Film Lyora: Penantian Buah Hati, Kisah Meutya Hafid Mendapatkan Anak
-5Sd7wOGgM4B3il0ZdvlAhQxHKwGdpsIW.jpg)
Film Lyora: Penantian Buah Hati yang diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment menjadi salah satu proyek adaptasi kisah hidup Meutya Hafid dalam memiliki momongan. Film ini direncanakan akan tayang di tahun 2025.
Film ini desutradarai oleh Pritagita Arianegar dan diangkat dari novel karya Fenty Effendy berjudul "Lyora: Keajaiban yang Dinanti". Adapun alur ceritanya mengenai perjuangan menantikan buah hati.
Berikut Popmama.com rangkum fakta film Lyora: Penantian Buah Hati, kisah nyata Meutya Hafid berjuang punya momongan.
1. Diadaptasi dari novel berdasarkan kisah nyata
-N9FhAlkFUr2Olpn4XWq1b0pONH5DoTnt.jpg)
Film Lyora: Penantian Buah Hati adalah adaptasi dari novel karya Fenty Effendy. Cerita ini diangkat dari pengalaman nyata Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, bersama suaminya, Fajrie.
Mereka berjuang menghadapi tantangan untuk mendapatkan buah hati di tengah kesibukan karier Meutya sebagai Ketua Komisi I DPR RI.
2. Mengangkat isu infertilitas yang relevan
-qUrEySTkJfhi3BvtLoOgLMoIVK2OQw9q.jpg)
Isu utama dalam film ini adalah infertilitas, kondisi yang dialami oleh banyak pasangan di seluruh dunia. Merujuk data dari WHO, 1 dari 6 perempuan mengalami kesulitan untuk hamil.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan mencatat bahwa sekitar 10 hingga 15 persen pasangan usia subur, atau sekitar 4-6 juta pasangan, mengalami infertilitas. Film ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi pasangan yang sedang berjuang menghadapi tantangan serupa.
3. Disutradarai oleh Pritagita Arianegar, dibintangi aktor papan atas
-Bn9KXG0tzE0ywO4EA5AfHtX3q9aUHFyT.jpg)
Film ini disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan dibintangi oleh aktor-aktris papan atas seperti Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi.
Marsha dan Darius dipercaya memerankan tokoh utama, yaitu Meutya Hafid dan Fajrie. Para pemain telah menyelesaikan sesi reading dan bersiap memulai proses produksi.
4. Cerita yang menyentuh dan penuh inspirasi
-miuesj71viZuSMR0jEyrgnFOmChru70n.jpg)
Produser Robert Ronny menyatakan bahwa cerita Lyora sudah lama diketahui karena kedekatan personalnya dengan Meutya Hafid. Namun, ide untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar baru muncul setelah novelnya diterbitkan dan mendapat respon positif dari masyarakat.
Kisah perjuangan pasangan ini, termasuk saat menjalani bayi tabung dan menghadapi tiga keguguran dalam satu tahun. Semua cerita itu disampaikan dengan harapan dapat menguatkan pasangan-pasangan yang sedang berjuang dengan pengalaman serupa.
5. Pesan tentang pentingnya support system saat promil
-x5Y5qwRryXZVG6ncIuen0mprb9Dl5UKT.jpg)
Dalam kisah ini, peran suami sebagai support system digambarkan dengan sangat kuat. Darius Sinathrya yang memerankan Fajrie menyebutkan bahwa perjuangan Meutya dan Fajrie sangat relevan dengan kehidupan banyak pasangan.
Selain itu, film ini juga menunjukkan bahwa anak bukan sekadar tujuan, melainkan doa, harapan, dan wujud kasih sayang yang ingin disalurkan. Pesan ini diperkuat oleh produser eksekutif, Andi Boediman, yang menyebutkan bahwa perjalanan untuk memiliki anak adalah pengalaman bermakna yang penuh emosi.
Film Lyora: Penantian Buah Hati dijadwalkan tayang pada tahun 2025 dan diharapkan memberikan pengalaman menonton yang autentik dan emosional bagi penonton Indonesia.
Itulah tadi fakta mengenai film Lyora: Penantian Buah Hati, kisah nyata Meutya Hafid ingin punya anak. Kita nantikan ya!



















