Di awal masa kehidupannya, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Mungkin terlihat tak masuk akal, bagaimana ASI yang berbentuk 'sekadar' cairan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk bertumbuh-kembang setidaknya hingga usia enam bulan. Tetapi, memang begitulah ajaibnya kandungan ASI yang kerap disebut sebagai liquid gold ini.
Konsentrasi dalam ASI selalu berubah seiring bertambahnya usia bayi, menyesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan tumbuh-kembang bayi. Nah, seperti apa sih perubahan kandungan ASI mama sesuai usia bayi? Kali ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari berbagai sumber:
1. Bayi baru lahir
Freepik/protooleh
Saat bayi baru lahir, tahap pertama ASI yang diproduksi adalah kolostrum. Kolostrum adalah makanan pertama yang dikonsumsi bayi dan berperan penting untuk memperkuat daya tahan tubuh bayi.
Warna kolostrum adalah kuning keemasan, dan teksturnya kental. Di dalamnya terkandung sel darah putih dan imunoglobin yang berperan penting dalam melawan bakteri, jamur, dan virus penyebab infeksi pada bayi baru lahir yang kekuatan tubuhnya masih sangat lemah.
Editors' Pick
2. Bayi usia 6 minggu
Unsplash/Hollie Santos
Saat usia bayi menginjak enam minggu, komposisi ASI mama pun beranjak berubah. ASI mulai tampak lebih encer ketimbang kolostrum dan volumenya semakin bertambah. Dilansir dari Instagram @bidankriwil, di tahapan ini konsentrasi antibodi pada ASI ditemukan paling tinggi, menyesuaikan dengan kondisi tumbuh-kembang bayi yang semakin cepat.
3. Bayi usia 3 bulan
Freepik/shurkin_son
Di usia tiga bulan, kebutuhan nutrisi bayi semakin bertambah mengikuti pertumbuhan fisiknya dan aktivitas bayi yang mulai tinggi. Di sinilah kandungan ASI mama pun berubah menjadi lebih tinggi kalori. Produksi ASI mama umumnya akan lebih tinggi untuk mengimbangi kekuatan makan bayi yang meningkat karena bertumbuh-kembang butuh energi lebih banyak.
4. Bayi usia 6 bulan
Pixabay/Igrodela
Enam bulan pertama kehidupan bayi sangat krusial bagi tumbuh-kembang otaknya. Di usia enam bulan bayi mulai makan MPASI untuk menunjang kebutuhan gizinya yang semakin beragam. Hal ini turut mengubah susunan gizi yang terkandung dalam ASI mama. Saat bayi berusia enam bulan, ASI mama mengandung asam omega esensial yang diperlukan bagi perkembangan otak di masa emas ini.
5. Bayi usia 12 bulan
Freepik/cookie.studio
Seiring dengan semakin aktifnya bayi di periode ini, ASI mama pun berubah menjadi lebih tinggi kalori dan asam lemak esensial. Bukan hanya untuk perkembangan otak, melainkan juga pertumbuhan otot yang sangat progresif di masa-masa ini. Mama mungkin akan mendapati produksi ASI yang menurun karena bayi mulai makan makanan lain. Tetapi di sisi lain, ASI mama menjadi lebih tinggi lemak dan antibodi.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada ASI mama ini membuktikan bahwa cairan kehidupan ini sangatlah menakjubkan. ASI dapat melindungi bayi dari segala potensi penyakit yang membahayakan, yang berasal dari bakteri, virus, dan kuman. Bahkan, ASI yang diproduksi di malam hari juga berkontribusi besar terhadap nyenyaknya tidur bayi karena lebih tinggi kandungan serotoninnya ketimbang ASI yang diproduksi di siang hari.
Melihat begitu banyaknya manfaat ASI bagi kesehatan bayi, para ahli menyarankan untuk setidaknya memberikan ASI ekslusif hingga bayi berusia enam bulan, dan dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun untuk memberikan perlindungan daya tahan tubuh yang lebih kuat pada anak.
Semoga informasi mengenai perubahan kandungan ASI sesuai usia bayi ini bermanfaat ya, Ma.