6 Cara Bedakan Kontraksi Gas dan Kontraksi Persalinan, Ini Tandanya

- Ketidaknyamanan Mama memiliki ritme, intensitas, dan frekuensi yang berbeda antara kontraksi gas dan persalinan.
- Area perut mengencang merupakan tanda nyata dari kontraksi persalinan, berbeda dengan rasa kembung akibat gas.
- Perubahan pada daerah kemaluan dan sensasi ingin buang air besar dapat menjadi petunjuk lain untuk membedakan kontraksi gas dan persalinan.
Menyambut kelahiran bayi membawa banyak perubahan, termasuk dalam sistem pencernaan Mama.
Dari mual di pagi hari hingga ketidaknyamanan di kemudian hari seperti gas, gangguan pencernaan, dan sembelit, bayi yang sedang tumbuh dan perubahan hormon dapat benar-benar memengaruhi perut Mama.
Saat Mama semakin dekat dengan hari persalinan, bahkan sulit untuk membedakan antara kontraksi persalinan dan masalah pencernaan.
Memahami sensasi ini dapat membantu kamu mengetahui kapan saatnya menyambut si Kecil dan kapan saatnya mengalami permasalahan pencernaan.
Berikut, Popmama.com bagikan 6 cara bedakan kontraksi gas dan kontraksi persalinan.
1. Ketidaknyamanan Mama memiliki ritme

Tanda pertama kamu mengalami nyeri persalinan adalah ketika nyeri meningkat secara bertahap, menjadi sangat intens di puncaknya, lalu mereda sebelum gelombang berikutnya datang, seperti gelombang laut. Namun, nyeri akibat gas lebih seperti nyeri yang terus-menerus dan tidak benar-benar datang dan pergi dengan cara yang sama.
Dr. Paul du Treil, seorang dokter kandungan serta direktur kesehatan ibu dan anak di Touro Infirmary di New Orleans, menjelaskan bahwa tanda persalinan adalah ketika kontraksi terjadi secara teratur.
“Biasanya setiap empat hingga lima menit, dan menjadi semakin intens. Ia menyarankan untuk menggunakan stopwatch untuk memeriksa apakah nyeri datang secara berkala,” sebutnya. Jika nyeri tidak teratur dan lebih konstan, kemungkinan besar itu adalah gas daripada persalinan.
2. Area perut mengencang

Tanda nyeri persalinan yang kedua adalah area perut yang mengencang. Nyeri persalinan disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat di rahim.
Menurut Dr. du Treil, kamu mungkin akan merasakan ketegangan yang tidak nyaman di seluruh perut, sehingga terasa kencang. Perbedaan utama antara kontraksi persalinan dan gas adalah bahwa kontraksi menyebabkan pengerasan ini terjadi pada setiap episode nyeri, diikuti oleh periode relaksasi.
Di sisi lain, gas mungkin membuat perut Mama terasa penuh atau kembung, tetapi tidak akan melibatkan ketegangan otot yang berirama ini.
3. Perubahan pada kemaluan

Tanda ketika kontraksi persalinan adalah adanya perubahan pada daerah kemaluan. Tidak seperti kontraksi palsu, kontraksi sungguhan biasanya disertai tanda-tanda lain.
Dr. Bart Putterman, seorang dokter kandungan dan ginekologi di Texas Children's Pavilion for Women di Houston, menjelaskan bahwa melihat lendir berdarah atau perubahan pada cairan vagina membuat kemungkinan besar persalinan benar-benar telah dimulai.
Jika nyeri perut adalah satu-satunya gejala yang Mama alami, kemungkinan besar hal itu terkait dengan gas atau masalah pencernaan.
4. Kenapa kamu merasa nyeri seperti ingin BAB

Selama kehamilan, Mama mungkin merasakan lebih banyak ketidaknyamanan akibat gas akibat kadar hormon yang lebih tinggi dan pertumbuhan bayi yang menekan sistem pencernaan.
Jika kamu tidak yakin apakah itu gas atau tanda-tanda persalinan, perhatikan sensasi kontraksi yang spesifik.
Saat Mama tidak mengenalinya, kemungkinan itu adalah gas. Jika tidak yakin dan merasa khawatir, Mama dapat menghubungi penyedia layanan kesehatan kepercayaanmu.
5. Rasa nyeri yang tak tentu dan tajam

Nah, kalau kamu mengalami nyeri akibat kontraksi gas, biasanya rasa sakit akibat gas terasa sangat tajam.
Bahkan, seringkali melebihi sensasi tumpul seperti kram yang biasanya dirasakan saat terjadi kontraksi di seluruh perut.
Kembung di perut Mama adalah gejala lain yang mungkin terjadi akibat gas.
6. Kamu mengonsumsi makanan bergas yang terlalu banyak

Selama kehamilan, karena bayi menekan sistem pencernaan Mama, hampir semua makanan dapat menyebabkan gas. Namun, makanan seperti gorengan, berminyak, dan pedas cenderung memperparah gas.
Meskipun makanan sehat seperti kembang kol, brokoli, kacang-kacangan, bawang, dan bawang putih mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan bayimu, makanan tersebut juga dapat menyebabkan gas. Minuman berkarbonasi dapat memiliki efek yang sama.
Jika kamu mengalami sakit perut akibat gas yang terus-menerus, cobalah kurangi konsumsi makanan dan minuman ini hingga setelah bayi Mama lahir.
7. Setelah menggunakan kamar mandi, kamu merasa lega

Biasanya, jika Mama mengalami nyeri akibat gas, nyeri tersebut akan hilang dengan cepat setelah kamu menggunakan kamar kecil. Jika itu membantu, kemungkinan besar persalinan belum dimulai.
Selain itu, gerakan lembut seperti berjalan atau melakukan peregangan dapat meredakan nyeri akibat gas, tetapi tidak akan menghentikan kontraksi persalinan yang sebenarnya.
Faktanya, kontraksi persalinan biasanya akan terus bertambah kuat apa pun yang kamu lakukan, yang merupakan cara yang baik untuk membedakannya dari kontraksi gas.
Itulah, 6 cara bedakan kontraksi gas dan kontraksi persalinan. Pastikan Mama mengetahui tanda-tanda di atas agar bebas khawatir di waktu menjelang persalinan nanti.