Infertilitas merupakan hal yang menakutkan bagi pasangan suami-istri, Ma. Menurut WHO, infertilitas adalah kegagalan pasangan dalam menghasilkan keturunan dalam satu atau dua tahun pernikahan sekalipun telah melakukan hubungan seksual secara teratur.
Bagi Mama yang mengalami infertilitas, jangan pernah patah semangat dulu ya, Ma. Meski tidak dapat dipungkiri infertilitas bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, bukan berarti pasangan suami-istri tidak berhak merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan berumah tangga harus tetap diraih, Ma, walau ada faktor penghambat.
Menurut americanpregnancy.org, infertilitas bisa saja terjadi pada satu dari setiap enam pasangan. Faktor ketidaksuburan perempuan berkontribusi sekitar 50 persen dari semua kasus infertilitas atau menyumbang sepertiga dari semua kasus infertilitas.
Dengan kata lain, infertilitas lebih banyak diderita perempuan, bukan pria.
Kadang atau mungkin sering perempuan yang mengalami infertilitas merasa minder, takut suami tidak sayang lagi, dan segudang perasaan-perasaan negatif lainnya.
Karena itu, peran besar keluarga, termasuk suami, sangat menentukan tingkat stres yang dialami istri. Untuk meredam stres tersebut, Popmama.com sudah merangkum beberapa tipsnya berikut ini.
