Benarkah Peluang Kehamilan Meningkat Usai Berpuasa?

Bagi para laki-laki, puasa bisa sirkulasi darah. "Pada akhirnya ini akan berdampak pada kemampuan fungsi ereksi penis dan lubrikasi vagina menjadi lebih baik," tulis dr. Haekal.

Puasa juga menyeimbangkan kadar kolesterol jahat dan baik di dalam tubuh laki-laki maupun perempuan. Kondisi ini membuat hambatan di pembuluh darah berkurang sehingga sirkulasi darah menjadi semakin lancar, Ma.

Alasan lainnya adalah selama berpuasa, kadar asam, dan basa dalam tubuh menjadi lebih seimbang, sehingga berbagai organ tubuh meningkat, termasuk organ reproduksi.

Jika suami istri melakukan puasa, zat beracun di organ hati pun dikeluarkan dari tubuh. Kondisi ini juga membantu menyeimbangkan hormon.

"Peningkatan hormon dan pembuangan zat beracun dari tubuh dapat meningkatkan kualitas sperma dan sel telur. Sehingga peluang kehamilan pun makin meningkat," tambah dr. Haekal.

Jadi, benar memang jika peluang kehamilan meningkat usai berpuasa!

Apakah puasa bisa berdampak buruk pada kualitas sperma? Justru sebaliknya! Puasa bisa menurunkan berat badan berlebih dan meningkatkan kadar hormon testosteron pada laki-laki.

Ketika berpuasa, sistem pencernaan tidak bekerja sekeras biasanya. "Saat itu, aliran darah banyak mengalir ke organ reproduksi," dr. Haekal menambahkan lagi.

Semua ini dapat memperbaiki spermatogenesis dan fungsi seksual pada laki-laki sehingga peluang kehamilan pun meningkat.

Dengan terhentinya asupan makanan dalam waktu lama, berbagai jenis bakteri, kuman, virus, dan sel berbahaya (termasuk sel kanker) tidak bisa bertahan lama hidup di dalam tubuh. Puasa memberikan kesempatan bagi alat pencernaan agar beristirahat, sehingga racun, kotoran, dan ampas yang berpotensi mengganggu kesehatan bisa dibuang.

Puasa juga diklaim mampu memperpanjang masa subur perempuan dan memperbanyak jumlah sel telur yang dihasilkan, Ma. Kok bisa, ya?

Ini karena rendahnya asupan kalori saat puasa berpotensi mengurangi kadar gula dalam darah, sehingga memengaruhi kualitas hormon reproduksi.

Siklus haid dan produksi sel telur cenderung lancar ketika Mama berpuasa.

Puasa bisa meningkatkan peluang kehamilan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Puasa harus dilakukan dengan benar, yaitu dengan mengatur menu bernutrisi saat sahur dan berbuka.

Mama dan Papa harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, membatasi asupan lemak jenuh dan trans, serta memperbanyak asupan sayur dan buah yang kaya antioksidan.

Semua itu juga harus diimbangi dengan tidur dan istirahat cukup, menghindari stres, dan olahraga rutin.

"Inilah mengapa banyak yang bergembira menyambut calon buah hati setelah berpuasa," ujar dr. Haekal.

Nah, itu penjelasan tentang peluang kehamilan usai berpuasa. Apakah Mama dan papa mengalami hal yang sama?