Kenali Kandungan Gizi dan Aturan Makan Ikan Pari untuk Ibu Hamil

Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang digemari oleh masyarakat Indonesia

3 November 2021

Kenali Kandungan Gizi Aturan Makan Ikan Pari Ibu Hamil
Pexels/Farhad Ibrahimzade

Selama hamil, Mama harus lebih cermat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Sebab, kandungan nutrisi dari makanan yang Mama santap akan diserap oleh janin dalam kandungan dan memengaruhi tumbuh kembangnya. 

Salah satu makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah ikan. Ada banyak macam ikan yang dapat dikonsumsi mulai dari ikan dori, lele, hingga ikan pari. 

Ikan pari memang salah satu jenis ikan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Di beberapa restoran, ikan pari umumnya disajikan dengan cara diasap, dibakar, digoreng, maupun dijadikan sup. 

Apakah ibu hamil juga diperbolehkan untuk mengonsumsi ikan pari? Apa saja kandungan nutrisi dalam ikan pari? Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar ikan pari dan aturan mengonsumsinya untuk ibu hamil.

Kandungan Gizi Ikan Pari

Kandungan Gizi Ikan Pari
Freepik/user6170755

Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan dengan kandungan lemak yang rendah, namun mengandung tinggi protein. Ikan pari juga sumber asam lemak omega-3, omega-6, vitamin, dan mineral. 

Dilansir dari laman Slism, satu porsi ikan pari seberat 200 gram mengandung 168 kalori, 38,2 gram protein, 0,6 gram lemak, dan 0,2 gram karbohidrat. Selain itu, ikan pari juga mengandung mikronutrien yang dibutuhkan tubuh yakni vitamin A, vitamin B12, vitamin D, kalsium, niacin, dan fosfor. 

Editors' Pick

Manfaat Ikan Pari

Manfaat Ikan Pari
Freepik/wayhomestudio

Ikan pari nyatanya aman dikonsumsi oleh ibu hamil karena kandungan nutrisinya yang cukup baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Kandungan protein dan lemak dalam ikan pari bisa membantu meningkatkan perkembangan jaringan tubuh janin, terutama perkembangan otak. 

Tak hanya itu, protein dan lemak juga dapat membantu perkembangan jaringan dalam tubuh mama, salah satunya adalah jaringan payudara yang berhubungan dengan produksi ASI. 

Sementara itu, kandungan omega-3 dan omega-6 sebagai lemak baik dapat mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh mama sehingga memperkecil risiko terserang diabetes gestasional saat hamil.

Kemudian, kandungan vitamin B12 berfungsi untuk membentuk sel darah merah sekaligus menjaga kesehatan saraf ibu hamil dan janin. 

Berapa Kali Ibu Hamil Boleh Makan Ikan Pari?

Berapa Kali Ibu Hamil Boleh Makan Ikan Pari
Pixabay

Meski ikan pari tergolong aman untuk dikonsumsi ibu hamil, Mama tetap harus memerhatikan porsinya. Mama tetap harus menyeimbangkan asupan nutrisi dengan mengonsumsi ikan pari dan sumber protein lainnya seperti ikan salmon, daging ayam, daging sapi, dan telur. 

Mama bisa membatasi konsumsi ikan pari misalnya satu kali dalam seminggu atau dua kali dalam sebulan. 

Aturan Makan Ikan Pari untuk Ibu Hamil

Aturan Makan Ikan Pari Ibu Hamil
Unsplash/Jeneris

Selain dikombinasi dengan sumber protein lainnya, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi jika Mama ingin mengonsumsi ikan pari. Sebab, ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di perairan dalam. 

Wilayah perairan dalam dikenal mengandung zat beracun yang membahayakan kesehatan, sehingga dikhawatirkan ikan pari turut mengonsumsi zat beracun yang berasal dari ikan-ikan kecil. 

Bila Mama ingin mengonsumsi ikan pari, jangan lupa untuk dimasak sampai matang agar tidak ada bakteri atau kuman yang masuk ke tubuh mama. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian, Mama dapat mengolah ikan pari dengan sayuran misalnya bayam, dan kol. 

Kemudian, jangan konsumsi ekor ikan pari karena dikhawatirkan ada zat beracun yang menempel di ekornya. Mama sebaiknya mengonsumsi bagian dagingnya saja. Terakhir, hindari mengonsumsi ikan pari berukuran besar karena ikan pari berukuran besar umumnya mengandung lebih banyak merkuri dibanding ikan pari berukuran kecil. 

Itulah informasi mengenai kandungan gizi dan aturan makan ikan pari untuk ibu hamil. Agar lebih aman, Mama sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli nutrisi mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. 

Baca juga:

The Latest