Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Bukan Cuma Telat Haid, Ini 7 Tanda Lain dari Awal Kehamilan

Pexels/Freestocks.org
Pexels/Freestocks.org

Punya feeling sedang hamil, tapi kok sepertinya terlalu dini untuk mengecek menggunakan testpack, ya? Mama bisa mengetahuinya lewat tanda-tanda hamil.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Ya, saat awal masa kehamilan, tubuh melakukan banyak proses adaptasi yang kemudian menjadi tanda khas. Tanda ini adalah sesuatu yang wajar, karena tubuh menyiapkan diri menghadapi kehamilan dan persalinan.

Pertanda kehamilan tak cuma bisa dilihat dari jadwal haid saja lho, Ma. Ada tanda lain yang juga bisa Mama kenali sejak awal. Apa saja, ya? Berikut rangkuman informasi yang bisa Popmama.com berikan.

1. Mudah lelah

Pexels/Energepic.com
Pexels/Energepic.com

Ini adalah salah satu tanda awal kehamilan yang sangat mungkin Mama alami. Tubuh menjadi terasa mudah lelah, lemas dan seperti tak bertenaga.

Tanda ini bahkan bisa mulai muncul saat usia kehamilan Mama baru mencapai dua minggu. Kelelahan terjadi karena tubuh mulai melakukan banyak perubahan untuk menunjang proses tumbuh kembang janin.

Selain itu, akan sangat mungkin juga napas Mama akan terasa lebih pendek. Ini karena progesteron yang mulai diproduksi oleh tubuh memperluas kapasitas paru-paru.

Akibatnya, Mama pun akan merasa perlu lebih banyak mengambil napas. Melakuka aktivitas rutin pun menjadi terasa lebih sulit, Ma.

2. Mual dan muntah

Freepik
Freepik

Tanda khas lainnya yang juga harus diperhatikan adalah mual dan ingin muntah terus-menerus, terutama di pagi hari atau saat perut Mama sedang kosong.

Misalnya saat sedang berada di jeda waktu makan dan Mama tidak punya stok camilan.

Morning sickness sebagai tanda khas muncul disebabkan oleh peningkatan estrogen dan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG).

Meski tingkat keparahannya berbeda-beda, namun hampir semua ibu hamil mengalami mual dan muntah, Ma. Ada yang hanya kuat di pagi hari, tapi ada juga yang terus-terusan mual sepanjang hari.

3. Frekuensi pipis meningkat

Freepik/Onlyyouqj
Freepik/Onlyyouqj

Ukuran janin mungkin belum cukup besar untuk bisa sampai menekan kandung kemih Mama, namun frekuensi buang air kecil tetap bisa meningkat di masa-masa awal hamil.

Efek tersebut terjadi karena adanya perubahan kadar hormon dalam tubuh. Ditambah dengan volume darah yang meningkat, sehingga pada akhirnya membuat ginjal Mama bekerja lebih keras.

Nah, kombinasi hal-hal tersebut yang kemudian membuat peningkatan frekuensi buang air kecil terjadi, Ma.

Namun demikian, bukan berarti lantas Mama harus mengurangi minum air putih, ya. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh tetap penting dilakukan untuk menjaga kestabilan metabolisme tubuh.

4. Perubahan warna kulit wajah

Pexels/Bruce Mars
Pexels/Bruce Mars

Mungkin kondisi ini terlihat aneh, tapi coba perhatikan warna kulit wajah Mama. Apakah mengalami perubahan, misalnya menjadi tampak lebih gelap?

Bisa jadi ini adalah karena melasma atau chloasma. Kondisi ini merupakan peningkatan sementara pigmentasi kulit tubuh Mama.

Lagi-lagi hal ini juga terjadi karena efek hormonal, Ma. Kulit wajah akan tampak lebih gelap dibanding biasanya.

Tapi ada juga yang terjadi justru sebaliknya, tanpa sebab kulit wajah justru terlihat lebih glowing dan cerah. Semua berbeda-beda bergantung pada kondisi kulit dan hormon masing-masing tubuh Mama.

