Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Panduan Puasa untuk Ibu Hamil Trimester 1 hingga Trimester 3

Freepik/our-team
Freepik/our-team

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat muslim. Bulan ini juga mengajarkan kita untuk menahan segala sesuatu, termasuk puasa makan. Namun, berpuasa kerap kali menjadi dilema bagi para Mama yang tengah mengandung. 

Di satu sisi, ada keinginan untuk menjalankan ibadah dengan sempurna, tetapi di sisi lain, kesehatan Mama dan janin harus tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, penting bagi Mama yang sedang menjalani kehamilan untuk memahami kondisi tubuhnya sebelum memutuskan berpuasa.

Lantas, apakah ada panduannya agar tetap bisa mengikuti puasa? Untuk mengetahui selengkapnya, Popmama.com telah merangkum terkait panduan puasa untuk ibu hamil trimester 1 hingga trimester 3.

Yuk, simak rangkumannya, Ma!

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berpuasa di tengah kehamilan

Freepik
Freepik

Jika Mama memilih untuk berpuasa saat sedang hamil, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi fisik dan medis Mama. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mengetahui apakah tubuh mampu menjalani puasa tanpa risiko.

Kemudian, pastikan selalu menjaga pola makan yang sehat, bergizi, dan seimbang, baik saat sahur atau berbuka, agar puasanya bisa berjalan dengan aman. Pastikan sahur mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta serat agar energi dapat bertahan lebih lama. 

Saat berbuka, hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak berlebihan agar kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, asupan cairan juga harus diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi, terutama saat berpuasa di cuaca panas yang berisiko menyebabkan dehidrasi.

Jika Mama memiliki riwayat, seperti anemia, diabetes gestasional, atau tekanan darah rendah sebaiknya lebih berhati-hati, karena puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah dan keseimbangan nutrisi. 

Apabila tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan ekstrem, pusing, atau kontraksi dini, sebaiknya segera membatalkan puasa dan beristirahat. Keselamatan Mama dan janin tetap menjadi prioritas utama, sehingga jika puasa dirasa terlalu berat, ada baiknya menggantinya di lain waktu sesuai ketentuan agama dan kesehatan.

2. Trimester kehamilan yang paling aman untuk menjalankan puasa

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Tidak semua trimester kehamilan ideal untuk berpuasa, karena kebutuhan nutrisi Mama dan janin berbeda pada setiap fase kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui masa kehamilan yang paling aman untuk menjalankan puasa.

Adapun trimester kehamilan yang paling aman adalah pada trimester kedua. Hal ini karena tubuh mama sudah mulai beradaptasi dengan kehamilan dan gejala mual serta muntah biasanya sudah berkurang, tidak seperti saat trimester pertama.

Selain itu, pertumbuhan janin belum terlalu pesat sehingga kebutuhan energi mama masih bisa dipenuhi dengan pola makan yang baik saat sahur dan berbuka. Namun, Mama tetap harus memperhatikan asupan cairan dan nutrisi agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan puasa.

Kemudian, ada pada trimester ketiga. Walaupun begitu, Mama mungkin akan merasa lebih berat dan lelah karena janin telah berkembang lebih baik serta mampu menyerap nutrisi dengan lebih efektif dari tubuh mama. Namun, sebelum memutuskan untuk berpuasa di fase ini, sangat disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter.

3. Panduan puasa bagi ibu hamil trimester pertama

Freepik/partystock
Freepik/partystock

Trimester pertama adalah fase krusial di mana perkembangan organ janin sedang berlangsung. Pada tahap ini, ibu hamil sering mengalami mual, muntah, dan lemas akibat perubahan hormon. Jika Mama tetap memutuskan untuk berpuasa di fase ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan asupan nutrisi cukup saat sahur dan berbuka.
  • Konsumsi makanan kaya protein, mineral, dan vitamin untuk mendukung perkembangan janin.
  • Perbanyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
  • Hindari makanan yang memicu mual seperti makanan berlemak dan pedas.
  • Mengutamakan kondisi kesehatan, apabila terjadi mengalami pusing atau mual berlebihan, pertimbangkan untuk membatalkan puasa.

4. Panduan puasa bagi ibu hamil di trimester kedua

Freepik/bristekjegor
Freepik/bristekjegor

Trimester kedua sering disebut sebagai masa bulan madu kehamilan karena gejala mual mulai berkurang dan energi Mama mulai kembali normal. Jika tidak ada komplikasi, Mama cenderung lebih mampu berpuasa dibandingkan trimester pertama. Namun, tetap harus memperhatikan hal penting jika ingin tetap berpuasa, antara lain:

  • Pastikan kalori dan nutrisi yang dikonsumsi mencukupi kebutuhan harian Mama dan janin.
  • Perbanyak konsumsi serat untuk mencegah sembelit.
  • Hindari aktivitas yang terlalu berat untuk mencegah kelelahan.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan kondisi tetap sehat.

5. Panduan puasa bagi ibu hamil di trimester ketiga

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Memasuki trimester ketiga, Mama akan mulai menghadapi tantangan seperti kelelahan, berat badan bertambah, dan risiko tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional. Jika kondisi Mama dan janin baik, puasa masih bisa dilakukan dengan perhatian ekstra dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Hindari berdiri terlalu lama atau aktivitas fisik berlebihan.
  • Pilih makanan bergizi tinggi saat sahur dan berbuka untuk menjaga energi.
  • Pastikan kecukupan cairan untuk menghindari dehidrasi.
  • Perhatikan gerakan janin. Jika terasa berkurang, segera konsultasikan ke dokter.

Itulah rangkuman terkait panduan puasa untuk ibu hamil trimester 1 hingga trimester 3. Semoga Mama yang sedang menjalankan ibadah puasa di tengah kehamilan bisa berjalan dengan lancar, ya, Ma.

Share
Editorial Team