8 Penyebab Keguguran saat Hamil Muda yang Perlu Diwaspadai

Penyebab keguguran saat hamil muda yang pertama adalah diabetes yang tidak terkontrol.

Sebelum hamil, perempuan sebaiknya mengetahui apakah dirinya memiliki penyakit diabetes atau tidak. Jika iya, segera lakukan pengobatan terkait penyakit tersebut.

Ketika sudah hamil dan penyakit diabetes, khususnya tipe 2, tidak tertangani dengan baik, maka persentase keguguran di trimester pertama pun semakin tinggi.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang kedua adalah gaya hidup yang tidak sehat.

Bukan hal yang aneh jika gaya hidup mempengaruhi kesehatan janin yang ada di dalam perut ibu hamil. Selain harus mengontrol asupan makanan, ibu hamil juga harus menjauhi rokok dan alkohol.

Saat ingin program hamil, pasangan harus sudah memulai hidup sehat, serta berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol.

Namun jika kehamilannya tidak direncanakan, ibu hamil sebaiknya menghindari rokok dan alkohol secepat mungkin demi kesehatan janin.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang ketiga adalah infeksi pada tubuh ibu hamil.

Jenis infeksinya pun bermacam-macam, ya, mulai dari HIV, rubella, syphilis, malaria, chlamydia, bacterial vaginosis, hingga gonorrhea.

Jika ibu hamil terinfeksi salah satu dari berbagai macam virus tersebut, maka persentase risiko keguguran di trimester pertama pun meningkat.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang keempat adalah kromosom yang tidak normal.

Kelainan pada sel telur atau sperma bisa menyebabkan keguguran di usia kehamilan yang masih muda. Kasus seperti ini sering kali ditemui pada ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun.

Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan cara untuk mencegah keguguran saat hamil muda yang disebabkan oleh kromosom tidak normal.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang kelima adalah plasenta yang bermasalah.

Plasenta memiliki fungsi penting selama masa kehamilan, yaitu untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi pada janin.

Nah, permasalahan yang ada pada plasenta ini akhirnya bisa menyebabkan keguguran di usia kehamilan yang masih muda.

Karena itulah, ibu hamil sebaiknya rutin mengunjungi dokter kandungan untuk mengecek kesehatan janin dan pendukung kehamilan lainnya, salah satunya plasenta yang normal.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang keenam adalah rahim yang lemah.

Kondisi rahim perempuan yang lemah saat hamil memungkinkan terjadinya pembukaan sebelum janin cukup bulan. Wah, cukup berbahaya, ya.

Meskipun kasus seperti ini sangat jarang, namun ada baiknya ibu hamil mengecek kondisi dan kekuatan rahimnya juga.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang ketujuh adalah usia ibu hamil.

Seiring dengan bertambahnya usia ibu hamil, maka semakin tinggi pula risiko keguguran yang dimilikinya.

Jadi, ibu hamil yang usianya di atas 35 tahun pun memiliki risiko keguguran lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang usianya lebih muda.

Penyebab keguguran saat hamil muda yang terakhir berasal dari obat-obatan ibu hamil konsumsi.

Obat-obatan seperti NSAIDs, retinoids, misoprostol, dan methotrexate bisa meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. 

Karenanya, konsultasikan pada dokter terkait obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan agar janin tetap sehat.

Nah, itulah penyebab keguguran saat hamil muda yang perlu diwaspadai. Dengan mengetahui penyebabnya, semoga para ibu hamil lebih waspada dan berhati-hati selama kehamilan, khususnya di trimester pertama.