Berhubungan Seks agar Cepat Hamil: Tips, Posisi, dan Frekuensi

Ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin segera mendapatkan momongan. Berhubungan intim saat perempuan sedang memasuki masa subur atau ovulasi merupakan pilihan terbaik.

Hal ini karena pada masa tersebut, sel telur benar-benar untuk dibuahi. Untuk mengetahui apakah kamu sedang berada dalam masa ovulasi, kamu bisa membeli alat tes khusus untuk ovulasi atau melihat perubahan fisik yang terjadi pada tubuh.

Selain berhubungan saat ovulasi, kamu juga harus memperhatikan hal-hal berikut untuk mempercepat kehamilan:

●    Mencapai orgasme. Ejakulasi oleh suami sangat penting bagi istri untuk hamil, bahkan jika istri tidak mengalami orgasme. Gerakan orgasme setelah ejakulasi dapat membantu mendorong dan mempermudah gerak sperma untuk menuju sel telur.

●   Berhenti merokok dan minum alkohol. Merokok memengaruhi kadar estrogen pada wanita dan mengganggu ovulasi. Pada laki-laki juga memengaruhi kualitas sperma. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengubah siklus menstruasi dan meningkatkan risiko infertilitas. Demikian juga, konsumsi alkohol pada laki-laki terkait dengan penurunan kadar testosteron, impotensi, dan ketidaksuburan.

●   Pertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi kesuburan.

●   Jangan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat menyebabkan masalah kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki. Obat-obatan rekreasional, seperti kokain dan ganja juga dapat memengaruhi kadar testosteron dan mengganggu produksi sperma.

●   Lakukan pemeriksaan kesehatan seksual. Penyakit menular seksual dapat memengaruhi kesuburan kamu dan mengurangi peluang untuk hamil. 

●   Olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan yang optimal dan dapat meningkatkan peluang kamu untuk hamil.

Beberapa ahli memercayai bahwa posisi seks tertentu, seperti posisi misionaris atau doggy style mempunya peluang yang cukup besar untuk kehamilan dibandingkan dengan posisi seks yang lain. Akan tetapi, belum ada studi penelitian yang dapat mendukung klaim ini.

Pada dasarnya, satu ejakulasi bisa melepaskan jutaan sperma yang berenang ke dalam vagina untuk bertemu sel telur. Sperma yang disimpan dapat mencapai tuba falopi dalam beberapa menit dan bertemu sel telur.

Namun, tidak ada salahnya mencoba posisi seks berikut ini yang dipercaya mampu mempercepat kehamilan.

1. Doggy style: Gaya bercinta doggy style sendiri mengarahkan perempuan pada posisi merangkak, sementara pasangan laki-laki berlutut dan melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini kemungkinan akan membantu penetrasi yang lebih dalam dan membuka leher vagina (serviks) lebih lebar dibandingkan posisi lainnya. Ini dapat membuat sperma lebih mudah masuk ke dalam.
2. Posisi misionaris: Beberapa orang percaya posisi ini dapat membantu pasangan hamil. Dengan laki-laki di atas dan perempuan berbaring telentang, sperma mungkin bisa mendapatkan jalan yang mudah ke leher rahim dan dapat membantu kamu hamil.
3. Glowing triangle: Sama seperti misionaris, posisi ini menempatkan wanita berada di bawah dengan pasangannya di atas dengan kaki yang terbuka lebar. Dengan panggul sedikit terangkat, istri memungkinkan membungkus suami dengan kakinya. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan menjaga panggul miring ke atas, serta meningkatkan kemungkinan pembuahan (konsepsi) yang besar.
4. Anvil: Posisi seks ini memastikan penis dapat menembus jauh, dan menyentuh g-spot perempuan yang bisa membantu pembuahan. Dalam posisi ini, perempuan telentang dan laki-laki di atasnya, perempuan kemudian mengangkat kaki sehingga berada di atas kepala dan  minta pasangan untuk menembus vagina.
5. Spooning: Dalam pose ini, istri berbaring di samping dengan pasangannya seperti sendok yang menyendok dari belakang. Pada posisi ini panggul perempuan miring pada sudut 90 derajat. Posisi ini diperkirakan dapat memberikan jangkauan sperma yang lebih baik. 

Pada dasarnya tidak ada jumlah pasti berapa kali kamu harus berhubungan seks untuk hamil. Kemungkinan hamil dapat bergantung pada usia, genetika, dan kesehatan pasangan secara keseluruhan.

Riset membuktikan bahwa kualitas sperma akan lebih baik jika dikumpulkan dalam waktu 2-3 hari tanpa melakukan seks. Riset tersebut juga membuktikan bahwa pembuahan akan lebih sukses pada pasangan yang berhubungan seks setiap 1-2 hari atau sekitar 3-4 kali seminggu.

Menurut sebuah studi statistik yang dipimpin oleh David Dunson di Duke University, yang meneliti kemungkinan pembuahan yang melibatkan 770 perempuan Eropa, mereka setidaknya dua kali seminggu melakukan seks sebelum berhasil mencapai kehamilan. 

Berhubungan seks sehari atau dua hari sekali selama periode ovulasi akan meningkatkan potensi untuk hamil. Cobalah untuk tidak terlalu sering atau terlalu jarang berhubungan seks. Namun, perlu kamu ingat juga bahwa jangan sampai menjadi beban karena hal itu bisa mengakibatkan stres.

Kuncinya adalah coba untuk diskusikan dengan pasanganmu kapan frekuensi terbaik untuk melakukan seks, maka nantinya akan timbul kenyamanan dalam berhubungan seks dengan sendirinya.

Jadi, itulah beberapa informasi soal berhubungan seks agar cepat hamil, mulai dari tips, posisi, hingga frekuensinya. Intinya, jangan pernah menyerah untuk terus mencoba demi kehamilan yang diidam-idamkan. Tetap semangat, ya!