Apakah Perempuan Harus Orgasme agar Bisa Hamil?

Cukup banyak orang yang memercayai hal ini, yuk, cari tahu lebih lanjut!

29 Agustus 2023

Apakah Perempuan Harus Orgasme agar Bisa Hamil
Freepik/jcomp

Ada pasangan suami istri yang tidak mencapai orgasme saat berhubungan intim, sehingga tak sedikit pasangan yang sedang mengikuti program kehamilan mengkhawatirkan hal ini.

Bagi sebagian orang, masalah orgasme masih menjadi perdebatan. Orgasme pada laki-laki dipercaya dapat membantu mempercepat kehamilan. Lantas bagaimana dengan orgasme pada perempuan? Apakah perempuan harus orgasme agar bisa hamil?

Di bawah ini Popmama.com memaparkan jawabannya untuk kamu. Yuk, baca hingga akhir!

Seberapa Penting Orgasme?

Seberapa Penting Orgasme
Pexels/AndreaPiacquadio

Bagi laki-laki, orgasme adalah hal yang sangat penting dalam pembuahan agar terjadinya kehamilan. Saat orgasme, laki-laki akan berejakulasi yang ditandai dengan keluarnya sperma. 

Sedangkan orgasme pada erempuan tentu berbeda pada laki-laki. Saat orgasme, perempuan tidak mengeluarkan sperma dan orgasme yang terjadi pada perempuan tidak sejelas tandanya seperti laki-laki.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) menjelaskan, kehamilan terjadi ketika ejakulasi terjadi di dalam vagina, saat perempuan sedang berada dalam masa subur, dan tidak mengalami masalah pada kesuburan. Sehingga, ketika perempuan tidak mencapai orgasme, kehamilan tetap bisa terjadi jika syarat di atas terpenuhi.

Namun demikian, beberapa penelitian dan studi kasus membuktikan bahwa masih banyak perdebatan yang muncul dan kesimpulan yang berbeda-beda terkait orgasme perempuan yang dapat menentukan kehamilan atau tidak. 

Salah satu gagasan teori menyebutkan bahwa orgasme pada perempuan turut memengaruhi kehamilan. Gagasan ini muncul di tahun 1900-an yang menyebutkan bahwa kontraksi rahim yang terjadi saat perempuan orgasme dapat mendorong sperma ke dalam saluran vagina lebih maksimal.
 

Editors' Pick

Ada Teori yang Membuktikan Bahwa Orgasme Perempuan Penting

Ada Teori Membuktikan Bahwa Orgasme Perempuan Penting
Pexels/DeonBlack

Gagasan teori yang menyebutkan bahwa orgasme perempuan itu penting, pertama kali dicetuskan oleh ahli zoologi bernama Desmond Morris pada tahun 1967 silam.

Teori ini disebut dengan teori Poleaxe. Dalam teori poleaxe menyatakan kalau tujuan dari orgasme perempuan adalah untuk membuat perempuan lelah yang pada akhirnya menyebabkan mereka berbaring setelah berhubungan seks. Posisi ini memungkinkan untuk sperma bergerak lebih mudah menuju sel telur.

Teori ini percaya hal itu dapat memudahkan sperma mencapai tujuannya. Meski begitu, masih belum jelas apakah berbaring setelah berhubungan seks dapat membantu kamu hamil atau tidak.

Selain teori Poleaxe, ada teori Upsuck yang menyatakan bahwa kontraksi rahim yang terjadi saat perempuan sedang orgasme bisa membantu mendorong air mani yang disimpan di vagina untuk mudah bergerak menuju sel telur.

Tidak hanya itu saja, orgasme pada perempuan juga dipercaya bisa membantu menggerakkan sperma agar mudah melalui rahim dan saluran tuba falopi.
 

