Peluang Kehamilan Mulai dari Usia 20 hingga 45 Tahun

Menurut seorang ahli fertilitas endokrinologi reproduksi di The Mount Sinai Hospital di New York City, yaitu dr. Alan Copperman, MD, 90 persen sel telur yang dihasilkan di usia 21 merupakan sel telur normal yang dapat membantu seseorang memiliki peluang kehamilan dengan bayi yang sehat.

Selain itu, disebutkan bahwa kesuburan rata-rata seorang perempuan mencapai puncaknya ketika usia 24 tahun. Perempuan di bawah usia 25 memiliki peluang 96% untuk hamil dalam setahun jika mereka mencobanya setiap bulan.

Di rentang usia 25 hingga 34 tahun, seorang perempuan memiliki peluang sekitar 86% untuk hamil setelah melakukan program hamil selama setahun.

Meski peluang hamil masih tinggi, perempuan usia 25 hingga akhir 29 memiliki peluang terjadinya keguguran yang lebih tinggi daripada perempuan di awal usia 20-an, yaitu sekitar sepuluh persen.

Risiko keguguran di rentang usia ini jangan menjadi penghalang semangat kamu untuk bisa hamil. Teruslah melakukan usaha dan doa agar kamu bisa memiliki bayi!

Peluang hamil bagi perempuan di usia 30 awal masih tinggi, tingkat keberhasilan kehamilan bisa mencapai hingga 86% bagi pasangan yang mencoba kehamilan selama setahun penuh. Namun peluang untuk keguguran di usia ini meningkat menjadi 20 persen.

Saat mencoba hamil di usia ini, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan mendasar atau masalah kesuburan yang menyebabkan sulit hamil.

Saat masalah dapat diidentifikasi oleh dokter maka masalah tersebut akan dapat diatasi dan diobati dengan segera.

Menurut seorang spesialis kesuburan, yaitu dr. Kelly Pagidas, MD, seorang perempuan masih memiliki kesempatan hamil yang baik terutama sebelum menginjak usia 37 tahun.

Di usia 35 tahun, sebagian besar perempuan memiliki peluang 15 hingga 20 persen untuk hamil tiap bulannya. Berarti bisa dikatakan dalam setahun perempuan di usia pertengahan hingga akhir 30-an memiliki peluang sebesar 78 persen untuk hamil.

Namun, usia akhir 30-an ini merupakan waktu dimana tingkat kesuburan mulai menurun. Di usia ini, kualitas sel telur yang dihasilkan mulai alami penurunan.

Menurut dr. Kelly Pagidas, MD, sel telur di usia ini cenderung memiliki lebih banyak cacat kromosom yang nantinya bisa memengaruhi kelangsungan hidupnya. Ia mengatakan bahwa di usia 30-an akhir risiko kegugurannya lebih besar.

Selain itu, perempuan yang hamil di usia ini juga berisiko hamil bayi down syndrome atau mengalami kehamilan abnormal lainnya.

Seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sel telur yang dihasilkan oleh ovarium akan menurun. Seorang perempuan di usia 40-an akan menghadapi beberapa rintangan yang membuatnya jadi lebiih sulit untuk hamil dan mempertahankan kehamilannya.

"Saat berusia 40-an, 90 persen sel telur perempuan secara kromosom tidak normal," ucap dr. Alan Copperman.

Selain kualitas dan kuantitas sel telur yang menurun, beberapa perempuan di usia 40-an awal juga melaporkan adanya penipisan lapisan rahim. Ketika lapisan rahim menipis dan suplai darah ke dalamnya berkurang, maka hal ini akan membuat sel telur lebih sulit untuk menempel di dinding rahim.

Di rentang usia 45 tahun ke atas, peluang seorang perempuan untuk hamil tidak lebih dari 3 atau 4 persen. Nah, tapi jangan pesimis dulu! Kini ada teknologi seperti program bayi tabung.

Menurut dr. Alan Copperman, program bayi tabung merupakan pilihan terbaik untuk perempuan usia 45 tahun ke atas yang ingin hamil.

"Cukup mudah bagi perempuan sehat untuk mencapai dan mempertahankan kehamilan jika sel telurnya berasal dari perempuan sehat berusia 25 atau 30 tahun. Bahkan jika dia dalam masa menopause, tingkat keberhasilannya sekitar 60 hingga 65 persen," ucap dr, Steven R. Bayer, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi.

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, kamu bisa mencari tahu kapan terjadinya ovulasi dengan memperhatikan lendir serviks yang dihasilkan.

Saat masa subur, lendir serviks yang diproduksi akan lebih banyak dan bentuknya menyerupai putih telur dan elastis. Nah, jika kamu mendapati lendir serviks yang seperti itu, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual.

Menurut dr, Steven R. Bayer, MD, melakukan hubungan seksual di masa subur akan memaksimalkan peluang kehamilan di usia berapapun.

Itulah informasi mengenai peluang kehamilan mulai dari usia 20 hingga 45 tahun. Semoga informasi ini dapat membantu, ya!

Ingat bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kamu berusaha untuk mewujudkannya! Semangat!