6 Sayuran Hijau yang Baik Dikonsumsi saat Hamil Muda

Salah satu sayuran yang baik dikonsumsi saat hamil muda adalah kubis. Kubis merupakan sayuran hijau yang tak banyak orang tahu tentang segudang manfaatnya bagi kesehatan. 

Berikut adalah manfaat kubis bagi kesehatan ibu hamil:

• Kubis mengandung serat yang dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan.

• Kubis kaya akan sumber folat yang penting untuk membangun DNA janin dalam kandungan dan membantu melindungi bayi dari cacat tabung saraf.

• Kubis termasuk salah satu sayuran rendah kalori yang dapat membantu Mama mengontrol berat badan selama kehamilan.

• Kubis mengandung serat yang berfungsi untuk mengelola kadar glukosa dalam darah, sehingga dapat menurunkan risiko diabetes gestasional.

• Kubis mengandung kadar vitamin K dan vitamin C yang membantu tubuh lebih kuat dan meningkatkan kekuatan tulang.

• Kubis merupakan sumber elektrolit dan mineral seperti zat besi, kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah serta detak jantung.

• Kubis kaya akan asupan zat besi yang dapat membantu Mama terhindar dari serangan anemia.

Sebaiknya Mama mengonsumsi kubis yang sudah diolah agar terhindar dari bakteri. Mama bisa mengolah kubis menjadi berbagai hidangan lezat, seperti ditumis salah satunya.

Sayuran hijau selanjutnya yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil adalah bayam. Sayur yang satu ini memiliki kandungan mineral, vitamin, zat besi, dan protein yang diperlukan tubuh. Kandungan ini juga dianggap baik untuk kesehatan tulang, rambut, dan kulit.

Bayam merupakan sayuran yang mengandung kalsium untuk membantu menjaga kadar tekanan darah pada kehamilan. Daun bayam juga mengandung sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-proliferasi yang dapat membantu meredakan rasa sakit selama kehamilan.

Bayam juga merupakan sayuran yang mengandung vitamin A dan C. Vitamin tersebut dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh selama kehamilan, serta membantu perkembangan penglihatan dan sel-sel bayi. 

Sayuran hijau selanjutnya yang baik dikonsumsi saat hamil muda adalah brokoli, Ma. Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang terkenal dengan nutrisinya yang dapat menyehatkan tubuh. 

Mama bisa mendapatkan banyak kandungan nutrisi saat mengonsumsi brokoli, seperti vitamin A, C, K, B6, kalsium, folat, serat hingga antioksidan.

Mengonsumsi brokoli dapat mengatur metabolisme gula sebagai penghasil energi tubuh, sehingga akan melancarkan kadar gula darah selama masa kehamilan dan mengurangi risiko diabetes gestasional. 

Brokoli juga kaya akan serat yang dapat mengatur kadar air dan pergerakan usus, sehingga memperlancar percernaan Mama selama kehamilan.

Selain itu, brokoli memiliki nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, seperti kalsium, magnesium, fosfor hingga zinc untuk membantu memperkuat tulang. Brokoli juga mengandung vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, hingga zat besi yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan janin.

Selada air mungkin merupakan salah satu sayuran hijau yang jarang diketahui sebagian orang. Sayuran ini merupakan salah satu tumbuhan akuatik dan semi-akuatik yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk menunjang kesehatan, termasuk ibu hamil.

Selada air mengandung mineral tinggi, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor, yang baik untuk kesehatan tulang. Sayuran ini juga merupakan sumber vitamin C yang tentu memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Selada air juga memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sehingga mampu mencegah dehidrasi pada ibu hamil. Sayuran ini juga mengandung asam folat yang dapat membantu perkembangan bayi dalam kandungan dan mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.

Daun katuk merupakan sayuran yang sangat terkenal khasiatnya, terutama untuk melancarkan produksi ASI ibu yang tengah menyusui. Selain baik untuk ibu menyusui, ternyata daun katuk juga dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil lho, Ma.

Daun katuk mengandung protein yang baik untuk pertumbuhan jaringan, plasenta, serta otak janin. Daun katuk juga memiliki kandungan yang disebut dengan phytochemical yang bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan hormon steroid, termasuk hormon progesteron, testosteron, estrogen, estradiol, dan glucocorticoid.

Daun katuk juga mengandung vitamin C yang lebih tinggi daripada jeruk, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, daun katuk mengandung efedrin yang sangat baik bagi tubuh agar lebih kuat menghadapi serangan influenza.

Buncis merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki harga terjangkau, mudah diperoleh dan kaya akan nutrisi. Oleh karena itu, buncis bisa menjadi pilihan Mama untuk dimasak menjadi hidangan yang lezat.

Dalam secangkir buncis, terdapat sekitar 14 mikrogram vitamin K yang dapat memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan harian. Vitamin K berfungsi untuk mengubah protein dalam tulang, mengoptimalkan penyerapan kalsium, serta mengurangi ekskresi kalsium dari urine.

Buncis juga mengandung serat yang dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga Mama dapat terhindar dari sembelit yang sering kali dialami di masa kehamilan.

Tak hanya itu, buncis juga mengandung asam folat yang baik untuk menjaga kesehatan janin di awal pertumbuhannya. Folat juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak dan sumsum tulang belakang janin, serta mencegah Mama mengalami anemia.  

Nah, itulah 6 sayuran hijau yang baik untuk dikonsumsi saat Mama hamil muda. Selain sayuran di atas, penting untuk Mama mencukupi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan kalsium.

Mama juga harus menjaga pola hidup sehat dengan cukup istirahat dan olahraga secara teratur. Selamat mencoba ya, Ma!