga persalinan tiba.