Teori Terbantahkan Seiring Perkembangan Zaman

Teori Terbantahkan Seiring Perkembangan Zaman
Pexels/AneteLusina

Pelopor pendidikan seks asal Amerika bernama William Masters dan Virginia Johnson melakukan percobaan mmenggunakan air mani buatan yang dicelupkan ke dalam bagian leher rahim dan dimasukkan ke dalam vagina subyek peneliti.

Cara ini bermaksud untuk melihat apakah wanita dapat lebih mempertahankan air mani saat mengalami orgasme.

Saat subjek penelitian mengalami klimaks, kedua peneliti menggunakan X-Ray dan melihat bahwa tidak ada bukti dorongan dari orgasme perempuan yang dapat membuat sperma mudah melaju ke arah sel telur.

“Sperma berenang secepat ia seharusnya memang berenang. Ia mengetahui pekerjaannya dan itu cepat tanpa menunggu adanya dorongan," ujar Dokter Kebidanan Katrina Sawatsky, di Calgary, seperti dikutip dari Today's Parent.

Makin Sering Orgasme Memperbesar Potensi Kehamilan?

Makin Sering Orgasme Memperbesar Potensi Kehamilan
Freepik/gpointstudio

Hingga sekarang, masih belum ada penelitian yang secara langsung mengaitkan orgasme perempuan dengan pembuahan. Meskipun demikian, ada satu penelitian mengemukakan adanya hubungan antara jumlah orgasme pada perempuan dan jumlah anak yang mereka miliki. 

Dalam penelitian tersebut, sebanyak 8.000 orang disurvei yang di antaranya perempuan dan perempuan kembar.

Peserta ditanya seberapa sering mereka berhubungan intim, seberapa sering mereka orgasme, apakah pernah mengalami kesulitan mencapai orgasme, dan berapa banyak anak yang mereka miliki. 

Dari hasil penelitian tersebut didapatkan korelasi yang lemah antara tingkat orgasme dan jumlah keturunan, namun bukan berarti orgasme perempuan tidak memengaruhi sama sekali dalam menentukan kehamilan. Ada pengaruhnya, akan tetapi tidak begitu kuat.

Tapi lain hal lagi jika memperhitungkan faktor lingkungan, korelasi tersebut malah menjadi hilang. Hasilnya malah menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat orgasme dan tingkat kesuburan.

Jadi, bisa ditarik kesimpulannya adalah kemampuan atau ketidakmampuan para perempuan untuk orgasme tidak akan memengaruhi kesuburan.
 

Fokus ke Faktor Lain Pendukung Kehamilan

Fokus ke Faktor Lain Pendukung Kehamilan
Freepik/ArthurHidden

Daripada kamu terlalu fokus ke bagaimana orgasme pada perempuan dapat mendukung kehamilan atau tidak, cobalah untuk lebih memfokuskan pada hal penting lainnya yang dapat menunjang peluang kehamilan.

Peluang kehamilan akan makin besar jika berhubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi. Kamu juga bisa dengan cara menghitung masa subur (ovulasi) dan dapat berhubungan pada masa subur supaya peluang kehamilan menjadi makin besar.

Kamu dan pasangan juga wajib menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan nutrisi baik, istirahat yang cukup, dan hindari kebiasaan yang dapat mengganggu kesuburan kamu, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.

Selain itu, jangan ragu-ragu untuk rutin memeriksakan kesehatan sebelum dan selama program kehamilan.

Nah, itulah jawaban dari pertanyaan apakah perempuan harus orgasme agar bisa hamil. Kesimpulannya, orgasme perempuan itu tidak ada hubungannya dengan kehamilan. Orgasme pada perempuan adalah sebuah pilihan, bukan suatu keharusan seperti pada laki-laki.

Kamu dan pasangan bisa sama-sama mencapai orgasme, dan jika orgasme antara kamu dan pasangan berselang waktu juga tidak menjadi masalah dalam menentukan peluang kehamilan.

Baca juga:

Topic:

The Latest