Perubahan Siklus Menstruasi saat Program Hamil, Normal Atau Tidak?

Pernah menyadari perubahan siklus haid saat promil? Begini penjelasannya menurut para ahli

29 Januari 2023

Perubahan Siklus Menstruasi saat Program Hamil, Normal Atau Tidak
Freepik/Rawpixel

Bagi banyak perempuan yang tengah mengusahakan program hamil, mereka umumnya lebih memerhatikan setiap perubahan tubuh hingga siklus menstruasi.

Dengan memperhatikan siklus menstruasi, periode ovulasi bisa lebih terlihat dan ditandai dengan lebih seksama. Nah, dengan menandai siklus menstruasi, maka biasanya terlihat jika ada perubahan pada siklusnya.

Perubahan siklus menstruasi, terutama jika menjadi tak teratur, mungkin dapat menyebabkan perasaan cemas dan pertanyaan-pertanyaan seputar hal ini. 

Oleh karena itu, kali ini Popmama.com telah rangkum informasi mengenai perubahan siklus menstruasi saat program hamil. Jangan sampai dilewatkan, mari disimak selengkapnya! 

Pendapat Ahli Mengenai Perubahan Siklus Haid saat Promil

Pendapat Ahli Mengenai Perubahan Siklus Haid saat Promil
Freepik/marymarkevlch

Menurut Dr. Adrienne Zertuche dari laman Romper, program hamil secara umum seharusnya tidak menyebabkan perubahan siklus haid sehingga menjadi tak teratur. Namun, normal terjadi apabila ada kondisi atau pemicu lainnya. 

Pasalnya, pada beberapa kasus, para calon Mama menyalahartikan darah dari keguguran (yang tidak disadari) selama masa promil sebagai darah menstruasi yang keluar di luar siklus yang biasanya. 

Perdarahan inilah yang terkadang dikira sebagai darag menstruasi. Sehingga sebagian perempuan mengira siklus haidnya menjadi tak teratur selama menjalani promil.

Editors' Pick

Obat-obatan Promil Sebabkan Perubahan Siklus Haid?

Obat-obatan Promil Sebabkan Perubahan Siklus Haid
Pexels.com/Towfiqu barbhuiya

Dr. Idries Abdur-Rahman, seorang Obgin, menyatakan bahwa beberapa jenis obat-obatan hormonal yang menstimulasi ovulasi juga dapat menjadi pemicu siklus haid yang tidak teratur. Contohnya, yakni obat berjenis Clomid atau Follistem.

Beberapa penyebab lainnya menurut Dr. Idries ialah dari segi kondisi hormonal. Seperti misalnya, hypothyroidism dan PCOS, maupun Fibroid hingga Polip.

Lebih lanjutnya, Dr. Idries membagi penyebab siklus haid yang tidak teratur menjadi dua, yakni Oligomonorrhea (masalah hormon) penyebab haid lebih sedikit dan berjangka pendek, serta Polymenorrhea (masalah pada uterus) yang menyebabkan haid lebih banyak dan berjangka panjang. 

Siklus Haid yang Teratur, yang Bagaimana?

Siklus Haid Teratur, Bagaimana
Freepik/Freepik

Agar tak salah kaprah, sebelum menyimpulkan bahwa siklus menstruasi terasa berubah semenjak menjalani program hamil, ada baiknya untuk pertama-tama memahami definisi siklus haid yang teratur.

Dr. Idries menjelaskan bahwa, secara umum periode menstruasi berlangsung selama kurang lebih 3 hingga 8 hari, dengan jangka waktu setiap sekitar 28 hari sekali.

Menurutnya, sebuah siklus menstruasi dapat dikatakan tidak normal atau tidak teratur dan perlu diwaspadai apabila siklusnya berubah selama kurang lebih 3 bulan berturut-turut. 

Pentingnya Menandai Siklus Haid

Penting Menandai Siklus Haid
Freepik/Freepik

Meski perubahan siklus menstruasi bukan secara langsung disebabkan oleh program hamil, sebagian perempuan bisa mengalami haid yang tidak teratur selama promil, baik oleh sebab obat-obatan maupun gangguan hormon dan uterus.

Oleh karena itu, Dr. Idries menyarankan para perempuan yang sedang menjalani promil, terutama yang memiliki haid tak teratur, untuk selalu menandai siklus haid dan ovulasi.

Hal ini untuk memastikan normal/tidaknya siklus menstruasi selama ini, serta untuk catatan sebelum berkonsultasi ke dokter.

Selain itu, mengecek cairan mukus yang keluar dari serviks, hingga mengecek kesuburan lewat suhu tubuh dan predictor kit bisa dilakukan untuk memperbesar peluang kehamilan.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter
Pexels.com/MartProduction

Dr. Idries juga menganjurkan para perempuan untuk menggunakan ovulation/period tracker, yakni aplikasi yang menandai siklus menstruasi maupun ovulasi secara tepat. Dengan begini, akan lebih akurat terlihat apabila ada jadwal haid yang di luar biasanya. 

Meski begitu, dirinya juga mengutamakan saran untuk konsultasi dokter apabila perubahan siklus menstruasi terlihat cukup signifikan setelah ditandai dengan tracker maupun cara lainnya.

Evaluasi dan penanganan segera dari dokter akan sangat membantu apabila ada kondisi medis yang memerlukan tindakan cepat. 

Itulah tadi informasi seputar perubahan siklus haid saat program hamil. Sudah lebih jelas, ya, bahwa promil tak memiliki kaitan langsung pada siklus haid. Siklus yang tak teratur bisa terjadi karena obat, penyakit, maupun perdarahan.

Semoga infomasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest