5 Langkah Persiapan Mental untuk Kehamilan

Bukan hanya fisik kuat yang dibutuhkan di masa kehamilan

24 Desember 2021

5 Langkah Persiapan Mental Kehamilan
Pixaby/kaboompics

Saat mempersiapkan kehamilan, kebanyakan orang hanya fokus pada aspek fisik. Sebagian besar hanya memikirkan hal-hal seperti makanan yang harus dikonsumsi, olahraga yang cocok, atau vitamin yang dibutuhkan. Padahal persiapan mental untuk kehamilan juga sangat penting.

Segala yang akan kamu hadapi tak hanya membutuhkan tubuh yang fit namun juga mental yang sehat. Jika calon mama tidak benar-benar siap, maka akan muncul berbagai hal negatif misalnya baby blues atau depresi. Hal tersebut tak hanya berdampak pada kamu namun juga buah hati.

Karenanya, persiapan mental bukan hal yang bisa diremehkan. Namun kamu tidak perlu risau karena ada langkah-langkah mudah mempersiapkan mental untuk kehamilan yang dirangkum Popmama.com seperti berikut ini:

1. Pahami faktor risiko

1. Pahami faktor risiko
Pixabay/DimStock

Sebelum merencanakan kehamilan, kamu perlu mengetahui risiko apa yang akan dihadapi. Perjuangan tidak akan mudah dan membutuhkan kesiapan mental yang cukup. Jika tidak, kamu bisa saja mengalami kondisi bernama postpartum depression (PPD). 

PPD sendiri bisa muncul karena berbagai faktor. Beberapa orang yang berisiko mengalami hal ini adalah mereka yang memiliki riwayat depresi, mengalami masalah rumah tangga, atau tidak mendapat dukungan yang cukup dari orang terdekat. 

Adapun beberapa gejala yang mungkin timbul akibat PPD adalah:

  • Kurang konsentrasi,
  • merasa tidak cukup,
  • mudah menangis,
  • terlintas untuk bunuh diri,
  • tidak tertarik dengan bayi yang dilahirkan,
  • cemas,
  • merasa tidak nyaman.

Depresi pasca melahirkan bisa berdampak kurang baik bagi bayi yang dilahirkan. Pasalnya, kamu akan kurang dapat memberikan kasih sayang dan perawatan yang cukup untuk si Kecil. Karenanya, kamu harus memastikan diri sudah siap untuk menghadapi semuanya.

Editors' Pick

2. Tahu apa yang akan dihadapi

2. Tahu apa akan dihadapi
Freepik

Informasi akurat adalah hal krusial yang harus didapatkan sebelum merencanakan kehamilan. Bukan sekadar meneruskan keturunan, kamu juga harus tahu apa saja yang harus dilakukan.

Penting untuk tahu do's and don’ts selama hamil, rencana apa saja yang akan dilakukan setiap trimester, hingga segala hal yang akan diperlukan oleh si jabang bayi.

Kamu mungkin akan membutuhkan dukungan finansial yang besar untuk pergi ke dokter, makanan yang bergizi, vitamin yang cukup, hingga proses persalinan. Dengan mengetahui apa saja yang dihadapi, kamu akan lebih siap menyambut kehadiran momongan.

3. Cari dukungan sosial

3. Cari dukungan sosial
Freepik

Sekali lagi, kehamilan hingga persalinan bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Kamu akan menghadapi berbagai kesulitan di tengah jalan nanti. 

Karenanya, dukungan dari orang dekat akan sangat diperlukan. Dengan kondisi tubuh yang rentan selama hamil, kamu tak mungkin melakukan semuanya sendirian. 

Tubuh takkan sanggup menghadapi aktivitas layaknya sebelum hamil. Karenanya, harus ada orang lain yang ada di samping kamu dan membantu melalui semua hal dengan baik.

Selain itu, orang-orang di sekitar kamu juga harus memberikan suasana menyenangkan untuk mendukung kesehatan mental.

4. Kesehatan emosional adalah hal penting

4. Kesehatan emosional adalah hal penting
Paxels/Maksim Goncharenok

Stress, rasa cemas, dan hal negatif lainnya tak hanya berdampak pada kesiapan kamu menyambut buah hati. Jika kondisi pikiran tidak bagus, maka hal ini juga akan berdampak pada tubuh.

Metabolisme tubuh akan berantakan, tidak enak badan, pusing, dan lain-lain adalah salah satu gejala umum yang muncul jika kamu mengalami stress. 

Jika kamu sadar akan pentingnya kesehatan mental, maka kamu akan berusaha menjauhi hal yang memicu stres dan depresi. Ingat, hati yang bahagia akan membuat semua berjalan lebih baik.

5. Siapkan mental anak yang lain    

5. Siapkan mental anak lain    
Freepik/prostooleh
Ilustrasi

Kesiapan mental kamu ternyata belum cukup untuk membuat semuanya baik-baik saja. Jika ini bukan anak pertama, maka pertimbangkan posisi anak sebelumnya. Siapkah mereka menerima kehadiran anggota baru di dalam keluarga?

Tidak semua anak siap menerima kehadiran seorang adik dan berbagi kasih sayang orangtua. Banyak kakak yang justru membenci adiknya karena menganggapnya sebagai pengganggu. Sikap seperti ini akan menyulitkan kamu. 

Karenanya, berikanlah pengertian kepada mereka sejak awal. Ajarkan mereka untuk menyayangi sang Adik dan tumbuhkan sikap untuk selalu melindungi. Mungkin bukan hal mudah, namun Mama pasti bisa melakukannya dengan pendekatan yang tepat.

Itulah persiapan mental untuk kehamilan yang perlu kamu lakukan. Semiga rencana kehamilannya berjalan lancar, ya.

Baca juga:

Topic:

The Latest