7 Potret Perjuangan Bayi Tabung Kedua Tya Ariestya, Bikin Haru!

Tya sempat menceritakan bahwa riwayat PCO atau polycystic ovary syndrome yang dimilikinya sempat kambuh di masa awal program. Kondisi ini dirasakan oleh Tya muncul akibat dirinya tidak konsisten olahraga dan sering makan makanan yang tidak sehat.

Seperti diketahui, saat menjalani program hamil pola hidup sehat menjadi hal yang sangat penting ya, Ma.

Salah satu rangkaian persiapan program FET yang dijalani, Tya juga sempat melakukan akupunktur. Dalam akun Instagramnya, Tya menceritakan bahwa metode akupunktur ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah di dalam tubuhnya, termasuk di area perut.

Bertemu dengan embriolog, Tya sempat ‘menjenguk’ embrio yang akan menjadi calon anak keduanya. Saat itu ia mengungkapkan kegembiraannya karena kondisi embrio miliknya sangat baik.

Tya sangat berharap bisa kembali hamil setelah menjalani program bayi tabung ini.

Tya menjalani program FET dengan rasa optimis bisa kembali hamil. Proses ini dilakukan dengan memasukkan embrio yang sudah jadi ke dalam rahimnya. Embrio tersebut merupakan gabungan dari sel telur Tya dan sperma suami di luar tubuh.

Tya menceritakan kala itu dirinya dalam posisi sadar, tanpa bius dan tanpa rasa sakit. Ia mengaku hanya merasa ingin buang air kecil karena proses ini dilakukan saat kantung kemihnya penuh.

Tya punya alasan sendiri mengapa dirinya mengikuti program bayi tabung untuk bisa memiliki anak. Dalam unggahannya di Instagram, ia menceritakan dulu sebelum menikah dirinya pernah memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Hal tersebut dilakukan karena ia terlambat haid hingga dua bulan dan sering nyeri.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan Tya memiliki masalah ketidakseimbangan hormon alias PCO atau polycystic ovary syndrome. Dirinya pun dikatakan kemungkinan besar akan lebih sulit untuk bisa hamil alami. Dalam kondisi sedih, Tya dan suami tetap rajin kontrol ke dokter dan menjalani program hamil.

Setiap kali kontrol ke dokter, Tya selalu diingatkan untuk tidak berhenti menerapkan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dan rutin olahraga. Bukan cuma Tya saja yang mendapatkan pesan ini, tapi juga sang suami.

Dalam curhatannya di Instagram, Tya menceritakan bahwa suaminya juga diminta dokter untuk berhenti merokok.

Saat menjalani program bayi tabung, salah satu hal yang selalu diingatkan dokter untuk Tya adalah menerapkan pola hidup sehat.

Selain mencoba menjaga pola makannya tetap sehat dan rutin olahraga, Tya juga menjadi lebih rajin minum air putih. Kebiasaan ini juga disarankan oleh dokter agar tindakan FET yang dijalaninya berpeluang positif lebih tinggi.

Setelah program FET demi anak keduanya ini belum menunjukkan hasil positif, Tya tetap tersenyum dan yakin usaha berikutnya akan berhasil. Ya, jika tak ada halangan tahun ini dirinya menyatakan akan kembali menjalani program bayi tabung. Pola hidup sehat pun masih tetap ia jalani demi mewujudkan keinginannya tersebut. Kita doakan bersama semoga harapan Tya dan suami bisa cepat terwujud ya, Ma.