Perjuangan Tengku Dewi saat Promil Kedua, Didiagnosa PCOS

Tidak semua orang bisa mendapatkan kehamilan alami dengan mudah. Salah satunya pasangan selebriti Tengku Dewi Putri dan Andrew Andika. Keduanya harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan momongan, lantaran Tengku Dewi didiagnosa mengalami PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome).

Melansir dari Healthline, PCOS merupakan suatu penyakit di mana ovum atau sel telur perempuan tak bisa berkembang secara normal, karena adanya gangguan hormon di usia subur.

Menyadari dirinya mengalami PCOS, Tengku Dewi akhirnya memutuskan untuk menjalani program bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization), demi mendapatkan keturunan. Program hamil dilakukan Dewi di Morula IVF Jakarta, dibantu dokter spesialis kandungan Batara Sirait.

Selain promil anak pertama, Dewi juga memutuskan untuk menjalani IVF demi mendapatkan kehamilan kedua.

Melalui media sosial Instagram @tengkudewiputri_tdp, Dewi banyak berbagi cerita mengenai perjalanannya mengikuti program hamil anak kedua. Salah satunya ia mengaku bahagia mengupayakan adik untuk anak pertamanya, meski prosesnya tak mudah.

Ia pun mengalami sejumlah perubahan akibat obat-obatan hormonal. Mulai dari perubahan bentuk tubuh, kulit yang mudah berjerawat, hingga perubahan mood.

"Demi upaya kasih adek buat Eshan, gapapa deh mamak jerawatan, menggendut efek obat-obat hormonal, yang penting bisa dilancarkan program IVF kedua ini," kata Dewi.

Dalam prosedur kali ini, Dewi bercerita kalau ia mendapatkan 8 embrio yang berhasil memenuhi syarat untuk ditransfer. Dari 8 embrio tersebut, Dewi memutuskan mengambil 4 embrio untuk dilakukan pemeriksaan PGTA.

PGTA (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies) merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk menganalisa kromosom dalam embrio, serta mengetahui jenis kelamin.

"Aku PGT emang khusus cari gender kebetulan. Dari empat MasyaAllah banget ada 2 yg sesuai dgn kemauan kita. Cuma aku tetep transfer satu dengan segala pertimbangan," kata Tengku Dewi dikutip dari Instagramnya.

Setelah embrio ditransfer ke dalam rahim, biasanya Mama akan diminta untuk menunggu selama 2 minggu yang disebut sebagai 2WW (2 Weeks Wait).

Tengku Dewi pun sempat menjalaninya, di mana 3 hari pertama ia lebih banyak beristirahat dengan tiduran di rumah. Namun selebihnya, Dewi memilih untuk tetap menjalani aktivitas seperti biasa.

"2WW 3 hari pertama aku banyakan tiduran. Istirahat homerest gitu. Selebihnya dibawa normal aja seperti biasa," ungkapnya.

Menurut Dewi, yang terpenting saat menjalani program hamil yaitu Mama merasa happy dan rileks. Kedua hal ini bisa bantu mengurangi stres dan overthinking, sehingga suasana hati menjadi lebih baik dan peluang keberhasilan promil akan meningkat.

Di sisi lain, perempuan kelahiran Medan ini juga sempat mengingatkan para pejuang garis dua untuk tak berhenti berdoa, agar mendapatkan hasil terbaik.

"Berkegiatan kyk biasa aja. Cuma jgn yg berat2 biar waktu ga berasa. Cari kesibukan yang bikin km happy. Semoga hasilnya positif yaa, doa jgn putus. Nggak ada usaha yang sia2 kalau kita ga stop utk ikhtiar & doa. Semangat yah," ujarnya.

Itulah informasi selengkapnya mengenai perjuangan Tengku Dewi Putri saat promil anak kedua. Kita doakan bersama, semoga Tengku Dewi Putri bisa melewati kehamilan kedua dengan baik dan melahirkan buah hatinya dengan lancar.