6 Masalah Seks selama Kehamilan dan Cara Mengatasinya

Masalah seks ini umum terjadi selama kehamilan

27 Juni 2023

6 Masalah Seks selama Kehamilan Cara Mengatasinya
Freepik/racool_studio

Selama tidak ada larangan dari dokter, melakukan hubungan seks selama kehamilan aman dan boleh dilakukan.

Apabila dilakukan secara aman dan benar, melakukan hubungan seks saat hamil justru dapat bermanfaat bagi Mama, seperti misalnya dapat membuat Mama lebih rileks atau membuat proses persalinan lebih mudah nantinya.

Meski begitu, seks selama kehamilan mungkin tidak akan berjalan dengan lancar seperti Mama sebelum hamil karena berbagai masalah baru akan muncul.

Berikut Popmama.comtelah rangkum masalah seks selama kehamilan dan cara mengatasinya yang dilansir What to Expect. Yuk, disimak!

1. Tidak bersemangat untuk berhubungan seks karena morning sickness

1. Tidak bersemangat berhubungan seks karena morning sickness
Freepik/tirachardz

Morning sickness atau perasaan mual dan muntah yang terjadi di awal kehamilan dapat membuat ibu hamil merasa lemah dan lesu.

Saat morning sickness muncul, ibu hamil umumnya akan menjadi tidak bersemangat untuk berhubungan seks.

Untuk mengatasi permasalahan seperti itu, Mama bisa menunggu sampai rasa mual dan lesu tersebut mereda baru lah berhubungan seksual. Selain itu, Mama juga bisa melakukan hubungan seks di waktu-waktu saat perasaan mual itu tidak muncul, seperti misalnya di sore atau malam hari.

2. Kolostrum bocor

2. Kolostrum bocor
Freepik/jcomp

Di trimester ketiga kehamilan, tubuh mulai memproduksi kolostrum atau ASI. Saat payudara mendapatkan rangsangan seksual, kolostrum tersebut dapat bocor.

Hal ini wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan, namun tentu saja dapat membuat hubungan seks menjadi tidak nyaman.

Solusi dari masalah ini adalah dengan minta pasangan mama untuk fokus pada bagian lain dan tidak terlalu sering untuk menyentuh bagian payudara.

Editors' Pick

3. Terlalu lelah dan mengantuk untuk berhubungan seks

3. Terlalu lelah mengantuk berhubungan seks
Freepik

Saat hamil, perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh dapat membuat ibu hamil mudah merasa lelah dan kemudian menjadi mengantuk. Hal ini tentu membuat hasrat atau gairah seks ibu hamil menurun.

Solusinya, cobalah untuk melakukan hubungan seksual di waktu santai atau di akhir pekan ketika Mama dan Papa sedang libur dari pekerjaan.

4. Tidak merasa percaya diri untuk melakukan hubungan seks saat hamil

4. Tidak merasa percaya diri melakukan hubungan seks saat hamil
Freepik

Sebagai seorang istri, tentunya seorang perempuan ingin selalu tampil dalam kondisi yang baik dan menarik. Namun saat hamil, akan ada banyak perubahan pada fisik, seperti misalnya muncul stretch mark, berat badan meningkat, dan perubahan pada anggota tubuh lainnya.

Perubahan fisik selama kehamilan tersebut dapat membuat sebagian besar ibu hamil kehilangan rasa percaya dirinya dan menjadi enggan untuk melakukan hubungan seksual.

Untuk mengatasi masalah ini, Mama hanya perlu mengubah cara pandang mama terhadap diri sendiri dan mencoba untuk menerima perubahan fisik tersebut.

Di lain hal itu, Mama juga bisa mengingkatkan rasa percaya diri dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

5. Baby bump menghalangi untuk melakukan hubungan seks

5. Baby bump menghalangi melakukan hubungan seks
Freepik

Perut yang sudah membesar tentunya akan menghalangi dan akhirnya membuat hubungan seks yang dilakukan menjadi tidak nyaman, terutama pada beberapa posisi seks tertentu.

Nah jika seperti itu, Mama bisa mencoba dan melakukan posisi seks yang bisa digunakan dan aman untuk ibu hamil.

Ada beberapa posisi yang bisa dipilih, seperti misalnya posisi spooning (posisi berbaring miring), atau duduk di pangkuan pasangan.

6. Alami pendarahan saat atau setelah melakukan hubungan seks

6. Alami pendarahan saat atau setelah melakukan hubungan seks
Freepik/Atlascompany

Salah satu hal yang membuat ibu hamil enggan untuk melakukan hubungan seksual di masa kehamilan adalah takut alami pendarahan saat atau setelah melakukan hubungan.

Saat hamil, rahim dipenuhi oleh pembuluh darah tambahan, panggul mengalami peningkatan aliran darah, dan leher rahim menjadi lebh sensitif. Hal ini lah yang menyebabkan pendarahan terjadi saat melakukan hubungan seks di masa kehamilan.

Selama pendarahannya ringan, sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun jika Mama khawatir atau takut ada baiknya untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu dan konsultasikan ke dokter untuk memastikan keamanannya.

Itu tadi masalah seks selama kehamilan dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest