لله ملك السماوات والارض يخلق ما يشاء يهب لمن يشاء اناثا ويهب لمن يشاء الذكور. او يزوجهم ذكرانا واناثا ويجعل من يشاء عقيما انه عليم قدير
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. asy-Syura: 49 – 50)
Hukum Donor Sperma dalam Islam, Pahami!

Donor sperma adalah salah satu metode reproduksi yang digunakan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak.
Namun, dalam konteks hukum Islam, donor sperma memerlukan pertimbangan khusus terkait aspek syariah.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas tentang hukum donor sperma dalam islam.
1. Prespektif Islam tentang donor sperma

Dalam Islam, aspek kesucian nasab (garis keturunan) dan pernikahan sangat dijunjung tinggi.
Berdasarkan ayat di atas, maka kondisi mandul termasuk bagian dari ujian Allah kepada umatnya. Dilansir dari Islamic Educate, Dr. Aqil bin Muhammad al-Maqthiri mengungkapkan, jika memang harus dilakukan pembuahan buatan, karena gerakan sperma yang lemah atau ovarium yang lemah, maka syariat tidak melarang dilakukannya donor sperma, atau bayi tabung.
Dengan syarat, berada di bawah pengawasan dokter muslimah yang aman, dan syarat lainnya mani dari suami dan ovarium dari isteri. Jika sumber mani tidak dari keduanya, maka status anak yang akan lahir adalah zina.
Oleh karena itu, donor sperma menimbulkan beberapa isu hukum dan moral yang perlu diperhatikan.
2. Larangan hubungan non-mahram

Dalam Islam, hubungan non-mahram (orang yang tidak memiliki hubungan darah atau pernikahan) diatur dengan ketat untuk menghindari fitnah dan menjaga kemurnian nasab.
Donor sperma dari pihak ketiga yang tidak dikenal dapat menimbulkan kebingungan mengenai garis keturunan anak, yang bertentangan dengan prinsip Islam mengenai kejelasan nasab.
3. Keberadaan nasab

Islam sangat menekankan kejelasan nasab (garis keturunan) untuk memastikan identitas anak dan hak-hak keluarga.
Dengan donor sperma, identitas biologis anak menjadi tidak jelas, yang dapat mengakibatkan masalah dalam hal hak waris, tanggung jawab, dan hubungan keluarga. Kejelasan nasab dianggap sangat penting dalam ajaran Islam.
4. Etika dan moralitas
-IvOuPbYBuLmR6DCm3VKiju1KHd7LT9QH.jpg)
Donor sperma memunculkan masalah etika dan moral, seperti potensi untuk menimbulkan kerancuan dalam hak-hak keluarga dan hubungan antar anggota keluarga.
Dalam pandangan Islam, menjaga keharmonisan dan kejelasan dalam keluarga adalah hal yang penting, sehingga donor sperma bisa dianggap tidak etis.
5. Alternatif yang diperbolehkan

Islam memperbolehkan berbagai alternatif medis untuk mengatasi masalah kesuburan, asalkan tidak melibatkan pihak ketiga yang tidak dikenal.
Terapi medis yang tidak melibatkan donor sperma, seperti perawatan fertilitas dan pengobatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, adalah opsi yang disarankan.
6. Pandangan berbeda dalam sejarah dan kontemporer

Terdapat perbedaan pandangan dalam sejarah dan konteks kontemporer mengenai donor sperma.
Beberapa ulama mungkin memiliki pandangan yang berbeda berdasarkan interpretasi syariah mereka, tetapi mayoritas tetap cenderung pada larangan. Konsultasi dengan ulama atau penasihat syariah sangat penting untuk mendapatkan panduan yang sesuai.
7. Peran konsultasi syariah

Penting bagi pasangan yang mempertimbangkan donor sperma untuk berkonsultasi dengan ulama atau penasihat syariah untuk memahami implikasi hukum dan etika dari pilihan tersebut.
Konsultasi ini membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dalam konteks ini, penting bagi umat Muslim untuk mempertimbangkan nilai-nilai syariah dan mencari solusi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan medis tetapi juga selaras dengan ajaran agama.
Nah, itulah kira-kira hukum donor sperma dalam islam. Semoga informasi ini bermanfaat ya!



