5. Indra penciuman lebih sensitif

Pexels/Mareefe
Pexels/Mareefe

Mama terbiasa menggunakan parfum jenis tertentu, kemudian mendadak mual dan tidak tahan dengan aroma parfum tersebut? Bisa jadi ini adalah pertanda kehamilan, Ma.

Peningkatan hormon estrogen dalam tubuh Mama turut memengaruhi kerja indra penciuman. Hidung Mama pun akan terasa lebih sensitif terhadap aroma-aroma yang biasanya Mama sukai.

Dari ketidaksukaan mendadak terhadap aroma ini, semua bisa berujung pada efek mual dan ingin muntah.

Jadi, cobalah cari tahu aroma apa yang bisa membantu Mama. Misalnya mungkin aroma minyak kayu putih atau minyak aromaterapi lainnya.

6. Nyeri punggung

Pexels/Bruce Mars
Pexels/Bruce Mars

Nyeri punggung tak cuma bisa terjadi saat usia kehamilan sudah besar dan janin sudah bertumbuh pesat lho, Ma. Kondisi ini juga sangat mungkin dialami di masa-masa awal kehamilan.

Ini karena hormon kehamilan relaxin juga sedang bertambah, sehingga membuat ligamen dan sendi Mama menjadi rileks dan melonggar.

Nah, perubahan pada bagian tubuh inilah yang kemudian memicu nyeri punggung. Terutama saat Mama sedang beraktivitas atau mungkin saat baru bangun tidur.

7. Nafsu makan berubah

Pexels/Buenosia Carol
Pexels/Buenosia Carol

Biasanya Mama doyan segala jenis makanan, namun sekarang mendadak jadi mual saat melihat makanan favorit? Hmm, ini juga bisa menjadi tanda-tanda kehamilan, Ma.

Efek ini menajdi salah satu tanda kehamilan juga, karena biasanya berujung pada rasa mual dan muntah. Nafsu makan pun akan terasa turun drastis.

Coba atasi dengan minum teh manis hangat terlebih dahulu, Ma. Pilih makanan yang sekiranya bisa meredakan mual, misalnya yang memiliki cita rasa agak tajam serta bersuhu hangat.

Apabila tanda-tanda ini mulai Mama alami, tak ada salahnya mulai mempersiapkan diri menyambut kehamilan. Sampai waktunya tepat untuk melakukan testpack, jaga kondisi tubuh Mama, ya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Nafsu Makan Turun saat Hamil!

Share
Editorial Team

Berhubungan Seks saat Hamil, Bolehkah Suami Pakai Kondom Bergerigi?

itspleazure.com
itspleazure.com

Saat sedang hamil, sebagian besar perempuan akan lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Termasuk juga saat melakukan aktivitas seksual bersama suami.

Sebagian besar pasangan suami istri memilih untuk melakukan hubungan seksual dengan kondom apabila sang istri tengah hamil. Pasalnya, kondom dapat menahan sperma yang dapat menyebabkan kontraksi atau risiko lain yang bisa memengaruhi kondisi janin di dalam rahim.

Namun, ada berbagai jenis kondom dengan berbagai bahan, tekstur, bahkan aroma yang berbeda-beda. Salah satu jenis kondom yang dijual adalah kondom bergerigi, yakni kondom yang memiliki tekstur, baik berupa totol-totol atau menyerupai duri, yang dipercaya mampu meningkatkan kenikmatan hubungan seksual.

Lantas, yang menjadi pertanyaan adalah seks saat hamil, bolehkah suami pakai kondom bergerigi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum jawabannya.

1. Bolehkah suami menggunakan kondom saat istri sedang hamil?

Unsplash/CDC
Unsplash/CDC

Pada dasarnya, suami diperbolehkan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan istrinya yang sedang hamil. Sebagian besar penggunaan kondom tidak memengaruhi kondisi ibu hamil maupun janin dalam kandungan. 

Bahkan, penggunaan kondom saat sang istri sedang hamil dapat mengurangi risiko terjadinya kontraksi yang disebabkan oleh kandungan protein dalam sperma.

Selain itu, penggunaan kondom juga bisa berfungsi untuk mencegah penularan penyakit kelamin atau penyakit menular seksual yang bisa membahayakan janin di dalam kandungan.

2. Bolehkah suami menggunakan kondom yang bergerigi saat istri sedang hamil?